4 Cara Mengatasi Alergi Obat yang Tepat

4 Cara Mengatasi Alergi Obat yang Tepat

Cara Mengatasi Alergi Obat – Siapapun mungkin bisa mengalami alergi terhadap konsumsi obat-obatan tertentu. Seseorang yang mengalami alergi obat-obatan dapat menunjukkan beragam gejala, mulai dari gejala ringan hingga berat.

Maka, penting bagi kamu untuk mengetahui cara mengatasi alergi obat yang tepat agar gejala yang muncul dapat segera teratasi dan kamu terhindar dari kondisi yang dapat berakibat fatal.

Pada dasarnya, tiap obat-obatan memiliki efek sampingnya masing-masing, dan salah satunya adalah memicu reaksi alergi. Nah, apabila kamu memiliki alergi obat tertentu, gejala alergi dapat muncul dengan cepat yaitu hanya dalam hitungan jam atau secara perlahan dalam waktu beberapa hari sejak penggunaan obat, lho.

Jika alergi yang dialami hanya bersifat ringan, biasanya gejala yang muncul dapat berupa ruam dan gatal pada kulit, pembengkakan pada bibir dan wajah, muntah, sakit perut, serta diare. Tetapi, apabila alergi yang ditimbulkan terilang berat,gejala yang bisa muncul seperti sesak napas, lemas, dan penurunan kesadaran atau pingsan atau yang disebut dengan syok anafilaktik.

Jenis Obat Pemicu Alergi

Penting bagi kita untuk mengetahui jenis obat-obatan yang berisiko menimbulkan alergi. Dengan mengetahuinya, kamu juga dapat mencegah terjadinya alergi di kemudian hari.

Perlu diketahui, bahwa pada dasarnya, rata-rata obat dapat menimbulkan reaksi alergi. Tetapi, terdapat pula beberapa jenis obat yang cenderung lebih sering memicu reaksi alergi, seperti antibiotik (penisilin dan sulfa), obat antikejang atau antikonvulsan, obat antinyeri atau obat golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen, asam mefenamat, dan metamizole, obat antimalaria, obat kemoterapi, obat bius atau anestesi, dan obat asam urat alopurinol.

Terdapat sejumlah cara mengatasi alergi obat yang bisa kamu lakukan, baik berupa penanganan di rumah maupun yang membutuhkan pertolongan dokter. Berikut ini cara mengatasi alergi obat yang harus kamu ketahui.

Ingin membeli suplemen dan vitamin untuk menjaga sistem imun? Kamu bisa membelinya di Official Store Pyfa Health. Yuk, cek produknya sekarang dan dapatkan diskon menarik setiap pembelian melalui Shopee. Klik banner di bawah ini, ya!

Official Store Pyfahealth

Cara Mengatasi Alergi Obat

Alergi obat bisa terjadi pada siapa saja. Ketahui cara mengatasi alergi obat yang tepat pada penjelasan berikut ini.

1. Stop penggunaan obat pemicu alergi

Cara mengatasi alergi obat yang pertama adalah dengan menghentikan penggunaan obat yang memicu terjadinya alergi. Pertama, kamu dapat mencoba untuk mengingat dan mencatat semua obat-obatan dan suplemen, termasuk pengobatan herba, yang sudah dikonsumsi dalam jangka waktu 24–48 jam terakhir. Kamu juga sebaiknya berkonsultasi ke dokter dengan berbekal catatan tersebut agar dokter dapat membantu mengidentifikasi obat mana yang memicu reaksi alergi.

2. Tangani alergi dengan perawatan mandiri

Apabila kamu mengalami alergi obat dengan gejala ringan, kamu dapat mengatasinya dengan beberapa perawatan di rumah yang bia dilakukan secara mandiri. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan yaitu dengan mandi air dingin, memberi kompres dingin atau mengoleskan lotion calamine pada kulit atau area tubuh yang terasa gatal dan muncul ruam, serta konsumsi obat antihistamin.

Baca Juga: Cara Meramu Kunyit untuk Mengobati Asam Lambung.

3. Redakan dengan obat pereda alergi

Pada gejala alergi obat yang tergolong ringan, biasanya akan mereda dengan sendirinya dalam waktu beberapa jam atau hari dan dapat diatasi dengan pengobatan di rumah. Namun, tentu saja tidak menutup kemungkinan bila gejala alergi obat yang muncul bisa parah atau tak kunjung menghilang.

Jika, hal tersebut terjadi maka kamu tengah mengalami alergi obat. Kamu perlu segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Biasanya, dokter akan memberikan obat pereda alergi untuk mengatasinya, tapi perlu dicatat bahwa hal ini hanya bisa dilakukan atas resep dari dokter.

4. Melakukan terapi khusus

Apabila kamu mengalami alergi pada jenis obat-obatan yang tertentu yang harus dikonsumsi dalam jangka panjang, maka untuk mengatasi alergi obat pada kasus ini adalah dengan terapi desensitisasi. Terapi, desensitisasi ini bertujuan untuk mengurangi risiko gejala alergi kambuh kembali di kemudian hari.

Terapi khusus ini dilakukan atas pengawasan dokter dengan cara memberikan obat atau zat pemicu alergi ke dalam tubuh dengan jumlah kecil, lalu dosisnya ditingkatkan secara bertahap hingga tubuh penderita dapat mengenal dan menoleransi obat tersebut.

Baca Juga: 7 Cara Cepat Menurunkan Panas pada Anak Tanpa Obat.

Agar tidak mengalami alergi pada obat-obatan, jaga terus sistem imun kamu dengan mengonsumsi beberapa produk suplemen dan vitamin berikut ini. Jaga kesehatan, ya!

Cara Mengatasi Alergi Obat

Ada beragam cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi reaksi alergi obat, yaitu:

1. Mengenali obat pemicu alergi

Mengenali obat yang memicu reaksi alergi penting untuk mencegah kondisi yang sama di kemudian hari. Meski hampir semua obat bisa memicu reaksi alergi, namun ada beragam jenis obat yang lebih berisiko menimbulkan reaksi alergi, yaitu:

  • Obat antikejang atau antikonvulsan.
  • Antibiotik, misalnya sulfa dan penisilin.
  • Obat antinyeri atau obat golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAID), misalnya ibuprofen, aspirin, metamizole, dan asam mefenamat.
  • Obat-obatan kemoterapi.
  • Obat-obatan antimalaria, misalnya klorokuin.
  • Obat asam urat alopurinol.
  • Obat bius atau anestesi.

2. Menghentikan penggunaan obat pemicu alergi

Jika obat pemicu alergi sudah dikenali, hentikan penggunaan obat tersebut. Jika Anda tidak yakin dengan obat pemicu reaksi alergi yang dialami, cobalah untuk mencatat obat-obatan, suplemen, dan obat herbal yang dikonsumsi dalam dua hari terakhir. Selanjutnya, konsultasikan ke dokter agar bisa diidentifikasi obat mana yang memicu reaksi alergi.

3. Perawatan di rumah

Perawatan di rumah bisa menjadi pilihan untuk mengatasi alergi obat yang ringan, misalnya kompres dingin, mandi air dingin, mengaplikasikan losion calamine pada kulit atau area tubuh yang gatal dan ruam, atau konsumsi obat antihistamin sesuai petunjuk dokter.

4. Mengonsumsi obat pereda alergi

Jika reaksi alergi yang dialami tergolong parah, segera ke dokter. Dokter bisa memberikan obat tertentu, yaitu:

  • Obat antihistamin. Obat ini diberikan untuk mengatasi alergi ringan hingga sedang atau alergi yang memicu ruam kulit atau gatal yang parah.
  • Obat kortikosteroid. Untuk mengurangi peradangan akibat alergi obat, dokter bisa meresepkan obat kortikosteroid. Obat ini bisa diberikan dalam bentuk obat oles, obat minum, obat tetes mata, atau obat hirup atau inhaler.
  • Obat bronkodilator. Alergi obat bisa menyebabkan sesak napas dan memicu kekambuhan gejala pada penderita asma. Untuk mengatasinya, dokter bisa meresepkan obat bronkodilator yang dapat melebarkan saluran pernapasan, sehingga Anda bisa bernapas dengan mudah.
  • Suntikan epinephrine. Alergi obat juga bisa menyebabkan anafilaksis, yaitu kondisi gawat darurat yang ditandai dengan sesak napas, kesemutan, lemas, jantung tidak teratur, dan pingsan. Untuk mengatasinya, segera berkunjung ke unit gawat darurat agar dokter bisa memberikan suntikan epinephrine.

5. Terapi desensitisasi

Terapi desensitisasi dilakukan untuk mengurangi risiko kekambuhan gejala alergi di kemudian hari, terutama pada orang dengan alergi terhadap obat-obatan tertentu yang dikonsumsi dalam jangka panjang.

Prosedurnya adalah dokter akan memberikan obat atau zat pemicu alergi dengan dosis kecil ke dalam tubuh. Setelah itu, dokter akan meningkatkan dosisnya secara bertahap hingga tubuh penderita bisa menoleransi obat tersebut.

Jika Anda ragu mengenai obat-obatan yang memicu reaksi alergi, konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter umumnya akan merekomendasikan tes alergi untuk memastikan pemicu alergi.

Jika Anda mengalami reaksi alergi akibat penggunaan obat-obatan tertentu, pastikan untuk tetap tenang dan hentikan penggunaan obat-obatan tersebut. Jika gejala tidak berkurang setelah menerapkan beragam cara mengatasi reaksi alergi obat di atas, segera ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Dengan begitu, risiko komplikasi bisa dikurangi. Jika Anda mengalami gejala gawat darurat berupa anafilaksis yang telah disebutkan di atas, segera berkunjung ke unit gawat darurat.

Rekomendasi Suplemen dan Vitamin untuk Menjaga Sistem Imun

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout