Cara Menghitung Siklus Menstruasi: Mulai dari Manual Hingga Digital
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Mengetahui cara menghitung siklus menstruasi penting dilakukan untuk menentukan hari pertama menstruasi setiap bulannya. Selain itu, mengetahui siklus menstruasi memudahkan Anda untuk memprediksi masa subur, terutama untuk pasangan yang sedang menjalankan program hamil atau menunda kehamilan.
Siklus menstruasi adalah periode ketika tubuh wanita melepaskan sel telur dari ovarium, lalu dikeluarkan dari rahim jika tidak terjadi pembuahan. Siklus menstruasi umumnya berlangsung sekitar 21-35 hari dengan durasi haid umumnya selama 4-7 hari. Lalu, bagaimana cara menghitung siklus menstruasi yang tepat? Berikut informasi selengkapnya.
Cara Menghitung Siklus Haid
Masa subur adalah proses ketika ovarium melepaskan sel telur. Masa subur umumnya berlangsung pada 12-14 hari sebelum masa haid berikutnya.
Untuk menentukan tanggal haid secara akurat setiap bulannya, penting untuk memahami cara menghitung siklus menstruasi yang tepat.
Salah satu cara menghitung siklus menstruasi adalah dengan penggunaan kalender. Berikut caranya:
- Catat hari pertama haid setiap bulan.
- Hitung total hari dari tanggal menstruasi pertama hingga tanggal menstruasi di bulan berikutnya.
- Total hari tersebut adalah periode siklus menstruasi Anda.
Jika total hari tersebut 28 hari, artinya Anda akan haid setiap 28 hari setelah tanggal haid terakhir. Agar hasilnya lebih akurat, Anda dianjurkan untuk menghitung siklus menstruasi setidaknya selama 6 bulan terakhir.
Selain itu, Anda bisa menghitung siklus menstruasi dengan cara digital, yaitu melalui aplikasi kalender menstruasi di tablet atau ponsel.
Cara Melancarkan Siklus Haid Secara Alami
Siklus menstruasi setiap wanita bisa berbeda-beda. Hal ini dikarenakan siklus menstruasi dipengaruhi oleh beragam faktor, misalnya olahraga berlebihan, mengonsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kebiasaan merokok, dan stres berlebihan.
Agar siklus menstruasi tetap lancar, berikut beragam cara yang bisa diterapkan:
- Rutin berolahraga, namun tidak berlebihan.
- Konsumsi makanan bergizi seimbang, misalnya biji labu, sayuran hijau, ikan, telur, dan tahu.
- Tidur yang cukup.
- Mengelola stres dengan tepat, misalnya teknik relaksasi, seperti meditasi dan yoga.
- Tidak merokok.
- Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
Selain itu, siklus menstruasi yang tidak teratur bisa disebabkan oleh efek samping obat-obatan, misalnya pil KB dan antidepresan, serta kondisi medis atau penyakit tertentu yang bisa menyebabkan siklus haid tidak teratur, seperti penyakit tiroid, PCOS, dan endometriosis.
Siklus menstruasi tidak teratur yang terjadi sesekali adalah kondisi yang tidak berbahaya. Kondisi ini bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup seperti yang dijelaskan di atas.
Namun, siklus menstruasi tidak teratur yang berlangsung dalam jangka panjang bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, jika Anda mengalami siklus haid tidak teratur yang berkepanjangan, konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, dokter bisa memastikan penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.
Jika ada pertanyaan terkait cara menghitung siklus menstruasi atau Anda mengalami siklus haid tidak teratur dan sulit menentukan waktu haid dan masa subur, konsultasikan ke dokter untuk saran dan rekomendasi yang tepat.