Cara Mengetahui Masa Subur Wanita dengan Mudah dan Tepat
Cara Mengetahui Masa Subur Wanita – Bagi pasangan yang tengah melakukan program hamil, sangatlah penting untuk mengetahui masa subur setelah haid. Hal tersebut dikarenakan masa subur akan sangat berpengaruh bagi keberhasilan program hamil.
Maka, sangat penting bagi kamu para wanita khususnya yang sedang menjalankan program hamil untuk mengenali tanda masa subur agar tidak kelewatan menandai saat-saat penting ini. Karena, momen masa subur ini hanya dialami selama 28-36 jam saja setiap siklusnya. Momen itulah yang dinamakan puncak dari masa subur, alias masa ovulasi, yakni ketika sel telur dilepaskan ke ovarium dan siap untuk dibuahi.
Bagi perempuan yang mempunyai siklus menstruasi selama 28 hari, sangatlah mudah untuk menentukan masa subur, yaitu sekitar 14 hari setelah hari terakhir haid. Meski begitu, perlu diketahui bahwa tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, umumnya setiap wanita mempunyai siklus yang berbeda-beda. Kadang kala, siklus itu bisa lebih pendek atau lebih panjang.
Menurut Asosiasi Kehamilan Amerika (APA) untuk mengetahui masa subur, cara terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan menghitungnya sendiri. Kamu bisa menggunakan kalkulator masa subur. Apabila ingin menghitung masa subur sendiri, kamu perlu tahu terlebih dahulu kapan siklus terpanjang dan siklus terpendek dalam menstruasi yang biasa kamu alami.
Baca Juga: 7 Makanan yang Harus Dikonsumsi Saat Program Hamil.
Cara Menghitung Masa Ovulasi atau Masa Subur Wanita
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan mencatat siklus terpendek menstruasi, misalnya 28 hari.
Setelah mengetahuinya, kurangi 28 hari tersebut dengan 18 maka hasilnya adalah 9. Nah, hal tersebut berarti 9 hari terakhir menstruasi kamu adalah hari subur pertama.
Kemudian, ketahui siklus terpanjang menstruasi kamu, misalnya 30 hari. Lalu, kurangi 30 hari dengan 11. Maka hasilnya adalah 19 hari. Artinya, 19 hari terakhir menstruasi kamu adalah hari subur terakhir dalam masa haid bulan tersebut.
Nah, dengan contoh kasus tersebut, kesimpulannya adalah kamu yang memiliki siklus haid rata-rata 27-30 hari, akan memiliki masa ovulasi atau masa paling subur pada hari ke-9 hingga hari ke-19 siklus menstruasi.
Maka, ketika itulah kamu mengalami masa subur alias merupakan waktu yang paling baik bagi kamu dan pasangan berhubungan seksual agar cepat hamil, maupun menghindari berhubungan seksual bagi yang sedang program KB.
Namun, perlu diingat bahwa masa subur setelah haid bisa saja berbeda setiap bulan mengingat banyak faktor yang memengaruhinya, seperti stres, penyakit, maupun gaya hidup. Apabila kamu tidak yakin dengan perhitungan masa subur setelah haid, ada baiknya kamu juga memerhatikan tanda masa subur yang dikeluarkan oleh tubuh seperti pada penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Daftar Makanan dan Minuman yang Dilarang untuk Program Hamil.
Ingin membeli suplemen dan vitamin untuk program hamil? Kamu bisa membelinya di Official Store Pyfa Health. Yuk, cek produknya sekarang dan dapatkan diskon menarik setiap pembelian melalui Shopee. Klik banner di bawah ini, ya!
Cara Mengetahui Masa Subur Wanita dan Tanda-tandanya
Apabila kamu memasuki masa subur, maka tubuhmu juga akan menunjukan tandanya sendiri. Tanda-tanda ini akan memperkuat perhitungan masa subur yang telah kamu lakukan. Yuk, perhatikan apa saja tanda yang akan dikeluarkan tubuh ketika masa subur tiba berikut ini.
- Payudara nyeri dan lebih sensitif.
- Perut kembung.
- Keluar bercak darah dari vagina.
- Kram di perut bagian bawah.
- Adanya peningkatan suhu basal tubuh. Ketika memasuki masa subur, biasanya terjadi peningkatan berkisar antara 0,5-1 derajat Celsius yang hanya bisa diukur dengan termometer (bukan dengan menempelkan tangan ke dahi atau ketiak).
- Naiknya hormon lutein. Hal ini dapat diukur dengan alat khusus pendeteksi ovulasi.
- Munculnya cairan vagina atau keputihan yang bening, encer, dan kenyal seperti putih telur.
Baca Juga: Bagaimana Ciri-ciri Sperma yang Baik dan Sehat? Simak Berikut Ini.
Itulah beberapa cara mengetahui masa subur wanita dan tanda-tandanya. Namun, gejala tersebut dapat saja berubah sesuai kondisi tubuh setiap wanita yang berbeda-beda.
Jika kamu ingin memastikan masa subur yang paling mendekati efektif adalah menggunakan alat deteksi masa subur. Kamu bahkan bisa menentukan puncak masa subur dengan alat tersebut, yang tentunya akan sangat berguna bagi wanita yang tengah menjalani program hamil.