Kenali Ciri-Ciri Demam Berdarah dan Cara Mengatasinya
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang berbahaya bagi kesehatan. Termasuk dalam penyakit menular, demam berdarah atau DBD berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Mengenal ciri-ciri demam berdarah sangat penting agar tidak semakin parah.
Infeksi demam berdarah biasanya terjadi pada pagi hingga sore hari. Penularan akan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah manusia yang telah terinfeksi virus dengue. Ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka virus akan tersebar. Sebelum mengenal ciri-ciri demam berdarah, berikut penyebabnya yang perlu Anda ketahui.
Penyebab Demam Berdarah
Penyebab utama demam berdarah memang virus dengue yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun, ternyata ada beberapa pemicu demam berdarah lainnya. Berikut beberapa di antaranya:
- Bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.
- Pernah mengalami infeksi virus dengue sebelumnya.
- Tinggal atau bepergian ke daerah tropis.
Ciri-Ciri Demam Berdarah
Gejala demam berdarah biasanya muncul 4-7 hari sejak gigitan nyamuk dan berlangsung selama 10 hari. Pada umumnya, gejala demam berdarah bersifat ringan, namun bisa juga menjadi semakin parah jika terlambat ditangani. Berikut beberapa gejala demam berdarah yang perlu Anda ketahui:
- Nyeri kepala berat
- Demam tinggi mencapai 40 derajat Celcius
- Mual dan muntah
- Nafsu makan menurun
- Nyeri pada sendi, otot, dan tulang
- Ruam kemerahan sekitar 2-5 hari setelah demam
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit
Pengobatan Demam Berdarah
Meski hingga saat ini belum ada pengobatan khusus untuk mengobati demam berdarah, namun Anda bisa melakukan beberapa langkah pengobatan untuk mengatasi gejala yang muncul. Berikut beberapa upaya tersebut:
- Istirahat yang cukup.
- Banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
- Pantau frekuensi buang air kecil dan jumlah urine yang keluar.
- Konsumsi obat penurun panas yang dianjurkan oleh dokter.
- Menghindari konsumsi obat-obatan pereda nyeri, yang dapat menyebabkan komplikasi perdarahan.
Pencegahan Demam Berdarah
Selain langkah pengobatan, Anda juga perlu melakukan beberapa upaya untuk mencegah demam berdarah. Beberapa upaya pencegahan demam berdarah, antara lain:
- Memberantas sarang nyamuk, yaitu melakukan dua kali pengasapan insektisida dengan jarak 1 minggu.
- Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi, setidaknya setiap minggu.
- Menutup rapat tempat penampungan air.
- Pencahayaan yang cukup di dalam rumah.
- Memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah.
- Anak usia 9-16 tahun sebaiknya divaksinasi dengue, sebanyak 3 kali dengan jarak 6 bulan.
- Melakukan daur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
- Menaburkan bubuk larvasida atau abate pada penampungan air yang sulit dikuras.
- Menanam tumbuhan pengusir nyamuk.
- Menggunakan kelambu saat tidur.
- Menggunakan krim anti nyamuk yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET), namun hindari penggunaan obat tersebut pada anak di bawah 2 tahun.
- Menghentikan kebiasaan menggantung pakaian.
- Menghindari wilayah yang rentan terjadi infeksi.
Jika langkah pencegahan dan pengobatan di atas telah dilakukan, namun demam berdarah masih menyerang, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan yang tepat sejak dini dapat membantu mencegah munculnya ciri-ciri demam berdarah yang lebih parah.