Daftar Makanan yang Harus Dihindari Saat Diet
Pemilihan makanan yang tepat penting agar program diet berhasil. Selain itu, Anda perlu mengetahui jenis makanan yang harus dihindari saat diet agar berat badan terkontrol.
Selama menjalani diet, Anda perlu menghindari makanan yang tinggi kalori, gula, dan lemak, karena mempersulit penurunan berat badan. Lalu, apa saja makanan yang harus dihindari saat diet? Berikut informasi selengkapnya.
Makanan yang Harus Dihindari Saat Diet agar Hasil Optimal
Berikut beragam makanan yang harus dihindari saat diet, karena berisiko menghambat penurunan berat badan, yaitu:
- Makanan tinggi gula, misalnya permen, teh kemasan, dan minuman bersoda. Dikutip dari Dietary Guidelines, kandungan kalori dari gula perlu dikurangi selama menjalani diet.
- Makanan yang dipanggang, misalnya ikan atau ayam. Makanan ini tinggi lemak dan gula tambahan, misalnya fruktosa. Kandungan tersebut memicu rasa lapar berlebihan, sehingga berat badan sulit turun.
- Kentang goreng. Makanan ini diolah dengan cara deep fried, sehingga tinggi kalori dan karbohidrat yang menghambat penurunan berat badan.
- Buah kaleng. Buah kaleng adalah makanan yang harus dihindari saat diet lainnya. Hal ini dikarenakan makanan tersebut tinggi gula yang mengganggu diet dan berisiko untuk kesehatan. Sebagai gantinya, konsumsi buah yang utuh dan segar.
- Nasi putih. Indeks glikemik yang tinggi pada nasi putih memicu lonjakan kadar gula darah yang memicu rasa lapar, sehingga mengganggu program diet. Pilih nasi merah yang lebih aman untuk diet.
- Roti putih. Seperti halnya nasi putih, roti putih memiliki indeks glikemik yang tinggi, sehingga memicu rasa lapar dan meningkatkan porsi makan.
- Keripik. Kandungan kalori, gula, garam, dan lemak yang tinggi pada keripik dikaitkan dengan penyakit obesitas. Oleh karena itu, ganti keripik dengan camilan yang sehat, misalnya buah-buahan.
- Aneka jenis kue. Meski tampilannya menggiurkan, kue adalah makanan yang perlu dihindari saat diet. Kandungan gula, lemak, dan tepung pada kue, dapat menghambat program diet dan mengganggu kesehatan secara keseluruhan.
- Pizza. Pizza termasuk makanan cepat saji yang tinggi kalori dan terbuat dari bahan-bahan yang tidak sehat, misalnya daging olahan dan tepung.
- Mentega. Makanan yang harus dihindari saat diet berikutnya adalah mentega. Kandungan kalori yang tinggi pada mentega berisiko meningkatkan kadar kolesterol di tubuh dan mempersulit penurunan berat badan.
- Cokelat. Cokelat tinggi kandungan gula tambahan, minyak tambahan, tepung olahan, dan bahan-bahan tidak sehat lainnya. Oleh karena itu, agar program diet berhasil, Anda sebaiknya menghindari makanan ini.
Rekomendasi Makanan untuk Diet yang Kaya Protein
Saat diet, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya protein. Selain mengenyangkan, protein dapat mendukung metabolisme, meningkatkan pembakaran lemak dan kalori, serta membentuk sel-sel dan jaringan tubuh yang sehat. Berikut beragam makanan kaya protein yang direkomendasikan:
- Dagin sapi tanpa lemak
Daging sapi adalah sumber protein yang baik. Selain itu, daging sapi kaya akan beragam nutrisi penting, misalnya vitamin B12, zat besi, dan zinc. Namun, agar program diet berhasil, pilih daging sapi tanpa lemak yang rendah kalori dan kolesterol.
2. Ikan berlemak
Ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 baik dikonsumsi saat diet, misalnya salmon, sarden, dan tuna. Selain itu, asam lemak omega-3 bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak dan menjaga kesehatan jantung.
3. Kacang-kacangan
Kandungan protein dan serat dalam kacang-kacangan bisa mengenyangkan lebih lama. Misalnya, kacang merah, kacang tanah, dan kacang kedelai. Kacang-kacangan juga tinggi vitamin dan mineral, misalnya asam folat dan zat besi, yang dapat mencegah anemia.
4. Daging unggas tanpa kulit
Makanan kaya protein berikutnya adalah daging unggas. Namun, untuk mendukung program diet Anda, pilih daging ayam atau bebek tanpa kulit yang rendah kalori dan lemak.
5. Telur
Tidak hanya sebagai sumber protein yang mengenyangkan, telur adalah makanan kaya nutrisi, misalnya asam lemak omega-3, vitamin A, vitamin B, asam folat, dan vitamin D.
6. Susu rendah lemak dan olahannya
Susu rendah lemak dan olahannya, misalnya susu kedelai dan yoghurt, adalah makanan kaya protein lainnya. Selain itu, susu rendah lemak kaya akan kalsium yang bermanfaat untuk memperkuat tulang, sedangkan kandungan probiotik dalam yoghurt dapat melancarkan pencernaan.
Rekomendasi Makanan untuk Diet yang Kaya Serat
Selain protein, Anda dianjurkan meningkatkan asupan makanan tinggi serat saat diet. Selain mengenyangkan lebih lama, makanan tinggi serat adalah makanan rendah kalori. Berikut rekomendasi makanan tinggi serat yang perlu dikonsumsi saat diet:
- Buah-buahan
Ada beragam buah tinggi serat yang baik dikonsumsi saat diet, misalnya mangga, stroberi, kiwi, dan jambu. Selain itu, kandungan vitamin dan mineral dalam buah-buahan tersebut dapat menjaga kesehatan Anda.
2. Sayuran
Sayur yang kaya serat dan karbohidrat kompleks baik dikonsumsi saat diet, karena mengenyangkan lebih lama. Misalnya, wortel, brokoli, kentang, jagung, bayam, ubi jalar, dan daun pakis.
3. Gandum atau biji-bijian utuh
Sumber serat untuk diet lainnya adalah gandum dan biji-bijian utuh. Konsumsi olahan biji-bijian utuh, misalnya roti gandum, oatmeal, dan biskuit.
4. Kacang dan biji-bijian
Meski tinggi kalori dan lemak, kacang dan biji-bijian bisa menyediakan nutrisi yang dibutuhkan saat diet, asalkan dikonsumsi dengan takaran yang tepat. Misalnya, biji rami, edamame, dan kacang polong.
Selain itu, agar program diet efektif, Anda dianjurkan untuk meningkatkan frekuensi makan, namun dengan porsi sedikit. Penelitian menemukan bahwa orang yang makan dengan porsi sedikit, namun sering, bisa mengendalikan nafsu makan dan berat badannya, sehingga berat badan cepat turun.
Agar program diet berhasil, Anda juga dianjurkan untuk rutin berolahraga dan beraktivitas fisik. Olahraga dan aktivitas fisik mendukung penurunan berat badan, karena efektif meningkatkan metabolisme tubuh dan mempercepat pembakaran kalori. Dengan begitu, program diet berjalan dengan optimal dan berat badan ideal bisa terwujud. Perlu diingat, untuk mewujudkan berat badan ideal, membutuhkan proses yang tidak instan. Anda perlu konsisten dan disiplin menjalankan program diet untuk mendapatkan hasil terbaik. Jika Anda sudah menghindari beragam makanan pantangan diet di atas, namun berat badan ideal belum tercapai, konsultasikan ke dokter untuk diberikan cara-cara menurunkan berat badan sesuai dengan kondisi Anda.