Cara Menangani Sesak Napas Sebelum Bantuan Medis Datang
Sesak napas adalah kondisi yang tidak boleh diabaikan. Jika tidak ditangani secepatnya, tubuh berisiko kekurangan udara yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Untuk mencegah dampak sesak napas yang fatal, ketahui beragam cara menangani sesak napas yang efektif.
Ketika seseorang sesak napas, sering kali diperlukan penanganan yang cepat sebelum bantuan medis datang. Hal ini dilakukan untuk mencegah komplikasi yang membahayakan nyawa. Lalu, bagaimana cara menangani sesak napas sebelum bantuan medis datang? Simak informasi selengkapnya di artikel ini.
Ketahui Cara Menangani Sesak Napas yang Efektif
Sebelum melakukan pertolongan pertama pada orang yang sesak napas, segera hubungi medis melalui 112. Setelah itu, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan sebelum bantuan medis datang:
- Longgarkan pakaian penderita jika memakai pakaian yang ketat.
- Pindahkan ke tempat yang aman untuk ia beristirahat.
- Pastikan posisi tubuh penderita nyaman dan rileks, baik dengan berdiri, berbaring, atau duduk.
- Jika penderita sesak napas mengalami cedera leher dan dada, hindari gerakan berlebihan.
- Periksa nadi, jalan napas, dan pernapasan penderita. Jika Anda mampu dan terlatih, sebaiknya lakukan CPR.
- Jika penderita mengonsumsi obat-obatan resep, sebaiknya bantu ia mengonsumsinya, misalnya inhaler asma.
- Pantau denyut nadi dan pernapasan penderita hingga bantuan medis datang. Sebaiknya, jangan tinggalkan penderita sendiri, meski terlihat membaik.
Selain melakukan cara-cara di atas, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika menangani orang yang sesak napas:
- Pindahkan orang yang sesak napas akibat cedera kepala, dada, atau leher ke tempat yang lebih aman.
- Jangan memberikan makanan atau minuman.
- Lindungi dan pastikan leher penderita stabil ketika dipindahkan.
Penyebab Sesak Napas
Ada beragam faktor yang menyebabkan sesak napas, misalnya aktivitas fisik yang berat atau beraktivitas di area pegunungan. Penyakit tertentu juga bisa menyebabkan sesak napas, yaitu:
- Obesitas.
- Asma.
- Alergi.
- Anemia.
- Kehamilan.
- Pneumonia
- Sinusitis.
- Gangguan pada jantung, misalnya serangan jantung atau gagal jantung.
- Kanker paru-paru-.
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Dari beragam penyakit di atas, asma adalah penyebab umum sesak napas, terutama asma kronis.
Hal-Hal yang Perlu Diwaspadai Ketika Menangani Sesak Napas
Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai ketika Anda atau orang lain mengalami sesak napas:
- Infeksi saluran pernapasan.
- Insomnia akibat sesak napas.
- Batuk berdarah.
- Berkeringat di malam hari saat suhu ruangan sejuk.
- Berat badan turun drastis tanpa alasan yang jelas.
- Batuk yang tidak sembuh lebih dari 2-3 minggu.
- Napas terengah-engah, padahal tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.
Jika Anda atau orang lain mengalami sesak napas yang disertai dengan gejala-gejala di atas, segera ke dokter untuk diperiksa dan ditangani dengan tepat.
Itulah beberapa cara menangani sesak napas yang mudah dan cepat. Semakin cepat sesak napas ditangani, semakin besar peluang terhindar dari komplikasi yang fatal. Perlu diingat, Anda perlu memeriksa kondisi penderita secara detail hingga bantuan medis datang.
Sebelum melakukan pertolongan pertama pada orang yang sesak napas, pastikan juga Anda menghubungi bantuan medis secepat mungkin agar bisa diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.