Cara Meredakan Batuk Anak Saat Tidur Secara Alami

Cara meredakan batuk anak saat tidur secara alami

Cara Meredakan Batuk Anak Saat Tidur Secara Alami

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Anak membutuhkan tidur yang cukup untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, ada faktor-faktor yang bisa memengaruhi tidur anak, salah satunya batuk. Ketahui lebih lanjut mengenai penyebab dan cara meredakan batuk anak saat tidur.

Batuk sebenarnya bukanlah penyakit, namun cara tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari saluran pernapasan. Untuk mengurangi keluhannya, berikut beragam cara meredakan batuk anak saat tidur yang bisa diterapkan oleh orang tua.

Penyebab Batuk Anak Saat Tidur

Seperti disebutkan sebelumnya, batuk adalah cara tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari saluran pernapasan. Namun, batuk pada anak terus-menerus bisa disebabkan oleh beragam faktor, yaitu:

  • Post-nasal drip, yaitu penumpukan lendir di bagian belakang tenggorokan yang menyebabkan tenggorokan tersumbat dan nyeri. Kondisi ini ditandai dengan batuk basah dan berdahak, tenggorokan gatal, mata berair, dan hidung meler.
  • Alergi. Kondisi yang umum dialami oleh anak usia 3-4 tahun. Gejalanya berupa batuk, bersin, serta mata atau hidung gatal.
  • Asma. Gejala batuk pada anak yang menderita asma adalah kering dan semakin parah setelah beraktivitas fisik.
  • Batuk rejan. Kondisi ini ditandai dengan gejala yang menyerupai pilek, termasuk batuk atau muntah lendir. Namun, batuk ini umumnya hanya berlangsung 20-30 detik.
  • Infeksi sinus. Flu atau alergi pada anak yang tidak kunjung sembuh dapat berkembang menjadi infeksi sinus. Kondisi ini ditandai dengan batuk terus-menerus di malam hari, demam ringan, hidung tersumbat, dan nyeri di rahang atau belakang dahi hingga hidung.

Beragam Cara Meredakan Batuk Anak Saat Tidur yang Efektif

Gejala batuk pada anak bisa berbeda-beda, tergantung pada faktor yang mendasarinya. Pada sebagian kasus, batuk pada anak bisa semakin parah atau berlangsung terus-menerus saat tidur di malam hari. Untuk mengurangi ketidaknyamanannya, berikut cara-cara meredakan batuk pada anak saat tidur yang bisa dicoba oleh orang tua:

  1. Penggunaan humidifier

Menjaga kelembapan udara adalah salah satu cara untuk membantu mengurangi batuk anak saat tidur yang tepat. Dikutip dari jurnal Multidisciplinary Respiratory Medicine, tingkat kelembapan udara yang lebih tinggi bisa membantu membersihkan saluran pernapasan, terutama ketika anak sedang batuk dan flu. Agar kelembapan udara terjaga, orang tua bisa memasang humidifier di kamar tidur anak.

2. Tinggikan posisi kepala anak

Untuk mengurangi batuk yang mengganggu, Anda bisa meninggikan posisi kepala anak saat tidur. Posisi ini bermanfaat untuk mencegah penumpukan lendir di tenggorokan dan melegakan saluran pernapasan. Dengan begitu, anak bisa tidur nyenyak di malam hari. Namun, cara ini tidak direkomendasikan untuk anak usia di bawah 1 tahun.

3. Berikan makanan atau minuman hangat

Cara meredakan batuk pada anak saat tidur adalah memberikannya makanan atau minuman hangat. Makanan atau minuman hangat, seperti sup atau teh hangat, dipercaya dapat melegakan saluran pernapasan, sehingga anak bisa tidur dengan nyaman.

4. Dekongestan hidung

Dekongestan hidung adalah jenis obat dengan kandungan zat yang menargetkan pembuluh darah untuk membuka saluran hidung dan mengurangi post-nasal drip. Dengan begitu, cara ini dapat membantu mengurangi batuk pada anak di malam hari. Namun, sebelum memberikan obat ini, ikuti aturan penggunaan dari dokter dan sesuai dengan label kemasan obat.

5. Konsumsi madu

Pemberian madu direkomendasikan oleh para ahli untuk penanganan batuk pada anak usia di atas 1 tahun sebelum memberikan obat batuk. Hal ini dikarenakan madu adalah obat batuk alami yang aman untuk membantu mengurangi gejala batuk akibat infeksi saluran pernapasan. Selain itu, memberikan madu kepada anak sebelum tidur dapat membantu mengurangi tingkat keparahan batuk pada anak di malam hari.

6. Mandi air hangat

Mandi air hangat sebelum tidur juga bisa menjadi cara meredakan batuk anak saat tidur yang efektif. Uap yang berasal dari air hangat memberikan efek mirip dengan humidifier atau pelembap udara, yaitu melembapkan udara dan membantu membersihkan saluran pernapasan anak.

7. Penggunaan vaporub

Mengaplikasikan vaporup pada dada anak adalah cara meredakan batuk anak saat tidur yang bisa dicoba. Vaporub bermanfaat untuk menenangkan dan membantu melegakan saluran pernapasan. Namun, hindari memberikan vaporub pada bagian bawah atau dalam hidung anak, karena justru menyebabkan tubuh memproduksi lendir secara berlebihan.

8. Pastikan anak beristirahat

Memastikan anak mendapat istirahat yang cukup juga penting untuk mempercepat proses penyembuhan batuk. Oleh karena itu, orang tua dianjurkan untuk memantau anak agar kebutuhan tidurnya di malam hari terpenuhi.

9. Pertimbangkan alergi

Jika batuk pada anak tidak kunjung sembuh lebih dari 2 minggu, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Hal ini dikarenakan batuk anak di malam hari bisa menjadi gejala alergi, misalnya debu. 

10. Pemberian obat

Pemberian obat batuk anak bisa menjadi pilihan jika cara-cara di atas tidak efektif mengurangi batuk, terutama pada anak usia di atas 3 tahun. Selain itu, obat-obatan yang diresepkan oleh dokter bisa diberikan jika batuk pada anak tidak kunjung sembuh lebih dari 3 hari dan mengganggu aktivitasnya.

Untuk mengatasi batuk pada anak, dokter umumnya memberikan beberapa jenis obat, misalnya obat ekspektoran untuk mengobati batuk berdahak, obat antitusif untuk mengatasi batuk kering, atau antihistamin untuk mengatasi batuk anak akibat paparan zat alergen, misalnya debu atau polusi udara. Hindari memberikan obat apa pun kepada anak tanpa anjuran dokter. Hal ini dikarenakan pemberian obat tergantung pada penyebab dan faktor yang mendasari batuk pada anak. Untuk memastikannya, Anda perlu berkonsultasi ke dokter.

Batuk pada anak umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan menerapkan cara-cara meredakan batuk anak saat tidur di atas.

Jika Anda sudah menerapkan cara-cara di atas, namun batuk anak tidak sembuh selama lebih dari 4 hari, atau batuk semakin parah dan berlangsung lebih dari 2 minggu dan disertai dengan keluhan-keluhan lain, seperti sesak napas dan demam tinggi, segera bawa si kecil ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan sesuai penyebabnya dan risiko komplikasi bisa dicegah. 

Jika ada pertanyaan terkait pencegahan batuk pada anak, konsultasikan ke dokter untuk saran yang tepat.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout