Ciri-ciri Keracunan Makanan dan Penyebabnya yang Penting untuk Diketahui
Ciri-ciri Keracunan Makanan – Terdapat ciri-ciri keracunan makanan yang patut untuk diketahui agar bisa segera ditangani. Apa sajakah ciri-ciri keracunan makanan yang penting untuk diwaspadai agar tidak mengalami keadaan yang tidak diinginkan? Simak mengenai ciri-ciri keracunan makanan dan apa yang bisa kita lakukan jika mendapati orang terdekat terkena gejala-gejala tersebut.
Ciri-ciri Keracunan Makanan dan Penyebabnya
Keracunan makanan adalah suatu penyakit yang terjadi setelah menyantap makanan yang mengandung racun, berasal dari bahan beracun yang biasanya terbentuk akibat pembusukan makanan dan bakteri.
Terdapat beberapa penyebab keracunan makanan, mulai dari penyebab kimiawi, biologis, sampai karena bakteri. Berikut ini adalah penjelasannya.
- Penyebab keracunan makanan dari bahan kimia
Makanan yang kita konsumsi bisa tanpa sengaja tercemar oleh racun kimiawi di sepanjang jalur produksi, misalnya saja karena pestisida, timah, merkuri, dan kadmium. Untuk itu sangat penting untuk menjaga kebersihan makanan dengan mencuci dan memasaknya dengan benar sebelum dikonsumsi agar tidak menyebabkan keracunan makanan.
Selain itu, simpan bahan-bahan kimia yang berbahaya seperti semprotan serangga dan pembersih kaca dan pisahkan dengan bahan makanan agar terhindar dari keracunan makanan.
- Penyebab keracunan makanan secara biologi
Keracunan makanan secara biologi terjadi karena kita mengonsumsi makanan yang mengandung zat alami yang bersifat membahayakan atau alergi, misalnya jamur, kentang hijau, dan singkong.
Jamur mengandung mycotoxin yang bisa membuat orang keracunan jika jamur tersebut didapatkan dari tempat yang tidak terjamin keamanannya. Kentang hijau mengandung selanin yang berbahaya dan tidak dapat dikonsumsi, oleh karenanya, kentang hijau sebaiknya dibuang.
Sedangkan singkong, bahan pangan yang mengandung pati ini juga mengandung zat sianida, namun reaksinya pada setiap orang yang mengkonsumsi singkong adalah bervariasi.
- Penyebab keracunana makanan karena bakteri
Keracunan karena bakteri bisa dikarenakan proses memasak yang tidak higienis, adanya debu dan kotoran, dan juga bahan makanan yang dikonsumsi mengandung bakteri yang menyebabkan keracunan makanan.
Jenis bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan antara lain Campylobacter jejuni, Salmonella sp., Escherichia coli, Listeria monocytogenes, Staphylococcus aureus, Clostridium perfringens, dan Clostridium botulinum.
Setelah mengetahui penyebab terjadinya keracunan makanan, berikut ini adalah ciri-ciri keracunan makanan yang patut untuk kita waspadai dan harus segera ditangani.
1. Kram perut
Ciri-ciri keracunan makanan yang pertama adalah kram perut yang umumnya terjadi segera setelah mengonsumsi makanan, sampai dengan 12-72 jam setelahnya.
2. Muntah
Muntah terjadi akibat keracunan sebagai upaya mengeluarkan racun yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut.
3. Diare
Diare dapat membantu penderita keracunan untuk mengeluarkan racun dari saluran cerna, namun jika parah dan berkepanjangan, diare perlu segera diobati.
4. Dehidrasi
Kondisi kekurangan cairan ini dikarenakan oleh muntah dan juga diare yang akan mengakibatkan pusing, lemas, dan pucat.
5. Demam dan menggigil
Dalam beberapa kasus yang serius, keracunan makanan dapat mengakibatkan demam, menggigil, dan kejang-kejang karena racun sudah sampai ke otak, dan mengakibatkan kematian.
Untuk pertolongan pertama pada keracunan, jika banyak mengalami muntah dan diare, berikan cairan pengganti tubuh agar tak terjadi dehidrasi, misalnya air putih, oralit atau air kelapa untuk menggantikan elektrolit tubuh.
Susu juga bisa dijadikan alternatif cairan untuk mengikat racun dalam pencernaan dan membuat penderita kembali muntah untuk mengeluarkan racun. Namun, perlu diperhatikan jika penderita mengalami diare yang parah, sebaiknya tidak diberikan susu.
Segera membawa penderita keracunan ke dokter untuk diberikan penanganan profesional adalah cara yang terbaik untuk mengatasi keracunan. Semoga bermanfaat, ya!