Daftar Makanan Penyebab Meningitis: Sayuran Mentah Hingga Ikan Asap
Meningitis adalah jenis penyakit autoimun akibat infeksi virus atau bakteri. Meningitis perlu ditangani secepatnya agar tidak menimbulkan komplikasi yang serius. Ada beragam penyebab meningitis, salah satunya mengonsumsi makanan penyebab meningitis.
Ada dua jenis meningitis, yaitu meningitis bakterial dan meningitis virus. Meningitis bakterial adalah jenis yang berbahaya, karena berisiko kejang, kelumpuhan, bahkan kematian. Meningitis bakterial bisa ditularkan melalui makanan tertentu. Lalu, apa saja makanan penyebab meningitis yang perlu dihindari? Berikut informasi selengkapnya.
Beragam Makanan Penyebab Meningitis
Meningitis bakteri adalah kondisi yang tidak boleh dianggap enteng. Jika tidak ditangani dengan tepat, berisiko komplikasi serius, misalnya kerusakan otak, tidak mampu belajar, gangguan pendengaran, bahkan kematian. Bakteri penyebab meningitis, seperti bakteri L monocytogenes, bisa ditularkan dari makanan. Faktanya, bakteri penyebab meningitis seperti Listeria monocytogenes bisa ditularkan melalui makanan, misalnya sayuran mentah, susu mentah, buah-buahan mentah, minuman bersoda, es krim, keju, serta ikan atau daging yang tidak dimasak dengan benar. Ikan asap juga bisa menularkan Listeria monocytogenes, yang tumbuh dan berkembang biak di suhu dingin. Oleh karena itu, Anda sebaiknya berhati-hati dengan makanan yang disimpan di suhu dingin, karena berisiko menjadi tempat berkembang biak bakteri tersebut.
Cara Mencegah Penularan Meningitis Melalui Makanan
Untuk memudahkan Anda, berikut tips mengurangi risiko penularan meningitis bakteri dari makanan yang perlu diterapkan:
- Menjaga kebersihan kulkas. Kulkas yang kotor adalah tempat berkembang biak bakteri penyebab meningitis. Oleh karena itu, jika ada tumpahan atau kotoran, segera bersihkan agar risiko penularan meningitis bisa dicegah.
- Menyimpan makanan di kulkas dengan suhu tepat. Untuk mencegah pertumbuhan Listeria, pastikan kulkas bersuhu setidaknya 4 derajat Celsius atau di bawahnya. Pastikan juga freezer bersuhu -18 derajat Celsius.
- Pastikan kebersihan ruang dapur dan rak terjaga. Kebersihan dapur untuk mengolah makanan penting untuk mencegah penularan meningitis. Caranya, campurkan air panas dan deterjen pencuci piring cair, bersihkan area dalam rak dan dinding dengan cairan tersebut, bilas, dan keringkan.
- Mengonsumsi makanan cepat saji sesuai tanggal konsumsi. Jika Anda menyimpan makanan cepat saji, sebaiknya konsumsi sesuai dengan tanggal konsumsi. Hal ini dikarenakan makanan cepat saji yang disimpan dalam waktu yang lama di kulkas berisiko menjadi tempat berkembang biak Listeria.
Gejala akibat konsumsi makanan penyebab meningitis umumnya muncul dalam waktu 3 hari. Namun, pada kondisi tertentu, gejala akibat mengonsumsi makanan penyebab meningitis muncul dalam waktu 30 menit atau bahkan 1 bulan. Tingkat keparahan gejala meningitis akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri penyebab meningitis berbeda-beda, tergantung kondisi kesehatan seseorang. Perlu diingat, gejala akibat mengonsumsi makanan pemicu meningitis mungkin menyerupai gangguan kesehatan lain, misalnya sakit perut, diare, muntah, atau menyerupai gejala flu. Oleh karena itu, untuk mencegah gejala semakin parah, Anda dianjurkan untuk deteksi dini ke dokter, sehingga bisa dipastikan penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat. Untuk informasi selengkapnya mengenai makanan penyebab meningitis dan gejala-gejala yang ditimbulkan, konsultasikan ke dokter. Dokter akan memberikan saran dan bantuan terkait cara-cara mencegah penularan meningitis melalui makanan.