Gejala Cacar Air pada Anak dan Cara Pengobatannya, Orang Tua Wajib Tahu

Gejala Cacar Air pada Anak dan Cara Pengobatannya, Orang Tua Wajib Tahu

Gejala Cacar Air pada Anak dan Cara Pengobatannya, Orang Tua Wajib Tahu

Cacar air bisa menimpa siapa saja, termasuk anak-anak. Oleh karena itu, gejala cacar air pada anak dan cara pengobatannya sangat penting untuk diketahui oleh orang tua. 

Disebabkan oleh varicella-zoster virus (VSV), cacar air merupakan penyakit menular yang dapat menyebar melalui batuk, bersin, dan kontak langsung dengan kulit. Dikutip dari situs yohsehat.semarangkota.go.id, penyakit ini rentan terjadi pada anak-anak. 

Gejala Cacar Air pada Anak  

Sama seperti penyakit lainnya, cacar air dapat terjadi dengan gejala tertentu. Agar bisa menanganinya dengan tepat, maka penting untuk mengetahui gejala cacar air pada anak sebagai berikut: 

  1. Demam,
  2. Pusing,
  3. Lemas,
  4. Nyeri tenggorokan,
  5. Selera makan menurun,
  6. Ruam merah pada kulit, biasanya berawal dari perut, punggung, atau wajah, hingga menyebar ke seluruh tubuh.

Apabila terdapat gejala tersebut pada anak, maka besar kemungkinan anak terkena cacar air. Biasanya gejala akan mulai menyebar dalam satu hingga dua hari sebelum ruam muncul di kulit. 

Ruam yang muncul di bagian wajah, dada, dan punggung ini merupakan gejala utama dari penyakit cacar air. Ruam ini berwarna kemerahan dan berisi cairan yang menimbulkan rasa gatal di seluruh tubuh.   

Dikutip dari situs dinkes.kalbarprov.go.id, biasanya tubuh akan mengalami tiga tahapan perkembangan ruam ini sebelum mencapai tahap penyembuhan:    

  1. Muncul ruam merah yang menonjol. 
  2. Ruam berubah menjadi seperti luka melepuh yang berisi cairan (vesikel) dan dapat pecah dalam hitungan beberapa hari.
  3. Luka yang melepuh pecah dan menjadi kerak kering, lalu dapat hilang dalam waktu beberapa hari.

Ketiga tahapan perkembangan ruam tersebut tidak berlangsung dalam satu waktu yang sama. Ruam baru akan terus muncul selama masih terjadi infeksi dan akan mereda dalam kurun waktu 14 hari. 

Namun, orang tua perlu waspada bila ada tanda-tanda komplikasi sebagai berikut: 

  1. Ruam menyebar di satu atau kedua belah mata.
  2. Warna ruam menjadi sangat merah dan hangat. Hal ini menunjukkan terjadinya infeksi bakteri sekunder.
  3. Ruam yang terjadi di kulit diikuti keluhan pusing, disorientasi, detak jantung yang cepat, napas pendek, tremor, kehilangan koordinasi otot, muntah, batuk yang semakin parah, leher kaku, atau demam melebihi 39 derajat celsius.  

Apabila terjadi tanda-tanda tersebut saat mengalami cacar air, maka orang tua perlu segera memeriksakan anak ke fasilitas kesehatan terdekat. Nantinya dokter akan memberikan tindakan penanganan yang tepat.   

Cara Pengobatan Cacar Air 

Setelah tahu gejala dari cacar air yang terjadi pada anak, maka penting juga untuk tahu cara pengobatan yang bisa dilakukan. 

Umumnya, cacar air dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga anak yang terkena cacar air cukup mendapatkan perawatan di rumah.

Perlu diingat bahwa beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pemulihan dapat berlangsung lebih cepat. Salah satunya adalah dengan istirahat yang cukup agar sistem kekebalan tubuh dapat meningkat.

Selain itu, anak juga perlu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Sementara untuk menjaga kebersihan kulit, anak tetap perlu mandi dan mengeringkan tubuh secara perlahan menggunakan handuk yang lembut.

Ada juga cara pengobatan lainnya yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi bakteri terhadap luka akibat cacar air. Berikut adalah caranya:  

  1. Gunakan air dan sabun yang lembut saat membersihkan kulit.
  2. Selalu jaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan dengan air yang mengalir. 
  3. Potong kuku tangan agar tidak melukai kulit saat tidak sengaja menggaruk tubuh.
  4. Apabila kulit terasa gatal, maka oleskan losion yang dapat memberikan sensasi dingin pada kulit. 
  5. Berikan obat dari dokter secara rutin dan teratur. 

Itu dia gejala dan cara pengobatan cacar air pada anak yang penting untuk diketahui oleh orang tua. Jika cacar air semakin parah, maka segera periksakan anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout