Blog

demam setelah vaksin

Cara Mengatasi Demam Setelah Vaksin Pada Anak

Imunisasi diperlukan untuk melindungi bayi dari serangan berbagai penyakit yang berbahaya. Hal ini dikarenakan sistem imunitas pada bayi yang masih lemah. Setelah diberikan imunisasi, biasanya terjadi demam setelah vaksin pada bayi. Namun, tidak perlu khawatir, ada beberapa cara yang bisa mengatasi hal tersebut.

Imunisasi DPT adalah salah satu vaksin yang harus diberikan pada bayi. Vaksin tersebut dapat mencegah tiga penyakit, yaitu difteri, pertusis, dan tetanus. Demam biasanya terjadi setelah pemberian imunisasi. Bagaimana mengatasinya? Berikut penjelasannya.

Demam Setelah Vaksin

Vaksinasi pada anak pada umumnya diberikan sekitar 5 kali, yaitu sejak anak berusia 2 bulan hingga mencapai 6 tahun. Saat anak berusia 2 hingga 4 bulan, suntikan akan diberikan secara bertahap setiap bulan. Setelah itu, vaksinasi akan diberikan kembali saat anak berusia 18 bulan hingga 5 tahun.

Setelah menerima vaksinasi, anak biasanya akan mengalami beberapa efek samping. Salah satunya adalah demam yang terjadi beberapa jam setelah imunisasi diberikan. Demam tersebut biasanya berlangsung sekitar satu hingga tiga hari, sehingga membuat tubuh anak tidak nyaman.

Demam biasanya akan muncul saat tubuh anak diberikan vaksin yang jinak. Setelah itu, tubuh anak akan menciptakan respons imun terhadap penyebab penyakit yang jinak tersebut. Tubuh anak kemudian akan membuat sistem imunitas baru, sehingga demam terjadi. Hal itu membuat tubuh anak dapat mengatasi jika penyakit yang sama masuk ke tubuhnya dan mencegah penyakit menjadi semakin parah. Meski tidak semua imunisasi menyebabkan demam, namun imunisasi DPT kemungkinan besar akan menimbulkan demam.

Cara Mengatasi Demam Setelah Vaksin

Anda tidak perlu khawatir jika anak demam setelah divaksin. Berikut dua cara untuk mengatasi demam anak yang mudah dan bisa dilakukan di rumah:

1. Memeriksa suhu tubuh bayi

Demam yang terjadi setelah vaksin merupakan reaksi umum setelah anak. Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah memastikan suhu tubuh anak. Caranya dengan menggunakan termometer yang ditempelkan ke mulut, ketiak, atau dubur anak. Lakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan termometer setiap 4 jam sekali.

2. Mengobati demam

Demam anak setelah divaksin terdiri dari beberapa tipe. Berikut beberapa jenis demam dengan cara pengobatan yang berbeda:

Demam rendah (37,4-38 derajat Celcius)

  • Cobalah untuk melepaskan sebagian besar pakaian atau kenakan pakaian yang tipis pada anak.
  • Hindari membungkus tubuh anak dengan selimut.
  • Jaga suhu ruangan tetap sejuk dengan menggunakan kipas angin.
  • Pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup, terutama ASI.

Demam sedang (di atas 38-38,9 derajat Celcius)

  • Cobalah untuk memberikan obat demam, seperti acetaminophen atau ibuprofen sesuai arahan dari dokter.
  • Lepaskan sebagian besar pakaian atau kenakan pakaian yang tipis pada anak.
  • Jaga suhu ruangan tetap sejuk agar suhu tubuh anak menurun.
  • Perbanyak konsumsi cairan untuk diminum anak.

Hindari menyelimuti anak dengan kain yang tebal.

3. Demam tinggi (di atas 39 derajat Celcius)

Jika demam setelah vaksin di atas 39 derajat Celcius, sebaiknya segera bawa anak ke dokter. Sebelum ke dokter, Anda bisa memberikannya obat demam dan melepaskan pakaiannya agar suhu tubuhnya dapat menyesuaikan udara yang ada di sekitarnya.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout