Gejala HIV pada Pria yang Perlu Diwaspadai

apa saja gejala HIV pada pria yang perlu diwaspadai? Simak informasi selengkapnya di artikel ini.

Gejala HIV pada Pria yang Perlu Diwaspadai

Hingga saat ini, HIV merupakan penyakit yang menjadi momok untuk banyak orang. Dengan penularannya yang cepat, HIV bisa dialami siapa saja, terutama pria. Deteksi dini gejala HIV pada pria penting untuk mengendalikan perkembangan virus dan mencegah AIDS.

HIV adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga pengidapnya rentan terkena infeksi berbahaya lainnya. Gejala yang ditimbulkan dari HIV bisa bervariasi. Lalu, apa saja gejala HIV pada pria yang perlu diwaspadai? Simak informasi selengkapnya di artikel ini.

Waspada, Ini Gejala HIV pada Pria

Pada fase awal infeksi HIV, gejala pada pria dan wanita sebenarnya sama. Namun, pada pria, ada beberapa gejala khas yang membedakannya dengan wanita. Dikutip dari WebMD, berikut beberapa gejala HIV pada pria yang perlu diwaspadai:

1. Penurunan gairah seks

Gairah seks yang menurun bisa menjadi gejala HIV pada pria. Kondisi ini dipicu oleh ketidakmampuan testis dalam menghasilkan hormon testosteron yang cukup atau hipogonadisme, sehingga gairah seks menurun. Selain itu, hipogonadisme memicu beberapa kondisi lain, yaitu:

  • Depresi.
  • Disfungsi ereksi.
  • Infertilitas.
  • Kelelahan.
  • Penurunan pertumbuhan rambut di tubuh.

2. Nyeri saat buang air kecil

Meski bisa menjadi gejala penyakit menular seksual, namun nyeri saat buang air kecil atau pembengkakan prostat atau prostatitis juga salah satu gejala HIV pada pria. Selain itu, prostatitis juga memicu keluhan lain, misalnya:

  • Urine terlihat keruh atau berdarah.
  • Nyeri saat ejakulasi.
  • Sering buang air kecil.
  • Nyeri pada penis.
  • Nyeri di perut, selangkangan, atau punggung bawah.

3. Luka pada penis

Gejala HIV pada pria yang tidak boleh dianggap enteng lainnya adalah luka di area penis. Selain itu, luka bisa muncul di bagian anus. Jika Anda mengalami gejala ini, segera berkonsultasi ke dokter untuk diperiksa penyebabnya, sehingga diberikan penanganan yang tepat.

Gejala awal HIV

Setelah terinfeksi HIV, tubuh akan menciptakan antibodi untuk menangkal virus, sehingga gejala awal HIV akan muncul. Dikutip dari Healthline, sekitar 80 persen pengidap HIV akan menunjukkan gejala awal HIV berupa flu yang muncul 2-4 minggu setelah terinfeksi. Selain itu, berikut beberapa gejala awal HIV yang perlu Anda ketahui:

  • Kelelahan.
  • Demam.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Sakit tenggorokan.
  • Nyeri sendi.
  • Ruam.
  • Sakit kepala.
  • Diare.
  • Luka di alat kelamin.
  • Mual dan muntah.
  • Keringat di malam hari.
  • Sariawan.

Pencegahan HIV pada Pria

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah HIV sejak dini, yaitu:

  1. Hindari perilaku seksual yang berisiko

Tidak melakukan aktivias seks yang berisiko, misalnya seks anal, adalah hal yang penting dilakukan. Anda dianjurkan untuk berhubungan seks secara aman dan selalu menggunakan kondom agar terhindar dari HIV.

2. Menggunakan kondom

Penularan HIV bisa melalui darah dan air liur yang masuk ke tubuh, termasuk melalui hubungan seksual. Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan kondom ekstra agar terhindar dari HIV.

3. Tidak menggunakan jarum bergantian

Pencegahan HIV lainnya adalah tidak menggunakan jarum secara bergantian. Pastikan Anda menggunakan jarum yang steril jika ingin membuat tato atau tindik.

4. Vaksinasi

Melakukan vaksinasi hepatitis A dan hepatitis B adalah upaya pencegahan HIV yang efektif. Selain itu, Anda dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan berkala untuk mendeteksi apakah ada gejala awal HIV atau tidak.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout