Daftar Obat Sakit Dada Alami
Obat sakit dada alami kerap dimanfaatkan untuk mengatasi beragam gangguan kesehatan, termasuk sakit dada. Obat alami banyak dipilih karena dipercaya aman dan efektif. Lalu, apa saja obat sakit dada alami yang direkomendasikan?
Nyeri dada disebabkan oleh beragam kondisi, misalnya gangguan jantung, gangguan pencernaan, atau gangguan otot. Salah satu cara mengatasi nyeri dada adalah penggunaan obat sakit dada alami. Berikut daftar obat sakit dada alami, terutama yang disebabkan oleh masalah otot dan tulang dada dan gangguan pencernaan.
Obat Sakit Dada Alami yang Direkomendasikan
Mulai dari cuka apel hingga susu kunyit, berikut beragam obat sakit dada alami yang bisa diterapkan di rumah:
- Cuka apel. Kandungan senyawa asam asetat pada cuka apel dapat meningkatkan kadar asam di lambung dan mengurangi risiko gejala asam lambung naik, termasuk nyeri di dada.
- Kompres es. Ketegangan otot dan tulang di dada akibat mengangkat beban berat secara berlebihan atau olahraga angkat berat berisiko memicu sakit dada. Kostokondritis atau peradangan di tulang rawan juga menyebabkan nyeri dada. Untuk mengatasinya, kompres es di area dada yang nyeri bisa menjadi pilihan yang tepat. Lakukan cara ini secara rutin hingga nyeri di dada berkurang.
- Mengonsumsi kacang almond. Obat sakit alami yang direkomendasikan lainnya adalah mengonsumsi kacang almond. Kandungan pada kacang almond yang disebut zat alkali berfungsi untuk mengurangi dan menetralkan asam lambung yang memicu sakit dada. Dikutip dari John Hopkins Medicine, makanan dengan kandungan alkali yang bersifat basa berperan sebagai penyeimbang asam lambung yang efektif.
- Jahe. Jahe dikenal sejak lama sebagai obat herbal untuk mengatasi beragam gangguan kesehatan, salah satunya sakit dada akibat gangguan pencernaan. Kandungan senyawa pada jahe dapat mengurangi iritasi di saluran pencernaan dan melindungi lambung. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa mengonsumsi teh jahe.
- Minum air hangat. Minum air hangat juga bisa mengatasi sakit dada akibat perut kembung dan bergas. Minuman hangat bermanfaat untuk memecah makanan di lambung, sehingga efektif mengurangi nyeri di dada. Selain itu, penelitian menemukan bahwa air hangat berperan sebagai vasodilator alami, yang berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan melancarkan sirkulasi darah, sehingga dapat merilekskan otot dan mengurangi nyeri di dada.
- Mengonsumsi larutan baking soda. Baking soda bersifat basa yang dapat menetralkan asam lambung. Untuk mendapatkan manfaatnya, campurkan baking soda secukupnya ke segelas air hangat. Namun, hindari penggunaan baking soda jangka panjang, karena berisiko memengaruhi kesehatan jantung.
- Susu kunyit. Penelitian yang dipublikasikan di World Journal of Gastroenterology (2013) membuktikan bahwa kandungan kurkumin pada kunyit memiliki efek anti-inflamasi, sehingga efektif mengurangi gangguan pencernaan akibat peradangan. Susu kunyit bisa dibuat sendiri di rumah dengan cara mencampurkan kunyit bubuk secukupnya ke segelas susu hangat.
Beragam obat sakit alami di atas bisa diterapkan untuk mengatasi sakit dada yang ringan akibat gangguan otot dan tulang di area dada, serta gangguan pencernaan. Jika Anda sudah menerapkan cara-cara di atas, namun nyeri di dada tidak hilang atau bahkan semakin parah, konsultasikan ke dokter untuk diberikan diagnosis dan diberikan penanganan lebih lanjut.
Penyebab Sakit Dada
Nyeri dada bisa disebabkan oleh beragam faktor. Namun, nyeri dada bisa berbahaya jika disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti:
- Penyakit jantung koroner, akibat penyumbatan pembuluh darah ke jantung.
- Serangan jantung, akibat penyumbatan aliran darah ke jantung.
- Diseksi aorta, yaitu kondisi ketika lapisan dalam pembuluh nadi terbesar robek.
- Kardiomiopati, yaitu kondisi ketika otot jantung melemah.
- Perikarditis, yaitu kondisi ketika membran yang melapisi jantung meradang.
- Miokarditis, yaitu kondisi ketika otot jantung meradang.
Selain itu, nyeri dada bisa disebabkan oleh kondisi tertentu, yaitu:
- Gangguan sistem pencernaan, misalnya peradangan pankreas (pankreatitis), batu empedu atau radang kantung empedu (kolesistisis), dan penyakit refluks asam lambung (GERD).
- Penyakit paru-paru, misalnya hipertensi pulmonal, emboli paru, atelektasis atau paru-paru kolaps, abses paru, dan peradangan pada pleuritis, yaitu selaput yang melapisi paru-paru.
- Kanker, misalnya mesothelioma.
- Gangguan pada tulang dada dan otot, misalnya kostokondritis atau patah tulang rusuk.
- Kondisi medis lain, misalnya serangan panik atau herpes zoster (cacar ular).
Penanganan Sakit Dada
Penanganan sakit dada secara medis baik dengan ataupun tanpa obat alami harus disesuaikan dengan penyebab sakit dada tersebut. Penyakit penyebab yang berbeda akan membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Contoh penggunaan obat-obatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi sakit dada, yaitu:
- Obat untuk mengurangi produksi asam lambung, misalnya penghambat pompa proton.
- Obat untuk melebarkan pembuluh darah jantung, misalnya isosorbide dinitrate dan nitrogliserin.
- Obat pengencer darah, misalnya heparin atau aspirin.
- Obat penghancur gumpalan darah, misalnya streptokinase.
- Obat antidepresan, misalnya fluoxetine.
- Obat antiangina, misalnya trimetazidine.
- Obat nyeri dada akibat batuk, misalnya obat antituberkulosis atau obat pereda batuk.
Tindakan medis juga bisa dilakukan oleh dokter untuk mengatasi sakit dada yang parah sesuai dengan penyebabnya masing-masing, yaitu:
- Pasang ring jantung, untuk melancarkan aliran darah ke jantung dengan penggunaan balon dan ring.
- Perbaikan diseksi aorta, untuk memperbaiki pembuluh darah yang robek.
- Operasi bypass jantung, untuk menyambungkan pembuluh darah baru sebagai jalur baru dari pembuluh darah yang tersumbat.
- Reinflasi paru-paru, untuk memperbaiki bentuk paru-paru yang kolaps (mengempis) dengan cara memasukkan tabung ke rongga dada.
Komplikasi Nyeri Dada
Jika tidak ditangani dengan tepat, sakit dada bisa menimbulkan beragam komplikasi yang berbeda sesuai dengan penyebabnya masing-masing. Jika disebabkan oleh penyakit jantung, komplikasinya bisa berupa:
- Gangguan irama jantung (aritmia).
- Gagal jantung.
- Syok kardiogenik.
Sedangkan jika sakit dada disebabkan oleh penyakit asam lambung, komplikasi yang bisa muncul, yaitu:
- Tukak lambung.
- Luka di kerongkongan.
- Esofagus Barrett.
- Kanker esofagus.
Selain itu, komplikasi sakit dada yang disebabkan oleh penyakit paru adalah penurunan kadar oksigen di tubuh (hipoksia) atau gagal napas.
Pencegahan Sakit Dada
Menghindari faktor yang mendasarinya adalah kunci mencegah sakit dada. Berikut beragam cara mencegah sakit dada yang bisa diterapkan:
- Rutin berolahraga setidaknya 30 menit per hari.
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
- Mempertahankan berat badan ideal.
- Tidak merokok.
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol.
- Membatasi konsumsi makanan berlemak tinggi.
- Jika Anda mengidap penyakit tertentu, misalnya diabetes, hipertensi, atau dislipidemia, lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter secara rutin agar gula darah, tekanan darah, dan kadar lemak terkontrol.
- Mengonsumsi makanan dengan kandungan asam lemak omega-3, misalnya ikan salmon, kacang-kacangan, dan biji-bijian.