Cara Meredakan Batuk yang Cepat dan Efektif
ditinjau oleh dr. Shabrina Wakid
Batuk adalah respon tubuh mengeluarkan zat asing atau iritan dari saluran pernafasan dan tenggorokan. Meski batuk pada umumnya bisa sembuh dengan sendirinya, namun batuk bisa menimbulkan ketidaknyamanan, bahkan hingga mengganggu aktivitas.
Batuk berdahak adalah jenis batuk yang paling sering dialami orang. Jika terjadi terus-menerus, batuk bisa menimbulkan komplikasi, seperti insomnia, sakit kepala, hingga luka di tenggorokan. Untuk mencegah hal ini, berikut cara meredakan batuk yang cepat dan efektif untuk diterapkan.
Penyebab dan Faktor Risiko Batuk
Batuk bisa menjadi salah satu gejala infeksi pernapasan karena bakteri ataupun infeksi virus, misalnya faringitis atau sinusitis. Batuk juga dapat disebabkan debu dan polusi udara yang mengganggu saluran pernafasan. Selain itu, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya batuk atau memicu komplikasi, yaitu:
- Riwayat alergi.
- Mengidap asma.
- Perokok aktif.
- Mengidap penyakit paru, misalnya tuberkulosis dan PPOK.
- Tinggal atau bekerja di lingkungan dengan tingkat polusi udara berat.
Beragam Cara Meredakan Batuk yang Ampuh
Untuk mengurangi ketidaknyamanan yang ditimbulkan batuk, berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan:
- Mencukupi asupan cairan tubuh dengan minum air putih.
- Berkumur dengan air garam.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung prebiotik, misalnya tempe atau yogurt.
- Mengonsumsi obat batuk alami, misalnya madu atau jahe.
- Istirahat yang cukup.
- Hindari makanan yang memicu rasa tidak nyaman pada tenggorokan seperti makanan dengan tekstur kasar dan berbumbu tajam.
- Minum minuman hangat, misalnya air lemon dan teh hangat, untuk melegakan tenggorokan dan mengencerkan lendir.
- Tidak merokok dan menghindari asap rokok.
- Menjaga kelembapan udara di rumah, misalnya dengan memasang humidifier.
- Menggunakan aromaterapi, misalnya minyak eukaliptus, yang berperan sebagai dekongestan alami dan memiliki sifat antimikroba untuk melegakan pernapasan.
- Memastikan kebersihan rumah.
- Menggunakan masker, terutama ketika beraktivitas di luar ruangan yang berdebu dan penuh polusi.
- Terapi irigasi hidung dengan larutan garam untuk membersihkan lendir dan hidung, serta mengurangi batuk.
- Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum dan setelah makan, setelah batuk, atau setelah merawat orang sakit.
- Saat tidur, posisikan kepala lebih tinggi dari tubuh dengan cara mengganjal beberapa bantal di bawah punggung.
Selain itu, penggunaan obat-obatan juga dapat diberikan untuk mengatasi gejala batuk maupun penyebab yang mendasarinya. Konsumsi obat sesuai penyebab dan jenis batuk yang dialami, misalnya obat batuk dengan kandungan bromhexine HCI dan guaifenesin untuk batuk berdahak. Untuk batuk yang disebabkan oleh alergi, konsumsi obat yang mengandung diphenhydramine HCI. Agar terhindar dari efek samping yang berbahaya, pastikan Anda mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera di label kemasan sebelum mengonsumsi obat.
Namun, Anda perlu segera ke dokter jika batuk tetap terjadi terus-menerus meski sudah menerapkan cara-cara meredakan batuk di atas, atau batuk yang disertai dengan keluhan lain seperti demam, sesak napas, nyeri dada, dan penurunan berat badan drastis. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara lengkap dan menyeluruh untuk menetapkan diagnosis penyebabnya, sehingga diberikan penanganan yang yang sesuai.