Daftar Minuman Penambah Darah untuk Mencegah Anemia

Informasi mengenai rekomendasi minuman penambah darah, baca selengkapnya di artikel ini.

Daftar Minuman Penambah Darah untuk Mencegah Anemia

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah dan ditandai dengan keluhan-keluhan, seperti sakit kepala, lelah, dan pucat. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kekurangan bahan pembentuk sel darah merah, seperti zat besi dan vitamin tertentu. Untuk mencegah risiko anemia, ada beragam minuman penambah darah yang bisa dikonsumsi.

Selain makanan penambah darah, Anda bisa mengonsumsi minuman penambah darah yang dapat membantu mencegah anemia dengan cara mencukupi kebutuhan zat besi dan vitamin. Informasi mengenai rekomendasi minuman penambah darah, baca selengkapnya di artikel ini.

Rekomendasi Minuman Penambah Darah

Untuk meningkatkan pembentukan sel darah merah, ada beragam minuman penambah darah yang bisa dikonsumsi, yaitu:

  • Jus sayuran. Beragam sayuran yang kaya akan zat besi, misalnya bayam, asparagus, dan brokoli, adalah pilihan tepat untuk menambah darah. Agar rasanya lebih enak, campurkan buah-buahan ke jus sayuran tersebut. Selain itu, jus wortel kaya vitamin A yang berperan untuk membantu pemindahan zat besi di tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan asupan vitamin A berisiko memperparah anemia defisiensi besi. Agar kebutuhan vitamin A tercukupi, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi jus wortel secara rutin.
  • Susu. Selain tinggi kalsium, susu kaya akan vitamin B12 yang berperan untuk pembentukan sel darah merah, sehingga dapat mengurangi risiko anemia.
  • Sari kacang hijau. Minuman penambah darah berikutnya adalah sari kacang hijau. Kandungan zat besi yang tinggi pada kacang hijau efektif meningkatkan pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. Namun, hindari konsumsi sari kacang hijau berlebihan, karena berisiko kram dan perut kembung.
  • Jus buah. Jus buah, seperti alpukat, murbei, dan plum, juga bisa dikonsumsi untuk menambah darah. Untuk mempercepat penyerapan zat besi, campurkan buah yang tinggi vitamin C, misalnya jeruk, stroberi, dan kiwi, ke dalam jus tersebut. Dikutip dari American Journal of Clinical Nutrition, mengonsumsi jus jeruk yang tinggi vitamin C efektif mempercepat penyerapan zat besi hingga tiga kali lipat. 
  • Santan. Selain berfungsi untuk mengolah makanan, sari daging kelapa ternyata bisa dikonsumsi sebagai minuman penambah darah. Santan kaya akan vitamin dan mineral yang penting untuk mengurangi risiko anemia, termasuk zat besi. Anda bisa mencampurkan santan ke jus buah atau es cincau untuk meningkatkan rasanya. Namun, santan tinggi lemak dan kalori. Oleh karena itu, batasi konsumsi santan untuk mencegah risiko kenaikan berat badan berlebih dan risiko gangguan jantung dan pembuluh darah.

Itulah daftar minuman penambah darah yang dapat dikonsumsi agar kadar sel darah merah di tubuh terjaga dan terhindar dari anemia. Agar optimal, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan penambah darah, misalnya kacang-kacangan, daging merah, hati sapi, semangka, buah delima, biji labu, serta makanan tinggi vitamin C, misalnya buah beri, paprika, dan lemon. Untuk mencegah anemia pada kondisi-kondisi tertentu, misalnya kehamilan atau anemia yang parah, dibutuhkan obat-obatan dan suplemen penambah darah. Pemeriksaan kesehatan ke dokter secara rutin juga penting dilakukan untuk mencegah risiko komplikasi serius. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang berkaitan dengan anemia, misalnya nyeri dada, kelelahan, sakit kepala, kulit pucat, atau ketidakteraturan detak jantung, segera ke dokter untuk dipastikan penyebabnya. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi dan risiko komplikasi serius bisa dikurangi.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout