Ciri-Ciri Growth Spurt Pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Growth spurt atau lonjakan pertumbuhan merupakan periode waktu yang singkat ketika bayi benar-benar menaikkan berat badan dan tinggi badan. Menurut Mayo Clinis, rata-rata bayi tumbuh satu inci setiap bulan dalam enam bulan pertama dan tumbuh lima hingga tujuh ons setiap minggu dalam enam bulan pertama.
Namun demikian, growth spurt yang terjadi berbeda pada setiap bayi, sehingga tidak bisa dipastikan kapan biasanya growth spurt terjadi. Oleh karena itu, setiap orang tua perlu mengetahui apakah bayinya sedang mengalami growth spurt. Berikut beberapa perubahan yang terjadi pada bayi saat mengalami growth spurt:
Ciri-Ciri Growth Spurt Pada Bayi
Meski growth spurt yang terjadi pada setiap bayi berbeda, namun growth spurt cenderung diketahui saat bayi baru lahir. Growth spurt pada bayi pertama kali terjadi sekitar 7 hingga 10 hari setelah dilahirkan, sedangkan yang kedua terjadi antara 2 dan 6 minggu, setelah itu bayi mungkin mengalami lebih banyak growth spurt pada usia 3, 6, dan 9 bulan. Selain itu, ada beberapa perubahan yang menandakan bayi sedang mengalami growth spurt, yaitu:
1. Bangun sepanjang malam
Beberapa hari sebelum terjadi growth spurt, beberapa bayi biasanya akan tidur lebih lama dari biasanya. Menurut Peter Nieman, dokter anak dan asisten profesor klinis di sekolah kedokteran Universitas Calgary, hal tersebut disebabkan oleh adanya perubahan fisiologis yang terjadi selama tidur yang penting untuk pertumbuhan bayi. Oleh karena itu, sebaiknya ibu tidak perlu membangunkannya untuk disusui kecuali dalam minggu pertama dan biasanya disarankan oleh rumah sakit. Hal ini dikarenakan bayi perlu istirahat dan ia akan menebus ASI yang ia lewatkan dalam sesi menyusui berikutnya.
2. Bayi sering kelaparan
Ciri-ciri bayi mengalami growth spurt berikutnya adalah bayi akan terus-menerus menyusui secara mendadak. Oleh karena itu, saat growth spurt terjadi, ibu disarankan untuk minum banyak cairan serta meminta bantuan pasangan atau keluarga untuk mempersiapkan hal yang tidak bisa dilakukan sendiri hingga momen growth spurt bayi terlewati. Jika ibu menggunakan susu formula, tidak ada salahnya meningkatkan jumlah yang diberikan secara bertahap sesuai dengan anjuran dokter. Jika bayi mulai muntah-muntah lebih dari biasanya, mungkin ia terlalu banyak makan. Jika kondisi ini berlanjut, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter.
3. Pola tidur berubah
Menjelang dan selama growth spurt, bayi mungkin akan tidur lebih lama dari biasanya. Penelitian menemukan bahwa selama growth spurt, bayi dapat tidur hingga 4,5 jam, lebih lama dari waktu tidur biasanya. Hal ini adalah normal terjadi, karena bayi perlu tidur lebih banyak dan nyenyak agar tubuhnya dapat menghasilkan hormon pertumbuhan.
Cara Mengatasi Growth Spurt
Jika bayi sedang mengalami growth spurt, ada beberapa cara untuk menanganinya. Berikut beberapa di antaranya:
1. Susui bayi lebih sering
Jika bayi masih mendapatkan ASI eksklusif, ibu dapat menyusuinya lebih sering, sedangkan jika bayi disusui dengan susu formula, berikan satu botol susu formula tambahan. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi bayi.
2. Coba untuk menenangkan bayi
Saat mengalami growth spurt, bayi biasanya lebih rewel dan aktif. Untuk menenangkannya, ibu dapat mencoba mengajaknya bermain. Jika bayi kurang suka bermain, coba bacakan buku cerita, memutarkan musik, atau menggendongnya lebih lama hingga ia merasa tenang.