Cara Mengukur BMI: Rumus Yang Dipakai Dan Kategori-kategorinya
Mendapatkan berat badan ideal menjadi impian sebagian besar orang. Namun untuk mencapai keinginan tersebut, Anda perlu memperhatikan berbagai hal, salah satunya Body Mass Index (BMI). Maka dari itu, Anda perlu mengetahui cara mengukur BMI yang tepat sebagai bentuk pengontrolan hingga menentukan diet yang sebaiknya diikuti.
Cara tepat menghitung BMI
Dikenal sebagai Indeks Massa Tubuh (IMT), BMI merupakan indikator atau tolak ukur yang membantu seseorang mengetahui status gizi menurut berat dan tinggi badan. Angka yang muncul pun bisa dijadikan alat screening untuk mengetahui peluang dan risiko terhadap penyakit tertentu.
Anda dapat menggunakan hasil perhitungan BMI setelah berusia 18 tahun ke atas. Selain itu, tak perlu kunjungan khusus ke dokter untuk mengeceknya. Cara mengukur BMI dapat dilakukan dengan kalkulator yang tersedia di sejumlah website.
Namun, Anda perlu mengetahui rumus perhitungan BMI, yakni membagi berat badan (memakai satuan kilogram) dengan tinggi badan (memakai satuan meter kuadrat). Sebagai contoh, seseorang mempunyai berat badan 60 kilogram dan tinggi 170 cm (1,7 meter). Maka, rumus BMI yang dapat digunakan adalah:
Berat badan ideal = Berat badan (kilogram) : (tinggi badan x tinggi badan (meter))
BMI = 60 kilogram : (1,7 x 1,7) = 20,76
Contoh lain untuk cara mengukur BMI bisa digambarkan pada seseorang yang mempunyai berat badan 50 kilogram dengan tinggi badan 1,65 meter. Berarti perhitungannya adalah sebagai berikut:
BMI = 50 kilogram : (1,65 x 1,65) = 18,32
Kategori pengukuran sesuai BMI
Anda barangkali bertanya-tanya, apa makna dari angka yang dihasilkan rumus di atas? Angka tersebut bisa Anda sesuaikan dengan kategori BMI yang telah ditentukan. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, terdapat lima kategori yang bisa dipakai, antara lain:
- Sangat kurus. Kategori untuk indeks massa tubuh kurang dari 17;
- Kurus. Kategori untuk indeks massa tubuh antara 17 sampai 18,4;
- Normal. Kategori untuk indeks massa tubuh antara 18,5 sampai 25;
- Gemuk. Kategori untuk indeks massa tubuh antara 25,1 sampai 27;
- Sangat gemuk. Kategori untuk indeks massa tubuh lebih dari 27.
Jika melihat hasil dari cara mengukur BMI di atas, pada rumus kesatu, orang yang bersangkutan masuk ke kategori kurus. Sementara pada rumus kedua, kategorinya adalah normal.
Walaupun BMI dinilai memudahkan Anda menentukan kondisi berat badan, bukan berarti hasilnya dapat diandalkan secara mutlak untuk mendeskripsikan kondisi tubuh menyeluruh. Anda harus teruskan dengan memeriksakan diri ke dokter maupun ahli gizi untuk mendapatkan hasil akurat. Jadi, Anda akan menerima menu makanan atau penanganan medis sesuai.
Itulah cara mengukur BMI beserta rumus dan kategori yang membantu Anda menjaga berat badan.