Demam Berdarah Dengue: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

Apa penyebab dan gejala demam berdarah dengue, serta bisakah diobati? Berikut penjelasan lengkapnya.

Demam Berdarah Dengue: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan melalui infeksi nyamuk. Penyakit ini biasanya terjadi di wilayah tropis dan subtropis. Apa penyebab dan gejala demam berdarah dengue?

Demam berdarah yang ringan ditandai dengan gejala yang menyerupai flu. Sedangkan, demam berdarah yang parah, bisa memicu pendarahan serius, bahkan kematian. Apa penyebab dan gejala demam berdarah dengue, serta bisakah diobati? Berikut penjelasan lengkapnya.

Penyebab Demam Berdarah

Demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk, yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Namun, penyakit ini tidak menular jika Anda berada di sekitar orang yang terinfeksi nyamuk tersebut. 

Seseorang yang sudah sembuh dari demam berdarah dengue, akan memiliki kekebalan jangka panjang terhadap virus yang menginfeksinya, namun tidak virus lainnya. Oleh karena itu, seseorang bisa terinfeksi virus lainnya di kemudian hari. Tingkat keparahan seseorang terkena demam berdarah dengue akan meningkat jika ia terkena demam berdarah berulang.

Gejala Demam Berdarah

Pada awalnya, demam berdarah dengue tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Jika ada gejala demam berdarah yang muncul sering disalahartikan sebagai gejala flu. Gejala demam berdarah bisanya muncul pada 4 hingga 10 hari sejak Anda digigit nyamuk. 

Salah satu gejalanya adalah demam tinggi mencapai 40 derajat Celsius. Selain itu, beberapa gejala demam berdarah dengue yang perlu Anda ketahui lainnya, yaitu:

  • Mual dan muntah.
  • Ruam.
  • Sakit kepala.
  • Kelenjar bengkak.
  • Nyeri otot tulang atau sendi.
  • Sakit di belakang mata.

Orang yang terkena demam berdarah biasanya sembuh dalam waktu seminggu atau lebih. Jika gejalanya semakin parah, maka disebut demam berdarah parah atau sindrom syok dengue.

Demam berdarah parah menyebabkan pembuluh darah menjadi bocor dan rusak, sehingga menyebabkan jumlah sel yang membentuk trombosit dalam aliran darah menurun. Akibatnya, terjadi syok, kegagalan organ, perdarahan internal, bahkan kematian. 

Gejala demam berdarah yang parah bisa berkembang dalam waktu yang singkat dan dimulai pada satu atau dua hari setelah demam hilang. Selain itu, beberapa gejala demam berdarah parah lainnya, yaitu:

  • Muntah terus-menerus.
  • Perdarahan di hidung atau gusi.
  • Sakit perut parah.
  • Kelelahan.
  • Pernapasan yang cepat atau sulit.
  • Ada darah dalam urin, muntahan, atau tinja.
  • Kegelisahan.
  • Pendarahan yang menyerupai memar di kulit.

Cara Mengobati Demam Berdarah

Hingga saat ini, belum ada pengobatan khusus demam berdarah dengue. Untuk mempercepat pemulihan, Anda dianjurkan untuk memenuhi asupan cairan tubuh dengan banyak minum air putih. Jika Anda mengalami beberapa gejala berikut, segera periksa ke dokter:

  • Kebingungan atau kelelahan.
  • Jarang buang air kecil.
  • Bibir atau mulut kering.
  • Sedikit atau bahkan tidak ada air mata.
  • Dingin atau lembap yang ekstrem.

Untuk membantu meredakan demam atau nyeri otot, Anda bisa mengonsumsi acetaminophen yang dijual secara bebas. Anda sebaiknya menghindari jenis obat pereda nyeri lainnya, seperti naproxen sodium, ibuprofen, dan aspirin. Hal ini dikarenakan obat tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi.

Jika Anda mengalami demam berdarah yang parah, Anda dianjurkan untuk:

  • Transfusi darah untuk menggantikan darah yang hilang.
  • Perawatan tambahan di rumah sakit.
  • Pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
  • Penggantian cairan dan elektrolit intravena (IV).

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout