Daftar Makanan yang Mengandung Asam Folat
Asam folat adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan gen, metabolisme protein, dan kesehatan mental. Untuk memenuhi asupan asam folat harian, Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat.
Mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat adalah salah satu cara efektif untuk memenuhi asupan asam folat. Selain itu, Anda juga bisa minum suplemen, jika perlu. Berikut daftar makanan yang mengandung asam folat untuk dikonsumsi sehari-hari.
Daftar Makanan yang Mengandung Asam Folat
Asam folat tidak hanya penting untuk ibu hamil. Orang dewasa, remaja, dan anak-anak juga perlu memenuhi asupan asam folat harian. Berikut beberapa jenis makanan yang mengandung asam folat:
1. Sayuran hijau
Mengonsumsi sayuran hijau adalah salah satu cara efektif untuk memenuhi asupan asam folat harian. Beberapa sayuran hijau yang tinggi akan asam folat, antara lain brokoli, bayam, asparagus, lobak, selada, dan kucai.
2. Buah-buahan
Makanan yang mengandung asam folat berikutnya adalah buah-buahan. Beberapa buah-buahan yang tinggi asam folat, antara lain keluarga sitrus, seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, dan jeruk bali. Selain itu, buah-buahan yang juga tinggi asam folat adalah alpukat, buah bit, pisang, pepaya, serta melon jingga.
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan juga termasuk makanan yang mengandung asam folat. Selain dikonsumsi sebagai sumber asam folat, kacang-kacangan juga bisa dijadikan sebagai camilan sehat. Beberapa jenis kacang-kacangan yang kaya akan asam folat, antara lain kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kacang polong, kacang walnut, dan kacang tolo. Kacang-kacangan, terutama kacang merah, juga baik dikonsumsi selama kehamilan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
Manfaat Asam Folat
Asam folat merupakan salah satu dari vitamin penambah darah untuk mencegah anemia. Berikut beberapa manfaat asam folat yang perlu Anda ketahui:
1. Mencegah anemia
Salah satu penyebab anemia adalah kurangnya asupan asam folat untuk membentuk sel darah merah. Ketika asam folat kurang dalam tubuh, maka produksi sel darah merah akan berada di bawah normal, sehingga menyebabkan anemia. Bagi ibu hamil, anemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berisiko mengancam nyawa ibu dan bayi. Oleh karena itu, pastikan asupan asam folat dan zat besi tercukupi selama kehamilan.
2. Membentuk sel-sel tubuh
Salah satu fungsi asam folat yang banyak dikenal adalah membantu terbentuknya sel-sel tubuh agar dapat berjalan dengan baik. Asam folat bekerja dengan vitamin B12 dan vitamin C dalam membantu tubuh untuk memecah, menggunakan, sekaligus membentuk protein baru. Selain itu, asam folat juga berperan dalam pembentukan sel darah merah, serta produksi DNA yang bermanfaat dalam membangun fondasi dasar tubuh yang membawa informasi genetik seseorang.
3. Mencegah gangguan jantung
Fungsi asam folat lainnya adalah mencegah gangguan jantung. Hal Ini dikarenakan asam folat juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah di dalam tubuh. Ketika darah menggumpal, maka aliran darah tidak akan berjalan dengan normal menuju jantung. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan jantung, termasuk serangan jantung.
Pada kondisi kesehatan tertentu, asupan asam folat juga dapat meningkat sehingga diperlukan tambahan dari suplemen. Untuk mengetahui dosis asam folat yang tepat, serta perlu tidaknya mengonsumsi suplemen asam folat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.