Ciri-Ciri Gondongan pada Anak, Penanganan, dan Pencegahannya
Gondongan, atau yang dalam istilah medis disebut mumps, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini umumnya menyerang kelenjar ludah, terutama kelenjar parotis yang terletak di bawah telinga, termasuk anak-anak. Penting untuk ciri-ciri gondongan pada anak agar bisa segera menanganinya.
Gondongan memang bisa terjadi pada siapa pun, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak. Gejala yang paling khas dari gondongan adalah pembengkakan di pipi. Namun, ada beberapa gejala atau ciri-ciri lainnya yang perlu diperhatikan.
Pengertian Gondongan
Dikutip dari yankes.kemkes.go.id, gondongan adalah penyakit menular yang diakibatkan oleh infeksi virus. Infeksi ini biasanya akan menyerang kelenjar parotis (kelenjar yang memproduksi air liur), sehingga memicu pembengkakan.
Virus yang menyerang berasal dari golongan paramyxovirus. Virus ini dapat dengan mudah menyebar ke orang lain melalui droplet, yaitu percikan ludah atau air liur yang keluar mulut atau hidung. Jika tidak ditangani dengan tepat, maka gondongan dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti peradangan otak dan gangguan pendengaran.
Ciri-Ciri Gondongan pada Anak
Ciri-ciri gondongan pada anak umumnya dimulai dengan gejala yang ringan seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Namun, gejala yang khas adalah pembengkakan pada salah saru atau kedua sisi wajah, tepatnya di bawah telinga. Berikut adalah sejumlah ciri yang wajib diwaspadai:
- Pipi bengkak, bisa hanya di satu sisi atau kedua sisi, akibat pembengkakan kelenjar parotis.
- Nyeri saat mengunyah atau menelan makanan. Pembengkakan kelenjar parotis (kelenjar ludah) akibat gondongan membuat gerakan rahang menjadi terbatas dan menyebabkan rasa sakit saat mengunyah atau menelan makanan.
- Kehilangan nafsu makan karena adanya rasa sakit saat makan dan demam yang sering menyertai gondongan.
- Demam hingga 39°C, karena demam adalah salah satu respons tubuh terhadap infeksi, termasuk gondongan. Suhu tubuh yang tinggi ini tentu membuat anak merasa tidak nyaman.
- Mulut terasa kering, karena pembengkakan kelenjar parotis yang memproduksi air liur dapat mengurangi produksi air liur.
- Kelelahan atau mudah lelah. Gondongan dapat membuat tubuh anak terasa lemah dan mudah lelah karena tubuh harus melawan infeksi.
- Sakit kepala, yang kemungkinan besar diakibatkan oleh demam atau peradangan.
- Nyeri di sendi, perut, dan telinga.
Cara Menangani Gondongan
Berikut ini adalah berbagai cara untuk menangani dan meredakan gondongan:
- Istirahat yang cukup.
- Minum lebih banyak air putih.
- Mengompres area yang bengkak dengan air hangat atau air dingin untuk meredakan rasa sakit.
- Mengonsumsi makanan lunak agar tidak perlu terlalu banyak mengunyah.
- Mengonsumsi pereda nyeri dan demam, seperti Paracetamol dan Ibuprofen.
Cara Mencegah Gondongan
Pencegahan gondongan adalah langkah yang paling efektif untuk melindungi anak dari penyakit ini. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah gondongan meliputi:
- Memberikan imunisasi MMR, yang merupakan vaksin yang sangat efektif untuk mencegah gondongan, campak, dan rubella. Imunisasi ini dapat diberikan kepada anak saat berusia 12 bulan dan didosis ulang pada usia 4-6 tahun.
- Mengajar anak untuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah bermain atau sebelum makan.
- Jika ada anggota keluarga atau teman yang terkena gondongan, sebaiknya hindari kontak langsung dengan penderita guna mencegah penularan.
- Mengajarkan anak untuk menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin.
- Tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan penderita gondongan.
Gondongan merupakan penyakit menular yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali ciri-ciri gondongan pada anak dan segera menanganinya.
