Ciri-Ciri Kanker Payudara, Penanganan, dan Pencegahan

ciri ciri kanker payudara

Ciri-Ciri Kanker Payudara, Penanganan, dan Pencegahan

Kanker payudara adalah sel-sel payudara yang tumbuh secara abnormal dan membentuk benjolan. Jika tidak ditangani dengan tepat, kanker payudara berisiko menyebar ke organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi ciri-ciri kanker payudara sejak dini.

Ada dua tipe kanker payudara, yaitu invasive dan non-invasive. Pada kanker payudara invasive, sel kanker sudah meluas ke area payudara lain, sedangkan, pada kanker payudara non-invasive, sel kanker belum meluas ke area payudara lain. Lalu, apa penyebab dan ciri-ciri kanker payudara yang perlu diwaspadai? Berikut informasi selengkapnya.

Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Payudara

Pertumbuhan sel-sel payudara yang abnormal adalah penyebab kanker payudara. Kondisi ini disebabkan oleh mutasi gen, misalnya, gen kanker payudara 1 (BRCA1) dan gen kanker payudara 2 (BRCA2), yang juga menyebabkan kanker ovarium.

Selain itu, ada beragam faktor risiko kanker payudara yang perlu diwaspadai, yaitu:

  • Usia di atas 50 tahun.
  • Wanita lebih berisiko terkena kanker payudara dibandingkan pria.
  • Memasuki fase menopause atau usia di atas 55 tahun.
  • Belum pernah hamil.
  • Penggunaan alat kontrasepsi hormon atau menjalani terapi hormon, terutama pada wanita usia menopause.
  • Wanita dengan payudara yang padat dan jaringan ikat lebih banyak.
  • Haid di bawah usia 12 tahun.
  • Riwayat keluarga mengidap kanker payudara.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Perokok aktif.
  • Konsumsi alkohol berlebihan.
  • Pernah terpapar radiasi.
  • Jarang olahraga.
  • Pola makan tidak sehat, misalnya kurang asupan buah dan sayur.

Ciri-Ciri Kanker Payudara

Pada tahap awal, kanker payudara tidak menimbulkan gejala-gejala yang signifikan, sehingga tidak disadari oleh pengidapnya. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan penunjang, misalnya mammografi, untuk deteksi dini kanker payudara. Namun, ada ciri-ciri kanker payudara yang kerap dialami oleh pengidapnya, yaitu:

  • Benjolan tidak normal di payudara.
  • Perbedaan ukuran payudara.
  • Perubahan warna dan tekstur kulit payudara.
  • Kulit di areola dan payudara mengelupas.
  • Pembengkakan dan nyeri yang tidak wajar di payudara.
  • Munculnya darah dari puting payudara.
  • Benjolan atau bengkak di area bawah ketiak.
  • Puting payudara tertarik ke dalam.

Penanganan dan Pencegahan Kanker Payudara

Penanganan kanker payudara disesuaikan dengan jenis kanker dan tingkat keparahan pasien. Berikut beberapa pengobatan kanker payudara yang diberikan oleh dokter:

  • Kemoterapi.
  • Terapi hormon.
  • Terapi radiasi.
  • Operasi, yaitu mastektomi.

Pencegahan kanker payudara bisa dilakukan dengan deteksi dini kanker payudara ke dokter, terutama jika Anda memiliki faktor risiko kanker payudara seperti yang disebutkan sebelumnya. Pemeriksaan berupa mammografi juga penting dilakukan untuk deteksi dini kanker payudara setidaknya 1 kali setahun ketika wanita memasuki usia 40 tahun dan sebelum usia 40 tahun pada wanita dengan faktor risiko kanker payudara. Anda juga bisa deteksi kanker payudara secara mandiri dengan meraba payudara untuk mengidentifikasi adanya kelainan.

Selain itu, menerapkan pola hidup sehat penting untuk mencegah kanker payudara, misalnya mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, menjaga berat badan ideal, rutin beraktivitas fisik dan berolahraga, tidak merokok, dan mengurangi konsumsi alkohol. Jika Anda berencana menjalani terapi hormon pascamenopause, konsultasikan ke dokter untuk mencegah risiko kanker payudara, serta diberikan solusi dan bantuan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout