HIV dan AIDS: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahan

HIV dan AIDS- penyebab, gejala, penanganan, dan pencegahan

HIV dan AIDS: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahan

HIV (human immunodeficiency virus) adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan belum ada obat yang bisa mengatasi HIV. Ketahui lebih lanjut mengenai penyebab dan gejala HIV.

HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang melemahkan sistem imun dengan cara menghancurkan sel CD4, sehingga daya tahan tubuh melemah dan rentan terkena penyakit. Jika tidak segera ditangani, HIV bisa berkembang menjadi AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). Lalu, apa penyebab dan gejala HIV, serta bisakah diatasi? Berikut informasi selengkapnya.

Cara Penularan HIV

Virus HIV ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, misalnya ASI, darah, cairan anus, cairan vagina, dan sperma. Namun, HIV tidak menular melalui keringat, air, udara, air liur, air mata, sentuhan fisik, dan gigitan nyamuk. 

Gejala HIV dan AIDS

Setelah terinfeksi HIV, penderita umumnya mengalami flu ringan selama 2 – 6 minggu. Flu ringan disertai dengan gejala lain yang berlangsung selama 1-2 minggu. Setelah itu, gejala lain mungkin tidak muncul, meski virus HIV sudah merusak sistem kekebalan tubuh penderitanya hingga berkembang menjadi AIDS.

Pada sebagian besar kasus, penderitanya HIV bahkan baru menyadari dirinya mengalami HIV setelah melakukan pemeriksaan ke dokter akibat mengidap penyakit yang menyebabkan penurunan daya tahan tubuh, misalnya pneumonia, diare kronis, toksoplasmosis otak, dan penurunan berat badan secara drastis (cachexia).

Penyebab dan Faktor Risiko HIV dan AIDS

Penyebab umum HIV adalah human immunodeficiency virus (HIV). Jika tidak segera ditangani, HIV bisa semakin parah dan berkembang menjadi AIDS.

Cara penularan HIV adalah melalui penggunaan jarum suntik, hubungan seks anal atau vagina, dan transfusi darah. Selain itu HIV bisa ditularkan melalui ibu ke bayi saat hamil, melahirkan, dan menyusui.

Ada beragam faktor yang meningkatkan risiko penularan HIB, yaitu:

  • Berganti pasangan seksual atau berhubungan seksual tanpa kondom.
  • Berbagi jarum suntik dengan orang yang terinfeksi HIV.
  • Tenaga kesehatan yang kontak dengan cairan tubuh manusia tanpa penggunaan alat pelindung diri yang cukup.

Jika Anda memiliki kekhawatiran terkait penularan HIV melalui cara-cara di atas, terutama jika mengalami flu ringan selama 2-6 minggu, konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Penananganan HIV dan AIDS

Hingga saat ini, belum ada obat yang bisa mengatasi HIV dan AIDS. Namun, ada obat yang bisa memperlambat perkembangan penyakit ini dan bisa meningkatkan harapan hidup penderita.

Setelah didiagnosis HIV, dokter akan memberikan pengobatan berupa terapi antiretroviral (ARV). ARV berfungsi untuk menghambat perkembangan virus HIV, sehingga tidak merusak sistem kekebalan tubuh.

Pencegahan HIV dan AIDS

Menurunkan risiko penularan HIV adalah kunci mencegah HIV dan AIDS yang efektif. Berikut beragam cara mencegah penularan HIV yang bisa diterapkan:

  • Tidak berganti pasangan seksual.
  • Tidak berhubungan seksual sebelum menikah.
  • Penggunaan kondom ketika berhubungan seksual.
  • Menghindari penyalahgunaan NAPZA.
  • Tidak berbagi jarum suntik dengan orang lain.
  • Menambah wawasan terkait HIV, cara penularan, pencegahan, dan penanganannya, terutama anak dan remaja.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout