Gejala Ruam Popok karena Jamur dan Cara Mengatasinya
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Ruam popok adalah kondisi yang umum dialami oleh bayi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beragam faktor, salah satunya infeksi jamur atau Candida diaper dermatitis. Candida diaper dermatitis adalah jenis ruam popok yang disebabkan oleh jamur yang disebut Candida albicans. Ketahui lebih lanjut mengenai gejala dan cara mengatasinya.
Dikutip dari jurnal Superficial Mycoses Associated with Diaper Dermatitis, Candida albicans adalah penyebab umum infeksi yang dikaitkan dengan diaper dermatitis. Lalu, apa saja gejala ruam popok karena jamur dan penanganannya? Berikut informasi selengkapnya.
Gejala Ruam Popok karena Jamur
Dikutip dari Medical News Today, gejala ruam popok karena jamur berbeda dengan jenis ruam popok lain. Gejala ruam popok karena jamur yang mungkin muncul, misalnya ruam yang parah di area lipatan sekitar pangkal paha, benjolan kecil yang mirip dengan jerawat, dan bercak meradang dengan tepi yang jelas.
Pada kondisi yang parah, ruam popok akibat jamur bisa menimbulkan lesi satelit di luar area popok dan kulit yang retak atau disertai luka berdarah.
Kapan Harus ke Dokter?
Ruam popok bisa sembuh dengan perawatan secara mandiri di rumah, misalnya memastikan popok tetap kering, rutin mengganti popok secara berkala, menjaga sirkulasi udara di area popok tetap terjaga, dan mengaplikasikan salep khusus ruam popok yang dijual bebas.
Namun, jika ruam popok tidak sembuh atau semakin parah setelah menerapkan cara-cara tersebut, segera bawa si kecil ke dokter. Anda juga membawa si kecil ke dokter jika ruam popok disertai dengan gejala lain, yaitu:
- Ruam berdarah.
- Demam.
- Ruam mengeluarkan cairan.
Cara Mengatasi Ruam Popok karena Jamur
Ruam popok karena jamur bisa diatasi dengan menerapkan beragam cara, yaitu:
- Mengganti popok bayi secara rutin
Paparan urin dan feses adalah salah satu penyebab ruam popok. Oleh karena itu, untuk mencegah kulit bayi lembap akibat terpapar urin dan feses dalam waktu yang lama, penting untuk mengganti popok si kecil secara rutin.

2. Penggunaan obat antijamur
Dikutip dari jurnal U.S. National Library of Medicine, penggunaan obat antijamur bisa menjadi cara mengatasi ruam popok akibat jamur yang tepat. Kasus ruam popok karena jamur umumnya disebabkan oleh C. albicans. Oleh karena itu, pilih antijamur (antimikotik) topikal yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan dan perkembangan jamur.
Meski tidak seefektif obat turunan imidazole, namun nistatin bisa digunakan. Jika ruam popok tidak teratasi dalam 3 hari penggunaan nistatin, obat dapat diganti dengan azoles, misalnya miconazole, clotrimazole, bifonazole, dan ketoconazole. Namun, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan apakah ruam popok benar disebabkan oleh jamur. Jika iya, obat tersebut umumnya diberikan dua kali per hari selama 7-10 hari dan memiliki efektivitas kesembuhan antara 50 hingga 68%.
3. Hindari penggunaan tisu berbahan iritan
Cara mengatasi ruam karena jamur berikutnya adalah menghindari penggunaan tisu dengan bahan iritan, karena dapat merusak lapisan luar kulit dan memperparah kondisi. Untuk membersihkan kulit bayi, Anda dianjurkan untuk menggunakan bola kapas basah, waslap lembut, atau air hangat.
4. Hindari penggunaan popok terus-menerus
Dikutip dari Very Well Family, mengistirahatkan kulit bayi dari penggunaan popok secara berkala adalah cara mengatasi ruam popok karena jamur yang efektif. Caranya, posisikan bayi di atas handuk tanpa popok atau krim salep 3-4 kali sehari atau longgarkan popok bayi untuk melancarkan aliran udara di sekitar area tersebut.
5. Memastikan kebersihan area popok terjaga
Menjaga kebersihan area di sekitar popok bayi adalah kunci mengatasi ruam popok akibat jamur. Oleh karena itu, Anda bisa memandikan bayi secara rutin untuk memastikan kebersihan kulitnya. Pastikan Anda juga rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah mengganti popok bayi untuk mencegah penyebaran infeksi jamur ke orang lain atau ke area lain di tubuh si kecil.
Selain itu, sebelum Anda memakaikan popok bersih pada bayi, pastikan kulit bayi sudah kering dengan cara menepuknya secara lembut dengan handuk atau membiarkannya terpapar udara hingga kering.
6. Konsultasi ke dokter
Jika Anda sudah menerapkan cara-cara di atas, namun ruam popok karena jamur pada bayi tidak sembuh, segera ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai kondisi si kecil.
Cara Mencegah Ruam Popok karena Jamur
Dikutip dari Healthline, ada beragam cara mencegah ruam popok akibat jamur yang bisa diterapkan di rumah, yaitu:
- Memandikan bayi dengan air hangat secara rutin.
- Mengganti popok bayi secara berkala.
- Rutin membersihkan area di sekitar popok setiap kali mengganti popoknya.
- Hindari membiarkan popok bayi dalam keadaan basah.
- Istirahatkan kulit bayi dari penggunaan popok secara berkala.
- Biarkan kulit bayi mengering setiap kali mengganti popok.
- Keringkan area di sekitar popok bayi dengan penggunaan blow dryer pada pengaturan dingin atau tepuk pantat si kecil dengan handuk lembut.
- Hindari penggunaan celana karet atau popok yang terlalu ketat yang dapat menghambat aliran udara dan menyebabkan kulit bayi lembap.
- Penggunaan krim penghalang (barrier) seperti krim yang mengandung zinc oxide atau petrolatum agar kulit bayi terlindungi dari paparan urin dan feses yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan ruam popok.
- Hindari penggunaan produk bayi dengan kandungan pewarna dan pewangi, misalnya sabun atau losion, karena bisa mengiritasi kulit.
- Jika si kecil memakai popok kain, cucilah dengan air hangat hingga bersih. Namun, hindari penggunaan pewangi pakaian.