Herpes Genital: Gejala, Penyebab, dan Penanganan
Herpes genital atau herpes kelamin adalah infeksi menular seksual yang ditandai dengan luka lepuh di area kelamin. Kondisi ini bisa dialami oleh pria dan wanita. Meski demikian, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Ketahui lebih lanjut mengenai gejala, penyebab, dan penanganannya.
Penularan herpes genital bisa melalui hubungan intim dengan orang yang terinfeksi. Selain itu, infeksi ini bisa menular dari ibu hamil ke janinnya. Agar tidak menimbulkan komplikasi, penting untuk mendeteksi gejala herpes genital. Simak informasi selengkapnya mengenai gejala, penyebab, dan penanganan herpes genital di artikel ini.
Gejala Herpes Genital
Deteksi dini penting untuk mencegah komplikasi yang serius. Berikut gejala-gejala yang perlu Anda ketahui:
- Kelelahan.
- Demam.
- Sakit kepala.
- Luka melepuh berupa ruam merah atau lenting putih di area kelamin.
- Rasa gatal dan nyeri di sekitar area genital atau anal.
- Kehilangan nafsu makan.
- Sakit saat buang air kecil.
- Luka melepuh dan pecah di sekitar area rektum, genital, bokong, dan paha.
- Nyeri punggung bawah.
- Nyeri otot dan sendi.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di lipatan paha.
- Cairan keluar dari vagina.
Gejala-gejala di atas bisa muncul berulang dalam setahun. Namun, jika sistem kekebalan tubuh terhadap virus herpes sudah terbentuk, kemunculannya bisa berkurang. Penanganan yang tepat dibutuhkan agar terhindar dari komplikasi yang berbahaya, misalnya HIV atau peradangan di ujung usus besar atau kandung kemih.
Penyebab Herpes Genital
Herpes genital disebabkan oleh penularan virus Herpes simplex (HSV) melalui sentuhan langsung dengan air liur, luka, atau cairan kelamin orang yang terinfeksi. Penyebarannya bisa melalui hubungan intim, baik anus (anal), mulut (oral), maupun vagina (vaginal).
Meski tidak menimbulkan gejala yang signifikan, namun herpes genital tetap bisa ditularkan ke orang lain, terutama orang yang bergonta-ganti pasangan seksual. Setelah terinfeksi, virus herpes akan bertahan di tubuh seseorang.
Virus bisa menyebabkan gejala kambuh jika daya tahan tubuh seseorang lemah yang dipicu oleh penyakit tertentu, kelelahan, stres, cedera, atau menstruasi. Perlu diingat, virus HSV tidak bisa hidup di luar tubuh manusia. Oleh karena itu, penularannya tidak melalui kontak langsung dengan peralatan yang digunakan bersama dengan orang yang terinfeksi, misalnya pakaian, handuk, atau kloset.
Penanganan Herpes Genital
Obat antivirus akan diberikan oleh dokter untuk menangani herpes simplex yang bertujuan untuk:
- Meminimalisir tingkat keparahan dan durasi gejala.
- Meminimalisir frekuensi kekambuhan.
- Meminimalisir risiko penularan virus ke individu lain.
- Mempercepat proses pemulihan luka ketika gejala pertama kali muncul.
- Mengurangi risiko penularan virus dari ibu hamil ke bayi.
Selain itu, untuk mengurangi ketidaknyamanan karena gejala herpes genital, berikut perawatan mandiri yang bisa dilakukan di rumah:
- Kompres es untuk mengurangi rasa sakit.
- Memastikan kebersihan area yang terkena herpes dengan air garam agar terhindar dari infeksi.
- Aplikasikan krim penghilang rasa sakit di area yang terkena herpes.
Pencegahan Herpes Genital
Untuk mencegah gunakan pengaman saat berhubungan intim dan tidak berganti pasangan seksual. Jika Anda pernah mengidap herpes simplex, sebaiknya diskusikan dengan pasangan mengenai kondisi Anda dan sarankan pasangan untuk melakukan pemeriksaan agar bisa diobati jika tertular.