Daftar Buah Penurun Darah Tinggi

buah penurun darah tinggi

Daftar Buah Penurun Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah melebihi 140/90 mmHg. Jika tidak dikontrol dengan baik, tekanan darah tinggi berisiko komplikasi yang serius, misalnya stroke dan serangan jantung. Salah satu cara menurunkan tekanan darah tinggi adalah mengonsumsi buah penurun darah tinggi.

Selain obat-obatan dari dokter, pengidap hipertensi dianjurkan untuk mengubah kebiasaan, misalnya mengonsumsi buah penurun darah tinggi. Berikut beragam buah penurun darah tinggi yang direkomendasikan.

Kenali Ciri-Ciri Darah Tinggi

Deteksi dini gejala darah tinggi penting agar bisa ditangani dengan tepat dan mencegah komplikasi yang serius. Berikut ciri-ciri darah tinggi yang perlu diwaspadai:

  • Sakit kepala.
  • Sulit bernapas.
  • Nyeri di dada.
  • Gangguan penglihatan.
  • Mimisan.

Beragam Buah Penurun Darah Tinggi

Penelitian membuktikan bahwa buah-buahan yang tinggi kalium, magnesium, antioksidan, vitamin, dan serat, efektif mengurangi tekanan darah tinggi. Berikut beragam buah penurun darah tinggi yang direkomendasikan untuk pengidap hipertensi:

  • Mangga.
  • Pisang.
  • Jeruk. 
  • Semangka.
  • Apel.
  • Melon.
  • Alpukat.
  • Tomat. 
  • Pir.
  • Buah delima.

Pengidap darah tinggi juga dianjurkan untuk meningkatkan asupan sayuran, mengurangi asupan garam, dan rutin berolahraga untuk mengurangi tekanan darah tinggi.

Meski buah-buahan di atas bisa mengurangi tekanan darah tinggi, namun, jangan dijadikan pengobatan utama untuk hipertensi. Selain itu, buah-buahan tertentu justru berisiko mengurangi efektivitas obat hipertensi. Untuk mencegah hal ini, konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi beragam buah penurun darah tinggi.

Pantangan Makanan untuk Pengidap Darah Tinggi

Ada beberapa pantangan makanan untuk pengidap hipertensi, karena berisiko memperparah darah tinggi, yaitu:

  • Garam. Makanan tinggi garam bisa menahan cairan dan meningkatkan volume darah, sehingga meningkatkan tekanan darah.
  • Makanan yang digoreng, karena tinggi kandungan lemak trans yang berisiko memperparah darah tinggi.
  • Acar. Makanan ini umumnya diawetkan dengan garam, sehingga berisiko untuk pengidap darah tinggi.
  • Daging olahan. Makanan ini ditambahkan garam agar awet dan lezat. Jika ditambahkan dengan makanan tinggi garam lainnya, misalnya keju atau acar, kadar garam akan berlebihan di tubuh.
  • Kulit ayam. Makanan ini tinggi lemak jenuh dan lemak trans yang berbahaya untuk pengidap darah tinggi.
  • Sup dan tomat kalengan. Meski praktis untuk dikonsumsi, namun makanan ini tinggi garam, sehingga tidak dianjurkan untuk pengidap darah tinggi.
  • Makanan dan minuman manis. Jenis makanan ini tinggi gula dan kalori yang memicu obesitas penyebab darah tinggi. 
  • Margarin. Makanan ini tinggi lemak trans yang berisiko untuk pengidap darah tinggi. 
  • Alkohol. Konsumsi alkohol berlebihan memperparah darah tinggi dan merusak dinding pembuluh darah, sehingga berisiko komplikasi yang serius, misalnya stroke dan serangan jantung.

Pencegahan Darah Tinggi

Selain itu, ada beragam cara yang perlu dilakukan untuk mencegah darah tinggi, yaitu:

  • Tidur yang cukup.
  • Mempertahankan berat badan ideal.
  • Memperbanyak aktivitas fisik atau olahraga.
  • Mengelola stres dengan tepat, misalnya teknik relaksasi.
  • Perbanyak asupan makanan tinggi serat dan rendah lemak, misalnya sayuran dan buah.
  • Tidak merokok.
  • Kurangi minuman beralkohol dan berkafein.
  • Kurangi asupan garam.
  • Pemeriksaan tekanan darah tinggi ke dokter secara rutin.

Anda juga bisa deteksi dini tekanan darah tinggi secara mandiri di rumah dengan penggunaan tensimeter. Konsultasikan ke dokter terkait cara penggunaan dan pemilihan tensimeter yang tepat.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout