Dampak Pergaulan Bebas dan Cara Tepat Mencegahnya

apa saja dampak pergaulan bebas, dan bagaimana cara tepat mencegahnya? Berikut informasi selengkapnya.

Dampak Pergaulan Bebas dan Cara Tepat Mencegahnya

Kemajuan teknologi memberikan kemudahan informasi, termasuk seks. Meski demikian, di balik pesatnya kemajuan informasi mengenai seks, diperlukan pendidikan seks pada anak untuk menghindari dampak pergaulan bebas, seperti kehamilan yang tidak direncanakan dan penularan penyakit menular seksual.

Pergaulan bebas kerap dikaitkan dengan perilaku seks yang tidak aman, misalnya berganti pasangan seksual atau berhubungan intim tanpa kondom. Lalu, apa saja dampak pergaulan bebas, dan bagaimana cara tepat mencegahnya? Berikut informasi selengkapnya.

Dampak Pergaulan Bebas yang Perlu Dihindari

Remaja adalah fase di mana rasa ingin tahu meningkat, terutama pada hal-hal baru, termasuk seks. Tanpa pendidikan seks yang tepat, remaja berisiko terjerat pergaulan bebas. Berikut dampak-dampak pergaulan bebas pada remaja yang perlu diantisipasi oleh orang tua:

  • Kehamilan yang tidak direncanakan. Risiko pergaulan bebas yang perlu dicegah adalah kehamilan yang tidak direncanakan. Kehamilan saat remaja berisiko komplikasi kehamilan, aborsi, atau pernikahan di usia muda.
  • Penularan penyakit menular seksual. Perilaku seks tidak aman, seperti berganti pasangan, berhubungan intim tanpa kondom, atau hubungan sesama jenis, berisiko tertular penyakit menular seksual, seperti sifilis, herpes, gonore, atau HIV/AIDS.
  • Terkena penyakit kanker. Kebiasaan berganti pasangan, terutama pada wanita, berisiko kanker serviks. Melakukan seks oral juga berisiko kanker mulut dan tenggorokan. Selain itu, orang yang melakukan seks anal berisiko kanker anus.

Pergaulan bebas juga berdampak pada psikologis dan masa depan remaja. Oleh karena itu, untuk melindungi masa depan anak, diperlukan cara-cara mencegah dampak pergaulan bebas yang tepat.

Cara Mencegah Pergaulan Bebas

Pendidikan seks sejak dini adalah kunci mencegah dampak pergaulan bebas. Berikut beragam cara yang bisa diterapkan oleh orang tua untuk mengurangi risiko pergaulan bebas pada remaja:

1. Berkomunikasi mengenai seks dengan cara yang sehat.

Konten berisi adegan seksual di film atau internet tidak terhindarkan. Oleh karena itu, orang tua bisa memulai pendidikan seks dengan berbicara secara terbuka dengan anak. Orang tua juga perlu mendengar dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh anak dengan hati-hati. Jika Anda sulit menjawab pertanyaan anak, diskusikan dengan dokter atau mencari informasi di platform kesehatan terpercaya.

2. Edukasi anak mengenai dampak pergaulan bebas.

Jelaskan dampak pergaulan bebas kepada anak, misalnya kehamilan yang tidak diinginkan atau penyakit menular seksual. Bangun komunikasi yang sehat mengenai hal tersebut dengan mendengarkan respon anak atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh anak.

3. Ajari anak mengenai penggunaan media sosial yang bijak.

Informasi mengenai seks kini bisa dengan mudah diakses oleh anak di media sosial. Oleh karena itu, untuk mencegah remaja terjerat pergaulan bebas, orang tua bisa memberlakukan aturan mengenai penggunaan media sosial, misalnya memastikan anak mengakses hiburan dan informasi sesuai dengan usianya, atau mengedukasi anak mengenai bahaya pornografi dan sexting.

Itulah penjelasan mengenai dampak pergaulan bebas pada remaja dan cara-cara tepat mencegahnya. Jika orang tua menemukan kendala terkait pendidikan seks untuk remaja, konsultasikan ke psikolog untuk diberikan saran dan bantuan mengenai pendidikan seks yang sesuai dengan kondisi remaja. Dengan begitu, risiko bahaya pergaulan bebas pada remaja bisa dikurangi.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout