Gejala Kanker Otak, Diagnosis, dan Penanganannya

Agar bisa dideteksi sejak dini dan ditangani dengan tepat, berikut beberapa gejala kanker otak yang perlu diidentifikasi.

Gejala Kanker Otak, Diagnosis, dan Penanganannya

Otak adalah organ penting yang berfungsi mengendalikan fungsi organ dan jaringan, misalnya pengaturan hormon, suhu tubuh, hingga mengatur emosi dan kecerdasan. Namun, gangguan otak, seperti kanker otak, bisa membahayakan nyawa. Apa gejala kanker otak yang perlu diwaspadai?

Kanker otak sering kali tidak menunjukkan gejala yang signifikan, sehingga tidak disadari penderitanya. Selain itu, gejala pada setiap orang bisa bervariasi, tergantung lokasi, jenis kanker, dan stadium kanker. Agar bisa dideteksi sejak dini dan ditangani dengan tepat, berikut beberapa gejala kanker otak yang perlu diidentifikasi.

Gejala Kanker Otak

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker otak, misalnya genetik, usia, obesitas, gaya hidup tidak sehat, paparan zat kimia berbahaya yang terus-menerus, cedera kepala berat, dan infeksi otak. Kanker otak memicu gangguan fungsi otak yang ditandai dengan beberapa gejala. Semakin cepat gejala kanker otak dideteksi, maka semakin besar peluang keberhasilan pengobatan. 

Pengidap kanker otak stadium awal umumnya tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Gejala biasanya muncul ketika kanker otak sudah stadium lanjut. Gejala pada setiap orang juga bervariasi. Lalu, apa gejala umum kanker otak? Berikut di antaranya:

  • Mudah lelah.
  • Sakit kepala terus-menerus.
  • Insomnia.
  • Penurunan daya ingat.
  • Mual dan muntah.
  • Tidak bisa menggerakkan salah satu bagian tubuh.
  • Kesadaran menurun.
  • Gangguan penglihatan.
  • Gangguan pendengaran.
  • Kejang.
  • Mati rasa atau kesemutan di bagian tubuh tertentu.

Selain itu, kanker otak juga bisa memengaruhi psikologis atau mental pengidapnya. Berikut beberapa gejala psikologis kanker otak:

  • Perubahan perilaku, misalnya sebelumnya memiliki perilaku yang baik dan sabar, menjadi mudah emosi.
  • Perubahan suasana hati tanpa alasan yang jelas, misalnya seseorang yang sebelumnya ceria menjadi depresi, sedih, atau mudah marah.
  • Mudah kebingungan.
  • Gangguan halusinasi.
  • Penurunan fungsi penalaran, tidak mampu menilai sesuatu atau seseorang, dan impulsif.

Diagnosis dan Penanganan Kanker Otak

Gejala kanker otak umumnya disebabkan oleh penyakit lain, misalnya infeksi otak, stroke, dan perdarahan otak. Oleh karena itu, diagnosis penyakit tidak hanya berpatokan pada gejala yang dialami. Anda perlu segera ke dokter untuk diperiksa secara lengkap dan menyeluruh untuk memastikan apakah kanker otak atau tidak. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, misalnya pemeriksaan fisik, mengevaluasi gejala yang dialami, dan pemeriksaan penunjang, seperti MRI otak dan CT scan. Jika perlu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan biopsi jaringan otak untuk mendiagnosis jenis dan stadium kanker otak.

Jika diagnosis kanker otak sudah ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan prosedur medis tertentu, misalnya kemoterapi, radioterapi, atau bahkan operasi pengangkatan kanker otak. Selain itu, saat menjalani pengobatan kanker otak, pengidap kanker otak juga memerlukan beberapa terapi penunjang, misalnya fisioterapi, psikoterapi, dan terapi gizi.

Perlu diingat, gejala kanker otak bisa mirip dengan gejala penyakit lain yang berkaitan dengan otak. Untuk mencegah gejala memburuk dan komplikasi yang membahayakan nyawa, Anda perlu berkonsultasi ke dokter agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan peluang kesembuhan semakin besar. Selain itu, Anda dianjurkan untuk melakukan upaya pencegahan kanker otak, misalnya tidak merokok, menghindari bahan kimia yang memicu pertumbuhan sel kanker, dan menghindari paparan radiasi berlebihan.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout