Fungsi Sel Darah Merah dan Risiko Gangguan yang Perlu Diantisipasi

Informasi mengenai fungsi sel darah merah untuk tubuh dan dampak gangguan sel darah merah, baca selengkapnya di artikel ini.

Fungsi Sel Darah Merah dan Risiko Gangguan yang Perlu Diantisipasi

Sel darah merah atau eritrosit adalah bagian dari komponen padat yang menyusun darah. Sel darah merah berfungsi untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan kadar sel darah merah agar fungsinya optimal. Kadar sel darah merah yang tidak normal akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan yang tidak boleh dianggap enteng.

Fungsi sel darah merah berasal dari protein yang disebut hemoglobin. Hemoglobin berperan untuk menghasilkan warna merah pada darah, mengikat oksigen, dan mengangkut karbondioksida dari jaringan dan organ ke paru-paru. Informasi mengenai fungsi sel darah merah untuk tubuh dan dampak gangguan sel darah merah, baca selengkapnya di artikel ini.

Fungsi Sel Darah Merah untuk Tubuh

Kandungan protein yang disebut hemoglobin pada sel darah merah berperan penting untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh agar organ tubuh bisa berfungsi secara optimal. Agar fungsi sel darah merah optimal, penting untuk menjaga kadar sel darah merah tetap normal. Kadar normal sel darah merah pada pria dewasa adalah 4,7-6,1 juta sel per mikroliter darah dan kadar normal sel darah pada wanita dewasa adalah 4,2-5,4 juta sel per mikroliter darah. Sedangkan, kadar normal sel darah pada anak-anak adalah 4-5,5 juta sel per mikroliter darah.

Penyebab Gangguan Sel Darah Merah

Kadar sel darah merah yang normal penting agar kesehatan tubuh terjaga. Namun, kelebihan atau kekurangan sel darah merah justru mengganggu kesehatan. Kelebihan sel darah merah atau eritrositosis disebabkan oleh beragam kondisi, yaitu:

  • Dehidrasi.
  • Perokok aktif.
  • Apnea tidur.
  • Penyakit ginjal.
  • Penyakit jantung bawaan.
  • Penyakit paru-paru, misalnya fibrosis paru atau emfisema.
  • Kanker darah.
  • Hipoksia atau kondisi kurangnya oksigen di tubuh.

Sedangkan, kekurangan sel darah merah atau anemia adalah kondisi yang ditandai dengan tubuh lemah dan kulit pucat. Kondisi ini disebabkan oleh beragam kondisi, yaitu:

  • Kurangnya asupan nutrisi tertentu, misalnya folat, vitamin B12, zat besi, dan vitamin B6.
  • Gagal ginjal.
  • Leukemia.
  • Menorrhagia atau perdarahan menstruasi berlebihan.
  • Multiple myeloma.
  • Kanker kelenjar getah bening.

Itulah penjelasan mengenai fungsi sel darah merah untuk tubuh, serta efek kelebihan dan kekurangan sel darah merah untuk kesehatan. Untuk mencegah gangguan sel darah merah di atas, Anda perlu menjaga keseimbangan kadar sel darah merah di tubuh. Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kadar sel darah merah, seperti menerapkan gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat yang perlu dijalani, misalnya meningkatkan asupan makanan tinggi zat besi, vitamin B12, folat dan tembaga. Selain itu, Anda dianjurkan untuk tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memperbanyak minum air putih, dan mengelola stres dengan tepat, seperti meditasi, yoga, latihan pernapasan, aromaterapi, dan terapi musik. Melakukan pemeriksaan sel darah merah ke dokter secara rutin juga penting untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat kelebihan atau kekurangan sel darah merah. Jika ada pertanyaan terkait cara-cara mencegah gangguan sel darah merah lainnya, konsultasikan ke dokter untuk saran dan bantuan yang tepat.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout