Daftar Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil: Pare Hingga Taoge Mentah
Sayuran penting dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Sayuran tinggi nutrisi yang mendukung kesehatan ibu dan perkembangan janin. Namun, ada beberapa sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.
Ketika hamil, ibu perlu menghindari makanan tertentu, termasuk sayuran. Sayuran yang mudah terkontaminasi bakteri atau bahan kimia tertentu berbahaya untuk ibu hamil dan janin. Berikut daftar sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.
Beragam Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil
Mulai dari pare hingga taoge mentah, berikut beragam sayuran yang dilarang untuk ibu hamil:
1. Pare.
Pare memang bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah. Namun, penelitian menunjukkan bahwa pare perlu dihindari oleh ibu hamil, karena berisiko kontraksi dini dan keguguran.
2. Daun pepaya.
Daun pepaya adalah sayuran yang dilarang untuk ibu hamil lainnya. Zat aktif pada daun pepaya berisiko meracuni rahim, sehingga menghambat perkembangan janin.
3. Lalapan mentah.
Lalapan mentah terdiri dari sayuran yang belum dibersihkan dan masih mentah. Sayuran yang mentah atau tidak dibersihkan menyimpan bakteri atau parasit yang berbahaya untuk ibu hamil.
4. Taoge mentah.
Kandungan bakteri tertentu di taoge mentah, misalnya Escherichia coli dan Salmonella memicu kram perut dan diare. Infeksi Salmonella pada ibu hamil bahkan berisiko kelahiran prematur dan keguguran.
Itulah beragam sayuran yang dilarang untuk ibu hamil. Namun, semua sayuran mentah atau tidak dibersihkan harus dihindari oleh ibu hamil untuk mencegah beragam gangguan kehamilan. Agar aman untuk kesehatan, ibu hamil dianjurkan untuk mengolah sendiri sayuran yang dikonsumsi, mulai dari mencuci hingga memasak.
Buah yang Dilarang untuk Ibu Hamil
Selain itu, ada buah tertentu yang berisiko mengganggu kesehatan ibu hamil dan janin. Berikut daftar buah yang dilarang untuk ibu hamil:
- Pepaya muda.
Kandungan enzim papain pada pepaya muda memicu kontraksi rahim dan sakit perut, sehingga berisiko kelahiran prematur atau bahkan keguguran.
- Nanas.
Kandungan bromelain pada nanas memicu ketidakseimbangan protein dan perdarahan yang berbahaya untuk kesehatan ibu hamil.
- Nangka.
Nangka perlu dihindari oleh ibu hamil yang mengidap diabetes, karena memicu lonjakan glukosa di tubuh. Kandungan alkohol pada nangka fermentasi juga berisiko menghambat perkembangan otak bayi.
- Durian.
Kandungan organosulfur dan tryptophan pada durian memicu tekanan darah tinggi yang berisiko komplikasi kehamilan yang berbahaya, yaitu preeklampsia.
Daftar Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil
Beberapa makanan atau minuman tertentu berbahaya untuk ibu hamil dan janin, sehingga perlu dihindari. Berikut daftar makanan dan minuman yang dilarang untuk ibu hamil:
- Makanan laut tinggi merkuri, misalnya tuna, tenggiri, todak, dan kerang.
- Susu atau keju yang belum dipasteurisasi.
- Daging atau ikan mentah atau kurang matang.
- Jeroan.
- Sayuran dan buah yang tidak dibersihkan.
- Telur mentah.
- Alkohol.
- Kafein.
Ibu hamil dengan alergi atau penyakit tertentu juga dianjurkan untuk menghindari makanan yang berisiko memperburuk alergi atau penyakit tersebut. Agar lebih aman untuk kesehatan, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui makanan yang perlu dihindari sesuai dengan kondisi ibu hamil. Dengan begitu, ibu hamil bisa menjalani kehamilan dengan lancar dan beragam gangguan kesehatan dapat dicegah.