Denial: Pengertian, Jenis, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Denial adalah

Denial: Pengertian, Jenis, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Denial adalah salah satu bentuk mekanisme pertahanan diri. Denial sering digunakan oleh seseorang untuk menghindari kenyataan yang menyakitkan atau sulit diterima. 

Dikutip dari health.harvard.edu, dalam konteks kesehatan mental, denial atau penyangkalan ini dapat menjadi respons sementara untuk mengurangi beban emosional. Namun, jika dibiarkan terlalu lama, denial dapat berdampak buruk pada kesehatan psikologis dan fisik seseorang. 

Pengertian Denial  

Denial adalah keadaan di mana seseorang menolak untuk menerima fakta atau realitas yang tidak sesuai dengan harapannya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi diri dari perasaan cemas, takut, atau sedih. 

Pada dasarnya, denial atau penyangkalan adalah mekanisme yang alami dan lumrah, terutama ketika seseorang dihadapkan pada situasi yang mengejutkan, seperti kematian orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, atau didiagnosis dengan penyakit serius.

Meskipun denial dapat memberikan waktu bagi seseorang untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan yang sulit, tetapi masalah akan muncul jika hal ini berlanjut dalam jangka panjang. 

Ketika seseorang terus-menerus menolak untuk menghadapi kenyataan, ia mungkin akan mengabaikan masalah yang sebenarnya perlu ditangani, seperti menghindari pengobatan atau gagal mencari bantuan yang diperlukan.

Jenis-Jenis Denial

Denial merupakan fenomena yang dapat muncul dalam berbagai bentuk. Berikut ini adalah beberapa jenis denial yang sering terjadi. 

1. Denial Sederhana

Denial sederhana terjadi ketika seseorang dengan tegas menolak kenyataan atau fakta. Misalnya, seseorang yang baru kehilangan anggota keluarga mungkin akan berkata, “Ini tidak mungkin terjadi,” meskipun fakta-faktanya sudah jelas.

2. Denial Komplikasi

Pada denial komplikasi, seseorang mengakui sebagian fakta, tetapi tetap menyangkal bagian lain yang sulit diterima. Misalnya, seseorang mungkin menerima bahwa ia mengalami kecemasan, tetapi menyangkal bahwa kondisi tersebut membutuhkan perawatan medis atau psikologis.

3. Denial Tindak Lanjut

Pada jenis denial ini, seseorang menerima kenyataan, tetapi kemudian berperilaku seolah-olah hal tersebut tidak benar. Misalnya, seseorang yang didiagnosis diabetes mungkin mengakui penyakitnya, tetapi tidak mengubah pola makan atau gaya hidupnya sesuai dengan rekomendasi dokter. 

Dampak Denial terhadap Kesehatan Mental

Jika berlangsung dalam jangka panjang, denial dapat memberikan berbagai dampak yang buruk bagi kondisi mental seseorang.   

1. Gangguan Kesehatan Mental

Seseorang yang terus-menerus hidup dalam penyangkalan mungkin lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Ia akan merasa kewalahan ketika realitas tak lagi bisa diabaikan, kemudian stres yang terpendam bisa meledak, sehingga menjadi masalah psikologis yang lebih serius.

2. Menghambat Proses Penyembuhan

Denial bisa menjadi salah satu hambatan terbesar dalam proses penyembuhan dari penyakit, baik fisik maupun mental. Misalnya, seseorang yang menyangkal bahwa ia menderita penyakit jantung akan menghindari pengobatan atau tidak mematuhi anjuran dokter. Hall ini tentu akan memperburuk kondisinya.  

3. Kerugian Relasional

Denial juga dapat memengaruhi hubungan interpersonal. Orang yang hidup dalam penyangkalan cenderung sulit untuk terbuka dan berbicara dengan orang terdekat tentang apa yang sedang dialami.  

Cara Mengatasi Denial

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang untuk mengatasi penyangkalan: 

1. Sadari dan Akui

Langkah pertama untuk mengatasi denial adalah menyadari bahwa diri sedang dalam fase penyangkalan. Mengakui perasaan dan realitas yang ada adalah langkah penting menuju penyembuhan.   

2. Berkonsultasi 

Konsultasi dengan psikolog atau terapis dapat membantu memahami alasan seseorang menggunakan mekanisme denial. Konsultasi juga bisa membantu seseorang untuk mulai menghadapi kenyataan dengan cara yang lebih sehat. 

3. Fokus pada Tindakan 

Setelah mengakui kenyataan dan berkonsultasi, penting untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Baik itu mencari pengobatan medis, menjalani terapi, atau membuat perubahan dalam gaya hidup, berfokus pada langkah-langkah nyata akan membantu mengatasi dampak dari denial.  
Denial adalah mekanisme pertahanan diri yang umum digunakan oleh banyak orang saat menghadapi kenyataan yang sulit. Dengan menyadari dan mengatasi denial, seseorang dapat menempuh hidup sehat untuk menerima kenyataan dan memulihkan diri secara emosional.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout