Diclofenac Sodium: Cara Penggunaan dan Efek Samping

Simak informasi selengkapnya mengenai cara penggunaan dan efek samping diclofenac sodium di artikel ini.

Diclofenac Sodium: Cara Penggunaan dan Efek Samping

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Diclofenac sodium adalah obat untuk peradangan dan nyeri akibat beragam kondisi, misalnya nyeri sendi, menstruasi, atau nyeri setelah operasi. Meski demikian, penggunaan diclofenac sodium memerlukan anjuran dokter untuk mencegah efek samping.

Diclofenac sodium tergolong obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang berfungsi menghambat produksi prostaglandin yang memicu gejala peradangan, sehingga efektif mengatasi demam, nyeri, dan bengkak. Simak informasi selengkapnya mengenai cara penggunaan dan efek samping diclofenac sodium di artikel ini.

Cara Penggunaan Diclofenac Sodium

Sebelum penggunaan diclofenac sodium, ikuti anjuran dokter atau petunjuk yang ada di label kemasan. Untuk sediaan tablet, telan secara utuh dengan bantuan air putih tanpa dikunyah. Setelah penggunaan diclofenac sodium, Anda sebaiknya tidak berbaring. Untuk mengurangi sakit perut akibat penggunaan diclofenac sodium, konsumsi bersama dengan makanan atau antasida. Meski demikian, cara ini dapat memperlambat penyerapan dan menunda efek obat.

Panduan Penggunaan Diclofenac Sodium

Agar tidak memicu efek samping yang serius atau reaksi alergi obat yang berbahaya, Anda perlu mengikuti panduan penggunaan diclofenac sodium yang aman berikut:

  • Beri tahu dokter jika ada alergi aspirin atau obat OAINS lainnya, misalnya naproxen, ibuprofen, dan celecoxib.
  • Beri tahu dokter jika ada riwayat penyakit jantung, penyakit hati, hipertensi, asma, kelainan darah, edema, gangguan pencernaan, sakit maag, polip hidung, dan stroke.
  • Mengurangi konsumsi alkohol dan merokok selama mengonsumsi diclofenac sodium, karena memicu pendarahan pada lambung.
  • Beri tahu dokter jika berencana menjalani operasi.
  • Beri tahu dokter jika sedang hamil, menyusui, atau menjalani program kehamilan. Diclofenac sodium berisiko untuk janin dan memicu gangguan pada persalinan normal. Oleh karena itu, untuk mencegah komplikasi yang serius, konsultasikan ke dokter sebelum penggunaan obat ini.
  • Hindari aktivitas yang membutuhkan fokus dan konsentrasi, misalnya berkendara atau mengoperasikan alat berat, setelah mengonsumsi diclofenac sodium, karena memicu kantuk dan gangguan penglihatan.
  • Penggunaan diclofenac sodium meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, aplikasikan sunscreen atau gunakan pakaian tertutup jika beraktivitas di bawah sinar matahari.
  • Penggunaan diclofenac sodium pada lansia lebih berisiko pendarahan lambung, serangan jantung, gangguan ginjal, dan stroke. Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter sebelum penggunaan obat ini untuk mencegah komplikasi yang serius.
  • Segera ke dokter jika muncul efek samping yang serius, reaksi alergi obat, atau kelebihan dosis, setelah penggunaan diclofenac sodium.

Efek Samping Diclofenac Sodium

Penggunaan diclofenac sodium mungkin memicu efek samping yang perlu diwaspadai, yaitu:

  • Diare.
  • Sakit perut.
  • Sembelit.
  • Sakit kepala.
  • Mengantuk.
  • Penglihatan menurun.
  • Mual.

Konsultasikan ke dokter jika efek samping di atas tidak sembuh atau bahkan semakin parah. Anda perlu segera ke dokter jika muncul efek samping yang serius, yaitu:

  • Sulit menelan.
  • Kemampuan pendengaran menurun.
  • Mudah memar.
  • Perubahan suasana hati.
  • Demam.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Sulit bernapas.
  • Pembengkakan di tenggorokan, lidah, dan wajah.
  • Ruam.
  • Gejala gangguan ginjal, misalnya leher kaku dan urin berdarah.
  • Gejala gagal jantung, misalnya kelelahan luar biasa, berat badan naik drastis, dan pembengkakan di kaki.
  • Gejala kerusakan hati, misalnya tidak nafsu makan, urin berwarna kehitaman, penyakit kuning, sakit perut, atau mual dan muntah terus-menerus.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout