Fungsi Empedu, Risiko Penyakit dan Cara Jaga Kesehatannya

fungsi empedu adalah

Fungsi Empedu, Risiko Penyakit dan Cara Jaga Kesehatannya

Tahukah Anda bahwa empedu adalah bagian penting dari sistem pencernaan yang sering kali kurang diperhatikan? 

Empedu merupakan cairan kental berwarna hijau kekuningan yang diproduksi oleh hati. Cairan ini berperan besar dalam membantu tubuh mencerna lemak dari makanan yang Anda konsumsi setiap hari. 

Empedu disimpan di kantong empedu, yaitu organ kecil berbentuk seperti buah pir yang terletak tepat di bawah hati. 

Yuk, simak ulasan lengkap mengenai fungsi empedu dan gangguan yang umum menyerang empedu!

Fungsi Empedu

Hati Anda memproduksi sekitar 800–1.000 mililiter empedu setiap hari. Setelah diproduksi, empedu akan dialirkan melalui saluran empedu menuju kantong empedu untuk disimpan sementara. 

Kantong empedu ini berfungsi seperti tangki kecil yang menyimpan empedu hingga tubuh Anda membutuhkannya. Berikut beberapa fungsi empedu yang penting untuk tubuh:

1. Memecah Lemak dalam Makanan 

Fungsi empedu yang utama adalah membantu memecah lemak dari makanan yang Anda makan. 

Saat Anda mengonsumsi makanan berlemak, hormon tertentu akan memicu kantong empedu untuk berkontraksi dan mengeluarkan empedu ke usus halus (tepatnya di duodenum).

Empedu mengandung garam empedu yang berperan sebagai “pengemulsi lemak”, yaitu memecah gumpalan lemak besar menjadi partikel kecil agar lebih mudah dicerna. Proses ini membuat enzim pencernaan dapat bekerja lebih efektif.

Jika makanan Anda tidak mengandung banyak lemak, maka empedu tidak akan banyak dikeluarkan dan akan tetap disimpan di kantong empedu hingga dibutuhkan.

2. Meningkatkan Penyerapan Nutrisi

Setelah lemak dipecah menjadi partikel kecil, enzim pencernaan dapat bekerja lebih optimal. 

Hasilnya, asam lemak dan vitamin yang larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E, dan K) lebih mudah diserap oleh aliran darah.

Jadi, salah satu fungsi empedu adalah membantu tubuh Anda menyerap nutrisi penting yang dibutuhkan untuk energi, kekebalan, dan kesehatan kulit.

3. Membantu Mengeluarkan Racun

Selain membantu proses pencernaan, fungsi empedu juga berkaitan dengan detoksifikasi. 

Empedu membantu mengeluarkan sisa metabolisme dan zat beracun dari tubuh, termasuk bilirubin, yaitu hasil pemecahan sel darah merah. 

Melalui empedu, bilirubin dan zat sisa lainnya dibuang dari hati menuju usus dan akhirnya keluar bersama feses.

Penyakit yang Mengganggu Fungsi Empedu

Ada beberapa kondisi medis yang dapat mengganggu kerja empedu. Gangguan pada empedu atau saluran empedu bisa menyebabkan nyeri, gangguan pencernaan, hingga masalah serius pada hati. 

Berikut beberapa penyakit yang bisa memengaruhi fungsi empedu Anda:

1. Batu Empedu (Kolelitiasis)

Batu empedu adalah endapan keras yang terbentuk di dalam kantong empedu, biasanya berasal dari kolesterol, bilirubin, atau campuran keduanya. Kondisi ini cukup umum, terutama pada wanita. 

Batu empedu tidak selalu menimbulkan gejala, tapi bisa menyebabkan nyeri hebat bila menyumbat saluran empedu dan menghalangi aliran cairan empedu. 

Jika sudah menimbulkan keluhan, umumnya diperlukan tindakan operasi untuk mengangkat batu empedu.

2. Radang Kantong Empedu (Kolesistitis)

Kolesistitis merupakan peradangan pada kantong empedu yang sering kali disebabkan oleh batu empedu yang menyumbat saluran empedu. 

Akibatnya, empedu tidak dapat mengalir keluar dan menimbulkan pembengkakan serta nyeri di perut kanan atas. 

Kondisi ini bisa disertai demam, mual, dan muntah. Kalau tidak diobati, peradangan dapat menyebabkan infeksi serius.

3. Infeksi Saluran Empedu (Kolangitis)

Kolangitis adalah infeksi pada saluran empedu yang biasanya disebabkan oleh batu empedu yang berpindah dari kantong empedu ke saluran empedu. 

Saat saluran empedu terinfeksi, dindingnya bisa menjadi bengkak dan meradang. 

Kolangitis bisa bersifat akut (timbul tiba-tiba akibat infeksi) atau kronis (berlangsung lama karena penyakit lain). Tanpa penanganan, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius pada hati.

4. Koledokolitiasis

Koledokolitiasis adalah kondisi ketika batu empedu berpindah dan menyumbat saluran empedu utama. 

Batu ini bisa berasal dari kantong empedu atau terbentuk langsung di dalam saluran empedu. 

Penyumbatan ini dapat mengganggu fungsi empedu, menyebabkan rasa sakit, mual, dan kulit menguning (jaundice).

5. Obstruksi Saluran Empedu

Obstruksi atau penyumbatan saluran empedu terjadi ketika aliran empedu dari hati ke usus terhambat. 

Penyebab terseringnya adalah batu empedu, tapi bisa juga karena jaringan parut, infeksi, atau tumor. 

Akibat penyumbatan, empedu dapat menumpuk di hati dan menimbulkan nyeri, penyakit kuning, serta gangguan pencernaan lemak. 

Kondisi ini perlu segera ditangani agar tidak menyebabkan kerusakan hati permanen.

Gejala Gangguan Fungsi Empedu 

Masalah pada fungsi empedu dapat menimbulkan berbagai gejala. Berikut tanda-tanda yang perlu Anda waspadai:

  • Nyeri di perut kanan atas atau tengah yang bisa menjalar ke punggung atau bahu kanan, terutama setelah makan makanan berlemak.
  • Mual dan muntah yang muncul bersamaan dengan rasa nyeri.
  • Gangguan pencernaan seperti perut terasa penuh, kembung, atau tidak nyaman setelah makan.
  • Demam dan menggigil, yang bisa menandakan adanya infeksi.
  • Kulit dan mata menguning (jaundice), akibat penumpukan bilirubin karena saluran empedu tersumbat.
  • Perubahan warna feses menjadi pucat atau seperti tanah liat, menandakan aliran empedu terganggu.

Cara Menjaga Kesehatan Empedu

Untuk memastikan fungsi empedu tetap berjalan dengan baik, Anda bisa menerapkan beberapa langkah sederhana berikut:

  • Jaga berat badan ideal. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu. Namun, hindari menurunkan berat badan terlalu cepat karena justru bisa memicu batu empedu.
  • Konsumsi makanan rendah lemak. Batasi makanan berlemak jenuh seperti gorengan dan daging berlemak tinggi agar kerja empedu tidak terlalu berat.
  • Perbanyak serat dalam makanan sehari-hari. Serat membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kadar kolesterol tetap stabil, sehingga mencegah pembentukan batu empedu.

Secara sederhana, fungsi empedu adalah membantu tubuh mencerna lemak, menyerap nutrisi penting, dan mengeluarkan zat sisa dari sistem pencernaan. 

Meski kecil, peran kantong empedu dan cairan empedu sangat penting bagi keseimbangan tubuh Anda. 

Menjaga kesehatan hati dan kantong empedu akan membantu sistem pencernaan Anda tetap optimal.

Bila Anda sering mengalami nyeri di perut kanan atas atau gangguan pencernaan setelah makan berlemak, sebaiknya periksakan diri ke dokter karena bisa jadi fungsi empedu Anda tidak berjalan dengan baik.Selalu jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan beli suplemen dan obat terpercaya dari Pyfa Health!

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout