Fungsi Vitamin K dan Sumber Makanannya
Fungsi Vitamin K – Fungsi vitamin K sangatlah penting bagi kesehatan tubuh manusia. Oleh karena itu, kebutuhan vitamin K harian harus terpenuhi agar tidak terjadi defisiensi vitamin yang tentunya akan berdampak kurang baik bagi tubuh kita.
Vitamin K adalah jenis vitamin yang larut dalam lemak dan kita bisa memenuhi kebutuhan hariannya dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin K.
Fungsi Vitamin K
Terdapat tiga bentuk vitamin K, antara lain vitamin K1 (phytomenadione) yang bisa ditemukan pada sayuran hijau, vitamin K2 (menaquinone) yang disintesis oleh Bacteriodes fragilis, dan beberapa strain E. coli yang ada dalam usus manusia, serta vitamin K3 (meniadone) yang kini tidak direkomendasikian karena bisa mengakibatkan anemia hemolitik (Kemenkes RI, 2009).
Sumber Vitamin K
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin K harian dalam tubuh, sebaiknya kita mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin K seperti di bawah ini.
-
Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti brokoli, kale, kacang panjang, buncis, dan kacang polong adalah makanan yang kaya akan kandungan vitamin K yang baik bagi tubuh. Tak hanya itu, sayuran berdaun hijau juga kaya akan zat besi yang membantu pembentukan darah dan juga kaya akan antioksidan untuk menangkal radikal bebas yang bisa mengganggu kesehatan tubuh manusia.
-
Daging dan telur
Daging, baik daging unggas seperti daging ayam, itik, dan bebek serta daging merah seperti daging kambing dan sapi juga merupakan bahan makanan yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin K. Sumber protein hewani lain yang juga kaya akan vitamin K adalah telur, baik telur ayam ataupun telur bebek.
-
Buah
Buah-buahan seperti alpukat, delima, tomat, dan anggur juga merupakan sumber vitamin K dan juga vitamin C yang sangat baik bagi tubuh, dan juga kaya akan antioksidan.
Sumber penting vitamin K lainnya adalah flora bakteri dalam usus halus (jejunum dan ileum) yang belum banyak terdapat pada usus bayi yang baru lahir, sehingga bayi akan lebih mudah terkena kekurangan vitamin K dibandingkan pada anak yang lebih besar.
Kebutuhan Vitamin K Harian
Untuk kebutuhan vitamin K harian sendiri tergantung pada jenis kelamin dan juga umur. Berikut kebutuhan vitamin K yang harus terpenuhi.
Bayi dan Anak-anak:
- Bayi usia 0-6 bulan, 5 mg/hari.
- Bayi usia 7-12 bulan, 10 mg/hari.
- Anak usia 1-3 tahun, 15 mg/hari.
- Anak usia 4-9 tahun, 20 mg/hari.
Pria:
- 10-12 tahun, 45 mg/hari.
- 13-15 tahun, 65 mg/hari.
- 16-19 tahun, 70 mg/hari.
- 20 tahun ke atas, 80 mg/hari.
Wanita:
- 10-12 tahun, 45 mg/hari.
- 13-15 tahun, 50 mg/hari.
- 16-19 tahun, 60 mg/hari.
- 20 tahun ke atas, 60 mg/hari.
Fungsi vitamin K yang paling utama adalah untuk membantu pembekuan darah dalam tubuh, karena vitamin K membantu untuk pembentukan protrombin yang sangat berguna untuk membekukan darah pada saat terjadi luka. Apabila tubuh kekurangan vitamin K, maka bisa terjadi perdarahan dalam tubuh, darah akan sulit menggumpal.
Mengingat pentingnya fungsi vitamin K di dalam tubuh, maka sebaiknya kita mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang, sehingga tidak hanya kebutuhan vitamin K saja yang terpenuhi, tapi juga berbagai vitamin dan mineral lainnya yang sama pentingnya untuk kesehatan tubuh manusia.
Terdapat berbagai jenis suplemen yang bisa dikonsumsi untuk mendapatkan dosis vitamin K harian jika konsumsi makanan yang mengandung vitamin K terasa kurang. Namun, hati-hati, penggunaan suplemen ini harus berdasarkan rekomendasi dokter, karena jika dikonsumsi secara berlebihan, vitamin K pun akan memberikan efek yang kurang baik bagi tubuh.
Tanda-tanda kelebihan vitamin K, meskipun kasus ini jarang terjadi adalah bibir membiru, sesak napas,mata mengunung, dan gangguan pada indera pengecap. Semoga informasi di atas membantu, ya!