Daftar Makanan dan Minuman Pelancar ASI dan yang perlu dihindari Ibu Menyusui
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Air Susu Ibu (ASI) dibutuhkan untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang bayi, terutama di 6 bulan awal kehidupannya. Selain itu, ASI efektif melindungi bayi dari berbagai penyakit. Namun, ada beragam kondisi yang membuat produksi ASI berkurang. Untuk mengatasinya, ibu menyusui dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat membantu melancarkan ASI.
Beragam kondisi, misalnya stres, dehidrasi, atau malnutrisi, berisiko mengurangi produksi ASI. Padahal, produksi ASI yang lancar penting untuk meningkatkan tumbuh kembang bayi. Agar produksi ASI terjaga, berikut beberapa makanan dan minuman pelancar ASI yang perlu diketahui.
Beragam Makanan Pelancar ASI
Untuk mengatasi produksi ASI yang kurang lancar, berikut beberapa makanan pelancar ASI yang dapat dikonsumsi oleh ibu menyusui:
- Daun katuk.
Selain tinggi nutrisi, misalnya vitamin A, vitamin E, kalsium, protein, zat besi, dan magnesium, daun katuk efektif merangsang oksitosin dan prolaktin, yaitu hormon yang meningkatkan produksi dan pengeluaran ASI.
2. Daun kelor
Makanan pelancar ASI berikutnya adalah daun kelor. Daun kelor menyediakan nutrisi yang dibutuhkan ibu menyusui, misalnya vitamin, asam amino, mineral, dan glikosida. Penelitian menemukan bahwa konsumsi ekstrak daun kelor dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Meski demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas daun kelor sebagai makanan pelancar ASI.
3. Jahe
Tanaman herbal ini dipercaya dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Untuk mendapatkan manfaatnya, konsumsi sebagai teh jahe segar atau campurkan jahe ke masakan sehari-hari.
4. Bayam
Anemia rentan dialami oleh ibu menyusui. Anemia pada ibu menyusui bisa memengaruhi kesehatan dan mengurangi produksi ASI. Oleh karena itu, busui dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi zat besi, salah satunya bayam. Kandungan fitoestrogen pada bayam juga efektif meningkatkan produksi ASI.
Minuman Pelancar ASI
Selain makanan pelancar ASI, berikut beberapa minuman yang efektif membantu meningkatkan produksi ASI:
- Air mineral. Agar produksi ASI terjaga, kebutuhan cairan tubuh harus tercukupi. Oleh karena itu, busui dianjurkan untuk minum air mineral secara rutin.
- Jahe hangat. Senyawa galactogog pada air jahe hangat membantu meningkatkan produksi ASI.
- Susu kacang almond. Susu kacang almond tinggi asam lemak omega-3 yang dapat merangsang hormon dan meningkatkan produksi ASI.
Makanan yang Perlu Dihindari oleh Ibu Menyusui
Ada beberapa jenis makanan yang perlu dihindari oleh ibu menyusui, yaitu:
- Ikan tinggi merkuri
Meski ikan adalah sumber asam lemak omega-3, namun ikan tinggi merkuri, misalnya ikan makarel raja, ikan tuna mata besar, dan ikan marlin, perlu dihindari oleh ibu menyusui. Merkuri pada ikan-ikan tersebut berisiko merusak fungsi otak dan sistem saraf bayi, sehingga menurunkan kemampuan berpikir, belajar, dan berbicaranya.
2. Makanan pedas
Makanan pedas sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui, karena mengubah rasa ASI dan membuat bayi tidak nyaman. Makanan pedas juga memicu bayi diare, kembung, dan kolik.
3. Alkohol
Busui dianjurkan untuk menghindari alkohol, karena berisiko menghambat produksi ASI. Alkohol yang masuk ke ASI dan tubuh bayi juga berisiko memperlambat perkembangan kognitif bayi dan mengganggu pola tidurnya.
4. Kafein
Kafein yang masuk ke ASI memicu bayi rewel dan mengganggu pola tidurnya. Namun, busui masih diperbolehkan mengonsumsi kafein, yaitu tidak lebih dari 300 miligram per hari atau setara dengan dua cangkir kopi.