Gejala Penyakit Autoimun yang Perlu Diwaspadai
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Penyakit autoimun merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh tidak bisa membedakan sel tubuh yang sehat dan sel asing, sehingga sel kekebalan tubuh keliru menyerang sel normal.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti penyakit autoimun. Namun, ada beberapa faktor risiko penyakit autoimun, seperti faktor genetik, obesitas, efek samping obat tertentu, dan merokok/terpapar asap rokok. Apa gejala penyakit autoimun? Berikut beberapa gejalanya yang perlu diwaspadai.
Gejala Penyakit Autoimun
Ada sekitar 80 jenis penyakit autoimun yang menyerang berbagai bagian tubuh. Beberapa jenis penyakit autoimun yang paling umum, antara lain lupus, psoriasis, rheumatoid arthritis, hingga penyakit tiroid.
Meski masing-masing penyakit memiliki gejala yang spesifik, namun ada beberapa gejala umum penyakit autoimun yang dirasakan penderitanya. Berikut di antaranya:
1. Mudah lelah
Badan mudah lelah, bahkan setelah bangun dari tidur selama delapan atau sembilan jam merupakan salah satu gejala autoimun. Lelah fisik dan mental terkadang bisa muncul, karena anemia atau peradangan kronis, yang merupakan gejala penyakit autoimun yang tidak boleh disepelekan, karena bisa berdampak fatal.
2. Kulit ruam, gatal, atau kemerahan
Dikutip dari FindMeCure, penyakit autoimun ditandai dengan peradangan di tubuh. Gejalanya bisa terlihat dari perubahan kondisi di kulit, seperti gatal, ruam, kemerahan, atau munculnya bercak tanpa alasan yang jelas. Meski tidak semua masalah kulit terkait dengan penyakit autoimun, Anda perlu waspada jika tiba-tiba tekstur kulit berubah, warna kulit berubah, kulit bersisik, dan bengkak.
3. Berat badan naik turun tanpa alasan jelas
Perubahan berat badan juga perlu diwaspadai sebagai salah satu gejala penyakit autoimun. Beberapa penyakit autoimun ditandai dengan berat badan turun atau naik drastis. Berat badan yang naik dan turun tanpa perubahan pola makan atau aktivitas fisik biasanya dipengaruhi oleh gangguan metabolisme. Salah satunya, hipotiroid, yang dapat membuat penderitanya mengalami kenaikan berat badan dengan cepat, meskipun pola makan dan aktivitas fisiknya sama
4. Nyeri otot atau sendi
Gejala penyakit autoimun yang perlu diwaspadai lainnya adalah nyeri otot atau sendi. Nyeri otot dan sendi bisa muncul saat sistem kekebalan tubuh terganggu. Waspadai jika Anda mengalami masalah kesehatan ini, padahal tidak sedang mengerjakan aktivitas fisik atau olahraga berat. Beberapa penyakit autoimun yang ditandai dengan gejala nyeri otot dan sendi, antara lain lupus, rheumatoid arthritis, hashimoto, hingga hipotiroid.
5. Gangguan saluran pencernaan
Gangguan saluran pencernaan, seperti diare, sakit perut, kembung, dan kram perut, merupakan masalah kesehatan yang umum. Namun, terkadang gangguan saluran pencernaan juga bisa menjadi salah satu gejala penyakit autoimun. Kondisi ini dipengaruhi oleh masalah peradangan, karena kurangnya mikroflora di saluran pencernaan.
Penyakit autoimun umumnya tidak mudah dikenali, kecuali ada gejala spesifik yang muncul. Namun, masalah kesehatan ini bisa dideteksi melalui tes darah dan antibodi. Semakin dini penyakit dideteksi, semakin mudah penyakit ditangani dan kerusakan tubuh bisa dikurangi.
Jika Anda mengalami gejala penyakit autoimun di atas, ditambah ada anggota keluarga yang mengidap penyakit autoimun, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.