Gejala Gagal Ginjal Akut dan Cara Mencegahnya

Gejala Gagal Ginjal Akut dan Cara Mencegahnya

Gejala Gagal Ginjal Akut dan Cara Mencegahnya

Saat fungsi ginjal menurun secara tiba-tiba, tubuh tidak bisa membuang sisa metabolisme dan menjaga keseimbangan cairan dengan baik. Kondisi inilah yang sering menimbulkan gagal ginjal akut. 

Jika tidak ditangani, masalah ini bisa berkembang cepat dan berdampak pada kesehatan organ lain. Yuk, ketahui gejala gagal ginjal akut, penyebab, serta langkah pencegahannya!

Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Gagal Ginjal Kronis

Gagal ginjal akut terjadi ketika fungsi ginjal menurun mendadak dalam hitungan kurang dari dua hari. Kondisi ini biasanya masih bisa pulih jika penyebabnya segera ditangani. 

Di sisi lain, gagal ginjal kronis berkembang perlahan dalam jangka panjang dan sering kali disebabkan oleh penyakit yang berlangsung lama, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.

Pada gagal ginjal kronis, gejalanya sering tidak muncul sampai fungsi ginjal benar-benar menurun drastis. Kerusakan ginjal pada fase ini biasanya bersifat permanen. 

Untuk memastikan apakah kondisi yang Anda alami termasuk akut atau kronis, dokter biasanya melakukan pemeriksaan ultrasound. Ukuran ginjal yang mengecil pada ultrasound lebih mengarah pada gagal ginjal kronis.

Gejala Gagal Ginjal Akut 

Gejala gagal ginjal akut dapat muncul dalam berbagai bentuk. Setiap orang mungkin mengalami tanda yang berbeda, tapi beberapa indikasi awal yang perlu Anda waspadai meliputi:

  • Adanya darah pada feses
  • Muncul darah dalam urine
  • Napas berbau tidak sedap atau muncul rasa metalik di mulut
  • Mudah memar
  • Perubahan suasana hati atau penurunan kesadaran
  • Penurunan nafsu makan
  • Penurunan sensasi pada tangan atau kaki
  • Mudah lelah atau gerakan yang melambat
  • Nyeri di area pinggang (antara tulang rusuk dan pinggul)
  • Tremor pada tangan
  • Muncul bunyi murmur pada jantung
  • Tekanan darah meningkat
  • Mual atau muntah yang tidak kunjung hilang
  • Mimisan
  • Cegukan yang berlangsung lama
  • Waktu perdarahan menjadi lebih panjang
  • Kejang
  • Sesak napas
  • Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau telapak kaki akibat penumpukan cairan
  • Perubahan pola buang air kecil, seperti urine sangat sedikit, tidak keluar sama sekali, atau justru sering buang air kecil pada malam hari

Semua tanda tersebut bisa menjadi petunjuk penting bahwa fungsi ginjal Anda sedang mengalami gangguan dan perlu evaluasi medis segera.

Penyebab Gagal Ginjal Akut 

Setelah memahami gejala gagal ginjal akut, Anda juga perlu mengetahui berbagai faktor yang bisa memicu kondisi ini. Ini beberapa penyebab gagal ginjal akut yang paling umum.

1. Aliran Darah ke Ginjal Terhambat

Beberapa kondisi dapat mengurangi aliran darah menuju ginjal dan akhirnya memicu cedera ginjal, seperti:

  • Kehilangan terlalu banyak cairan tubuh atau dehidrasi
  • Infeksi berat, dengan atau tanpa sepsis atau syok septik
  • Penggunaan obat tertentu seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen
  • Kehilangan darah atau cairan dalam jumlah besar
  • Tekanan darah yang sangat rendah akibat obat hipertensi
  • Serangan jantung
  • Gagal jantung atau penyakit jantung lainnya
  • Sirosis atau gagal hati
  • Reaksi alergi berat (anafilaksis)
  • Luka bakar parah

2. Kerusakan pada Ginjal 

Ginjal juga dapat mengalami kerusakan langsung akibat berbagai kondisi berikut:

  • Peradangan pada penyaring kecil ginjal (glomerulonefritis)
  • Efek samping obat, termasuk beberapa obat kemoterapi, antibiotik, atau zat pewarna untuk pemeriksaan radiologi
  • Infeksi, termasuk infeksi virus seperti COVID-19
  • Paparan racun seperti alkohol, logam berat, atau kokain
  • Penyakit autoimun seperti lupus
  • Pembekuan darah di pembuluh darah sekitar ginjal
  • Penumpukan kolesterol yang menyumbat aliran darah ginjal
  • Kondisi penghancuran sel darah merah terlalu cepat (hemolytic uremic syndrome)
  • Penyakit langka yang menyerang kulit dan jaringan ikat (skleroderma)
  • Gangguan darah langka (thrombotic thrombocytopenic purpura)
  • Kerusakan otot parah (rhabdomyolysis) yang melepaskan racun ke ginjal
  • Kerusakan sel akibat hancurnya tumor secara cepat (tumor lysis syndrome)

3. Ureter Tersumbat

Saluran pembuangan urine di ginjal (ureter) tersumbat dapat menyebabkan gagal ginjal akut. Beberapa kondisi yang dapat menimbulkan sumbatan pada ureter antara lain:

  • Batu ginjal
  • Pembesaran prostat
  • Gumpalan darah pada saluran kemih
  • Kanker kandung kemih
  • Kanker prostat
  • Kanker serviks
  • Kanker usus besar
  • Benjolan atau massa yang menekan ureter
  • Kerusakan saraf yang mengontrol fungsi kandung kemih

Komplikasi Gagal Ginjal Akut

Bila tidak ditangani, gagal ginjal akut dapat menimbulkan beberapa komplikasi serius, seperti:

  • Penumpukan cairan. Cairan dapat menumpuk di paru-paru dan menyebabkan sesak napas.
  • Nyeri dada. Peradangan pada selaput pelindung jantung (perikardium) bisa menimbulkan rasa nyeri.
  • Kelemahan otot. Ketidakseimbangan elektrolit dapat membuat otot menjadi lemah.
  • Kerusakan ginjal permanen. Pada sebagian kasus, gagal ginjal akut dapat berkembang menjadi gagal ginjal tahap akhir, sehingga membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal.
  • Kematian. Kondisi ini dapat menyebabkan ginjal berhenti berfungsi sepenuhnya jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat.

Cara Mencegah Gagal Ginjal Akut

Ada beberapa kebiasaan sehat yang bisa Anda terapkan untuk menurunkan risiko gagal ginjal akut, antara lain:

1. Hati-hati Saat Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, maupun paracetamol, tetap perlu dikonsumsi sesuai aturan pakai. 

Jika Anda mengonsumsinya terlalu banyak atau terlalu sering, risiko gagal ginjal akut dapat meningkat. Pastikan Anda selalu membaca petunjuk dosis pada kemasan.

2. Ikuti Saran Dokter

Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu yang meningkatkan risiko gagal ginjal akut, seperti penyakit ginjal sebelumnya, tekanan darah tinggi, atau diabetes, usahakan untuk selalu mengikuti arahan dokter. 

Pengelolaan penyakit secara tepat akan membantu menurunkan risiko terjadinya kerusakan ginjal mendadak.

3. Terapkan Gaya Hidup Sehat

Olahraga rutin, menjaga pola makan seimbang, serta membatasi konsumsi alkohol dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Kebiasaan ini juga mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Penanganan Gagal Ginjal Akut

Sebagian besar kasus gagal ginjal akut dapat ditangani jika terdeteksi sejak awal. Namun, pada kondisi tertentu, dialisis mungkin diperlukan.

1. Perubahan Pola Makan

Dokter biasanya akan membatasi asupan garam dan kalium sampai fungsi ginjal kembali membaik. Hal ini karena kedua zat tersebut dikeluarkan melalui ginjal, dan penumpukannya bisa memperburuk kondisi Anda.

Mengubah pola makan tidak langsung menyembuhkan gagal ginjal akut, tapi membantu mencegah komplikasi selama proses pengobatan.

  • Mengurangi makanan tinggi kalium seperti pisang, bayam, jeruk, kentang, dan tomat
  • Memperbanyak makanan rendah kalium seperti apel, stroberi, anggur, dan kembang kol

Perubahan diet juga bisa dilakukan bersamaan dengan pengelolaan penyakit lain, penghentian obat tertentu, atau pemberian cairan infus jika Anda mengalami dehidrasi.

2. Mengurangi Asupan Air

Saat ginjal sedang dalam masa pemulihan, dokter mungkin membatasi jumlah cairan yang boleh Anda minum, menyesuaikan dengan jumlah urine yang bisa Anda keluarkan. Tujuannya adalah mencegah penumpukan cairan dan racun dalam tubuh.

3. Konsumsi Obat dari Dokter

Beberapa obat dapat diberikan untuk membantu menstabilkan kadar fosfor dan kalium dalam darah. 

Karena ginjal yang tidak berfungsi dengan baik tidak bisa membuang kelebihan zat tersebut, obat-obatan ini membantu mengurangi risiko komplikasi.

Selain itu, dokter mungkin meresepkan:

  • Antibiotik, jika ada infeksi
  • Obat diuretik untuk membantu membuang kelebihan cairan
  • Obat melalui infus untuk mengontrol kadar kalium

Obat-obatan ini tidak menyembuhkan ginjal secara langsung, tapi membantu mengelola masalah yang muncul akibat gagal ginjal akut.

4. Dialisis (Cuci Darah)

Bila kerusakan ginjal cukup berat, Anda mungkin memerlukan hemodialisis atau cuci darah sementara hingga ginjal kembali pulih. 

Dialisis tidak mempercepat penyembuhan ginjal, tapi bertugas menggantikan fungsinya dalam menyaring racun dan cairan. Jika ginjal tidak dapat pulih, dialisis jangka panjang mungkin diperlukan.

Itu dia berbagai gejala gagal ginjal akut yang bisa Anda waspadai. Deteksi dini membantu meningkatkan peluang pemulihan dan mencegah komplikasi yang tidak diinginkan. 

Kalau Anda merasakan beberapa gejalanya, jangan menunda untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan agar penanganannya dapat dilakukan sedini mungkin.

Selalu jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan beli suplemen dan obat terpercaya dari Pyfa Health!

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout