Daftar Makanan yang Dilarang untuk Penderita Infeksi Saluran Kemih
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi bakteri pada organ yang berkaitan dengan sistem kemih, seperti ginjal, uretra, ureter, atau kandung kemih. Jika tidak ditangani dengan tepat, ISK bisa menimbulkan komplikasi berupa kerusakan ginjal permanen.
Penanganan ISK umumnya dilakukan dengan pemberian antibiotik sesuai anjuran dokter. Selain itu, pemilihan makanan dan minuman yang tepat penting untuk mempercepat penyembuhan ISK. Simak informasi selengkapnya mengenai beragam makanan yang dilarang untuk penderita infeksi saluran kemih di artikel ini.
Daftar Makanan yang Dilarang untuk Penderita Infeksi Saluran Kemih
Risiko terjadinya Infeksi Saluran Kemih (ISK) bisa meningkat karena kebiasaan menahan buang air kecil dan tidak menjaga kebersihan area kemaluan. Selain itu, ada beragam makanan dan minuman yang bisa memperparah gejala ISK. Lalu, apa saja makanan dan minuman pantangan untuk penderita ISK? Berikut penjelasannya:
1. Makanan pedas
Makanan pedas bisa memberikan sensasi panas di tubuh Anda, sehingga bisa menyebabkan kandung kemih bereaksi. Kondisi ini bisa menyebabkan iritasi pada lapisan kandung kemih yang menimbulkan nyeri pada perut.
2. Gula dan pemanis buatan
Gula berperan sebagai stimulan pada kandung kemih yang bisa menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Selain itu, Anda perlu berhati-hati dengan penggunaan pemanis buatan, terutama jika Anda memiliki kondisi nyeri kronis pada kandung kemih dan sistitis interstisial. Hal ini dikarenakan pemanis buatan bisa menimbulkan iritasi pada kandung kemih dan memperparah gejala.
3. Minuman berkafein
Minuman pantangan untuk penderita ISK berikutnya adalah minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman berkarbonasi. Hal ini dikarenakan minuman berkafein bisa merilekskan otot-otot di uretra dan panggul, sehingga dapat memperparah gejala ISK yang dialami.
Selain itu, minuman berkafein bersifat diuretik yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Akibatnya, Anda bisa bolak-balik ke kamar mandi di malam hari, sehingga jam tidur terganggu. Kandungan gula yang tinggi dalam minuman bersoda juga bisa meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri, sehingga perlu dihindari oleh penderita infeksi saluran kemih. Jika perlu, Anda perlu mengurangi jumlah gula yang dikonsumsi sehari-hari.
4. Minuman beralkohol
Seperti halnya minuman berkafein, minuman beralkohol bersifat stimulan yang dapat meningkatkan produksi urin, sehingga menyebabkan Anda sering buang air kecil. Selain itu, minuman beralkohol dapat memperparah gejala ISK, menyebabkan iritasi kandung kemih, serta menyebabkan urin berwarna pekat.
Hal ini dikarenakan minuman beralkohol bisa mengganggu fungsi arginin vasopresin atau hormon antidiuretik (ADH) yang berfungsi untuk menghemat air sebagai cadangan dalam tubuh dengan cara mengurangi pembuangannya ke urin. Jika hormon antidiuretik tidak berfungsi, ginjal tidak bisa menyerap air dengan mudah. Kekurangan hormon antidiuretik juga menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.
Jika Anda mengalami gejala-gejala terkait infeksi saluran kemih, konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Jika ada pertanyaan terkait makanan dan minuman pantangan untuk penderita ISK, diskusikan ke dokter untuk saran dan rekomendasi yang tepat.