Blog

kalori telur dadar

Cara Menghitung Kalori Telur Dadar

Telur dadar merupakan salah satu menu sarapan terpopuler. Selain rasanya lezat, telur dadar juga baik dikonsumsi saat diet. Telur dadar memiliki 78 kalori, ditambah dengan nutrisinya yang lengkap. Bagaimana cara menghitung kalori telur dadar untuk menjaga berat badan tetap ideal?

Dikutip dari Satiety Index atau skala seberapa signifikan makanan membuat orang merasa kenyang cukup lama. Dalam skala tersebut, telur menempati peringkat atas dan terbukti mencegah asupan kalori berlebihan. Namun, berapa kalori telur dadar dan bagaimana cara menghitungnya? Berikut penjelasannya.

Cara Menghitung Kalori Telur Dadar

Satu butir telur ayam mengandung 78 kalori. Ketika diolah dengan menggunakan minyak atau butter, maka meningkat menjadi 50 kalori, sehingga total kalori telur dadar adalah sekitar 128 kalori.

Sedangkan, kalori telur rebus lebih rendah, yaitu sekitar 78-80 kalori. Oleh karena itu, olahan telur yang paling sehat adalah telur rebus. Anda tetap bisa mengonsumsi telur dadar maupun ceplok, namun kombinasikan dengan lebih banyak sayuran.

Telur dadar merupakan salah satu menu makanan yang bisa diolah dengan isian yang sesuai selera. Bergantung pada isiannya, berikut jumlah kalori telur dadar:

  • Brokoli: +31 kalori
  • Keju (melted cheese): +103 kalori
  • Kentang: +69 kalori
  • Alpukat: +23 kalori
  • Daging asap: 46 kalori
  • Salmon: +33 kalori
  • Jamur champignon: +16 kalori

Sesuaikan saja berapa target asupan kalori yang Anda inginkan di setiap waktu makan. Jika ingin mencapai berat badan ideal, pastikan kalori yang dibakar lebih banyak dibandingkan kalori yang dikonsumsi.

Manfaat Mengonsumsi Telur

Telur merupakan protein hewani yang mudah diolah. Berikut beberapa manfaat mengonsumsi telur:

1. Meningkatkan metabolisme tubuh

Kandungan asam amino dalam telur dibutuhkan untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Dibandingkan lemak dan karbohidrat, protein bisa membantu membakar lebih banyak kalori.

2. Baik untuk diet

Telur merupakan salah satu menu sarapan sehat yang dianjurkan untuk diet. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi telur saat sarapan selama 8 minggu terbukti membuat diet 65% lebih efektif. Hal ini dikarenakan telur membuat perut kenyang lebih lama, sehingga peluang untuk makan kalori terlalu banyak di waktu makan berikutnya bisa ditekan.

3. Murah dan mudah

Dari beberapa protein hewani, telur termasuk salah satu yang terjangkau dan mudah ditemukan. Telur juga bisa diolah dalam berbagai cara, antara lain telur dadar, telur ceplok, scrambled, direbus, dan masih banyak lagi. 

4. Bernutrisi

Telur mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin B12, vitamin B6, dan vitamin D. Jika Anda ragu mengonsumsi telur karena kolesterolnya, sebaiknya pilih putih telurnya saja, karena kolesterol ada di bagian kuningnya. Selain itu, telur juga mengandung omega-3 yang merupakan lemak esensial dan bermanfaat untuk mengurangi risiko masalah jantung dan menurunkan tekanan darah.

Jika Anda sedang menjalankan program diet, bisa menambahkan telur dalam menu makanan sehari-hari. Dengan merasa kenyang lebih lama, bisa menghindari “kalap” saat makan berikutnya. Telur juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Jadi, olahan telur favorit apa yang akan Anda konsumsi untuk sarapan besok hari?

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout