Cara Menerapkan Diet Air Putih dan Risikonya

bagaimana cara menerapkan diet air putih dan amankah untuk kesehatan? Yuk, simak informasi selengkapnya di artikel ini.

Cara Menerapkan Diet Air Putih dan Risikonya

Diet air putih atau water fasting adalah metode penurunan berat badan dengan hanya minum air putih. Ada beragam manfaat rutin minum air putih, misalnya melancarkan pencernaan, mengontrol nafsu makan, dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Diet air putih memang efektif menurunkan berat badan. Namun, untuk mencapai berat badan ideal, Anda perlu menjalani diet air putih secara berkelanjutan. Lalu, bagaimana cara menerapkan diet air putih dan amankah untuk kesehatan? Yuk, simak informasi selengkapnya di artikel ini.

Panduan Cara Menerapkan Diet Air Putih

Sebelum memulai diet air putih, tentukan waktu yang tepat, yaitu ketika Anda tidak membutuhkan energi yang besar. Selain itu, pastikan kebutuhan gizi Anda tercukupi sebelum memulai diet ini. Setelah itu, Anda bisa menjalani diet air putih dengan panduan berikut:

1. Membatasi porsi makan.

Agar terbiasa dengan diet air putih, Anda sebaiknya membatasi porsi makan dan memenuhi kebutuhan gizi, misalnya serat, protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral, sebelum memulai diet air putih. Anda juga bisa memulai diet air putih dengan minum jus buah atau smoothie yang mengenyangkan sebelum benar-benar hanya minum air putih.

2. Tidak beraktivitas fisik berat.

Untuk mencegah dehidrasi saat menjalani diet air putih, Anda sebaiknya tidak beraktivitas fisik yang berat. Selain itu, jangan minum air putih berlebihan, karena berisiko untuk kesehatan. Jika Anda kekurangan energi atau sakit saat menjalani diet air putih, segera hentikan diet.

3. Pengenalan makanan kembali.

Ketika Anda selesai menjalani diet air putih, hindari makan besar. Makan besar setelah diet air putih berisiko refeeding syndrome, yaitu gangguan serius akibat perubahan cepat pada kadar cairan dan elektrolit di tubuh. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk makan dengan porsi kecil, terutama makanan rendah kalori. Setelah itu, tingkatkan porsi makan secara bertahap hingga A nda bisa makan dengan porsi normal.

Risiko Efek Samping Diet Air Putih

Diet air putih direkomendasikan untuk diterapkan selama 1 atau 3 hari. Jika diterapkan lebih dari 3 hari, diet air putih memicu beragam gangguan kesehatan, yaitu:

  • Dehidrasi. Dikutip dari Nutrition reviews, 30% kebutuhan air dalam tubuh didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Sementara, diet air putih hanya minum air putih tanpa mengonsumsi makanan apa pun, sehingga cairan tubuh tidak tercukupi dan rentan dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan sakit kepala, pusing, tekanan darah rendah, mual, dan sembelit
  • Kekurangan gizi. Menjalani diet air putih berisiko kekurangan gizi. Hal ini dikarenakan air putih bebas kalori dan tidak menyediakan gizi yang dibutuhkan tubuh, misalnya protein, lemak, dan vitamin. Jika dilakukan lebih dari 3 hari, akan muncul gejala-gejala malnutrisi, misalnya kinerja otak melambat, migrain, kebingungan, mudah emosi, dan sulit konsentrasi.

Berdasarkan risiko tersebut, diet air putih tidak dianjurkan untuk dilakukan oleh orang-orang dengan kondisi tertentu, karena berisiko memperparah gangguan kesehatan yang dialami, yaitu:

  • Berat badan kurang.
  • Pengidap gangguan makan.
  • Pengidap diabetes tipe 1.
  • Ibu hamil atau menyusui.
  • Pengidap gangguan jantung.
  • Sedang transfusi darah.
  • Pengidap migrain yang parah.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout