Flek Hamil Muda Seperti Apa? Kenali Ciri dan Penyebabnya di Sini
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Flek hamil muda adalah keluhan umum yang sering dialami oleh ibu hamil, terutama di trimester pertama. Kondisi ini biasanya ditandai dengan keluarnya darah berwarna pink, merah, atau kecokelatan dari vagina. Namun, Flek hamil muda seperti apa yang seharusnya menjadi perhatian?
Memahami seperti apa flek hamil muda yang normal dan seperti apa yang perlu diwaspadai sangat penting bagi kesehatan ibu dan janin. Meskipun umumnya tidak berbahaya, tetapi flek saat kehamilan bisa menjadi tanda adanya gangguan tertentu, terutama jika disertai gejala abnormal lainnya.
Ciri-Ciri Flek Hamil Muda
Flek hamil muda seperti apa yang dianggap normal? Secara umum, flek ini muncul sebagai bercak darah ringan yang tidak berlebihan. Berdasarkan jurnal yang ditulis repository.ump.ac.id, ciri-ciri yang dapat diidentifikasi antara lain:
- Warna flek hamil muda yang normal umumnya merah atau kecokelatan. Warna ini tergantung pada usia kehamilan dan penyebab keluarnya darah.
- Jumlahnya hanya sedikit dan berbentuk bercak. Jika jumlahnya meningkat dan berwarna merah terang, maka ini perlu diwaspadai.
- Dari segi durasi, flek yang normal berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Jika flek terus berlanjut hingga lebih dari satu minggu, maka segera konsultasi dengan dokter kandungan.
Penyebab Flek Hamil Muda
Kemunculan flek saat hamil bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang perlu diperhatikan:
1. Pendarahan Implantasi
Salah satu penyebab utama flek hamil muda adalah pendarahan implantasi. Kondisi ini terjadi 6–12 hari setelah pembuahan, ketika embrio menempel di dinding rahim. Flek ini biasanya berwarna merah muda atau cokelat tua dan berlangsung selama beberapa jam hingga tiga hari. Flek jenis ini tidak disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan.
2. Perubahan Serviks dan Hormon
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat memengaruhi serviks dan menyebabkan keluarnya flek. Flek hamil muda yang disebabkan oleh perubahan ini biasanya tidak berbahaya dan hanya berlangsung sebentar.
3. Iritasi atau Infeksi Serviks
Flek hamil juga dapat disebabkan oleh iritasi akibat penetrasi vagina atau pemeriksaan panggul. Biasanya, bercak darah ini berwarna merah atau cokelat dan akan berhenti dalam beberapa jam. Selain itu, infeksi pada serviks juga bisa menyebabkan keluarnya flek. Gejala lain yang menyertai infeksi ini termasuk gatal, nyeri perut bagian bawah, dan keputihan.
4. Hamil Anggur
Hamil anggur adalah kondisi abnormal di mana jaringan plasenta berkembang tanpa adanya janin. Ini sering disalah artikan sebagai kehamilan normal karena gejala yang mirip, seperti mual dan keluarnya flek. Pada kondisi ini, kadar hormon HCG tetap tinggi, sekalipun janin tidak berkembang dengan baik.
5. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik adalah kondisi serius di mana hasil pembuahan menempel di luar rahim, biasanya di tuba falopi. Flek hamil muda yang disebabkan kondisi ini terjadi terus-menerus dan umumnya disertai nyeri. Kehamilan ektopik memerlukan penanganan medis yang secepatnya, karena berpotensi mengancam jiwa.
6. Tanda-Tanda Melahirkan
Pada kehamilan tua, keluarnya darah bisa menjadi tanda persalinan yang sudah dekat. Ini biasanya terjadi dalam beberapa minggu atau hari sebelum melahirkan. Ketika leher rahim mulai melunak dan melepaskan sumbatan lendir, maka lendir tersebut bisa berwarna putih, kecokelatan, atau merah muda.
7. Keguguran
Penyebab flek hamil yang paling dikhawatirkan adalah tanda awal keguguran. Jika flek disertai dengan kram perut, nyeri punggung bawah, atau keluarnya gumpalan jaringan dari vagina, maka segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penanganan Flek Saat Hamil
Langkah terbaik yang dapat diambil ibu hamil jika memiliki flek saat hamil muda adalah dengan melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan, terutama jika flek disertai gejala abnormal.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan USG untuk memastikan kondisi ibu dan janin. Meski begitu, alangkah baiknya untuk mencegah kemunculan kondisi ini. Beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil untuk menjaga kesehatan selama hamil, antara lain:
- Pastikan asupan nutrisi seimbang dengan memperbanyak sayur dan buah.
- Hindari rokok dan alkohol, karena kedua zat ini dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.
- Rutin berolahraga ringan, seperti senam hamil, untuk menjaga kesehatan fisik.
- Istirahat yang cukup dan hindari stres berlebihan.
- Konsultasi dengan dokter secara rutin, termasuk untuk melakukan pemeriksaan antenatal guna memantau perkembangan kehamilan.
Dengan memahami flek hamil muda seperti apa yang normal dan yang tidak, diharapkan ibu hamil dan pasangan dapat lebih waspada dalam menjaga kesehatan selama kehamilan. Kesadaran akan kondisi ini sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan janin tetap terjaga dengan benar.
Perbedaan Flek Tanda Hamil dan Flek Tanda Haid
Jika dilihat secara sekilas, flek tanda hamil dan flek tanda haid terlihat mirip. Namun, ada beberapa faktor yang membedakan flek tanda hamil dan flek tanda haid, yaitu:
- Warna
Flek tanda hamil berwarna cokelat atau cokelat tua, sedangkan flek tanda haid awalnya berwarna cokelat muda atau merah cerah, lalu berubah menjadi merah tua.
2. Jumlah
Jumlah flek tanda hamil dan flek tanda haid sebenarnya sama-sama terlihat seperti bercak. Namun, flek tanda haid akan semakin deras atau banyak menjelang haid.
3. Durasi
Perbedaan antara flek tanda hamil dan flek tanda haid berikutnya adalah durasi keluarnya flek. Flek tanda hamil umumnya berlangsung selama 1-3 hari, sedangkan flek tanda haid berlangsung selama 4-7 hari.
4. Tekstur
Tekstur darah yang keluar adalah perbedaan flek tanda hamil dan flek tanda haid lainnya. Flek tanda haid terlihat seperti gumpalan darah, sedangkan flek tanda hamil tidak terlihat seperti atau disertai dengan gumpalan darah
5. Jeda waktu
Flek tanda haid umumnya ditandai dengan flek yang semakin banyak menjelang haid selama kurang lebih 7 hari. Sedangkan flek tanda hamil bisa keluar, lalu hilang, namun bisa muncul kembali.
6. Gejala lain
Flek tanda hamil disertai dengan gejala awal kehamilan, seperti mual dan muntah di pagi hari atau morning sickness. Sedangkan flek tanda haid tidak disertai dengan gejala-gejala lain.
Itulah beberapa perbedaan antara flek tanda hamil dan flek tanda haid yang perlu diketahui. Oleh karena itu, jika Anda masih ragu apakah flek yang dialami adalah tanda awal kehamilan atau tanda haid, segera lakukan tes kehamilan untuk memastikannya.
Namun, flek juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lain, seperti efek samping konsumsi pil KB, kehamilan ektopik, infeksi menular seksual (IMS), keguguran, dan hamil anggur.
Jika Anda sedang mengalami flek, namun masih ragu terkait penyebabnya, konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, dokter bisa memastikan penyebabnya dan diberikan penanganan medis yang sesuai kondisi Anda. Anda juga bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter terkait perbedaan flek tanda hamil dan flek haid.
Perlukah Periksa ke Dokter Jika Mengalami Flek Saat Hamil Muda?
Flek tanda hamil yang tidak disertai dengan gejala-gejala lain umumnya tidak mengalami masalah medis apa pun dan bisa menjalani persalinan normal. Namun, jika flek tanda hamil berubah menjadi perdarahan, segera ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Jika flek tanda hamil disertai dengan keluhan-keluhan tertentu, seperti demam tinggi, pingsan, kram atau nyeri pada perut bagian bawah, keluar cairan dari vagina disertai jaringan rahim, dan perdarahan dengan atau tanpa rasa nyeri, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang tepat.