Cara Menangani Patah Tulang yang Benar Agar Tidak Semakin Parah

Cara Menangani Patah Tulang yang Benar Agar Tidak Semakin Parah

Cara Menangani Patah Tulang yang Benar Agar Tidak Semakin Parah

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Patah tulang adalah kondisi ketika salah satu tulang atau lebih retak atau pecah akibat kecelakaan, cedera olahraga, atau kekerasan. Agar tidak semakin parah, diperlukan perawatan medis dan penanganan awal yang benar. Ketahui lebih lanjut mengenai cara menangani patah tulang.

Patah tulang umumnya tidak mengancam nyawa. Namun, pertolongan pertama perlu segera dilakukan untuk mencegah patah tulang semakin parah. Lalu, bagaimana cara menangani patah tulang dengan benar? Berikut informasi selengkapnya.

Ciri-Ciri Patah Tulang

Sebelum menangani patah tulang, penting untuk mengenali ciri-ciri patah tulang yang mungkin terjadi, yaitu:

  • Area yang cedera bengkak, tampak kebiruan, atau berubah bentuk
  • Mati rasa di area cedera
  • Sakit yang luar biasa di area cedera dan semakin memburuk ketika digerakkan
  • Perdarahan hebat di area cedera
  • Tulang tampak menembus kulit

Cara Menangani Patah Tulang Sebagai Pertolongan Pertama

Langkah pertama menangani patah tulang adalah tidak memindahkan atau menggerakkan orang yang mengalami patah tulang ke tempat lain, kecuali untuk menghindari cedera lebih lanjut akibat lingkungan yang berbahaya.

Jika bantuan medis belum datang, Anda bisa memberikan tekanan pada luka dengan penggunaan perban steril atau kain bersih, untuk menghentikan perdarahan.

Jika bantuan medis belum datang dan Anda telah menjalani pelatihan cara memasang bidai atau penyangga yang tepat, pasanglah bidai ke area tulang yang patah, baik di area bawah atau di atasnya.

Berikut cara melakukan pembidaian pada korban patah tulang yang tepat:

  • Jika pakaian di area tubuh yang patah tidak bisa dilepas, gunting pakaian tersebut sebelum pembidaian.
  • Rekatkan area patah tulang dengan penggaris, kayu, atau tongkat sebagai bidai.
  • Jika tidak ada perban gulung, bebat dengan sepotong pakaian atau kertas koran.

Setelah itu, kompres area yang patah dengan es batu untuk mengurangi nyeri dan mengurangi pembengkakan. Namun, hindari memberikan kompres es secara langsung ke kulit. Bungkus es dengan kain atau handuk terlebih dahulu.

Cara Menangani Patah Tulang Secara Medis

Penanganan patah tulang bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu prosedur nonbedah dan bedah. Jenis penanganan tergantung pada lokasi tulang yang patah dan tingkat keparahan patah tulang. Berikut penjelasan mengenai prosedur nonbedah dan bedah untuk menangani patah tulang:

  1. Prosedur nonbedah

Prosedur nonbedah dilakukan untuk menangani patah tulang yang ringan. Dokter bisa melakukan reduksi tertutup, yaitu prosedur untuk mengembalikan posisi tulang ke tempat semula. Setelah itu, dokter akan memasang gips atau belat untuk mempercepat proses pemulihan. Penggunaan gips atau belat umumnya berlangsung selama 6 minggu, tergantung pada kondisi tulang. Selama masa pemulihan, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memantau kondisi tulang.

Untuk mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan akibat patah tulang, dokter akan meresepkan obat pereda nyeri. Obat perlu dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan kontrol rutin sesuai jadwal.

2. Prosedur pembedahan

Prosedur ini dilakukan untuk menangani patah tulang yang disertai dengan luka terbuka dan kerusakan pada struktur atau jaringan lain di sekitarnya, seperti tendon, otot, saraf, ligamen, atau pembuluh darah. Prosedur pembedahan bertujuan untuk mengembalikan posisi tulang  yang patah agar kembali ke posisi normalnya. Prosedur ini menggunakan beberapa perangkat, seperti implan logam khusus, batang logam, pelat, atau sekrup.

Selain itu, penderita patah tulang bisa menjalani fisioterapi selama masa pemulihan untuk mengembalikan fungsi dan kekuatan tulang seperti semula. Jenis dan durasi fisioterapi yang dilakukan bisa bervariasi, tergantung pada respons tubuh terhadap pengobatan dan tingkat keparahan patah tulang.

Patah tulang adalah kondisi yang memerlukan penanganan awal yang cepat. Jika Anda atau anggota keluarga mengalami patah tulang, lakukan cara-cara menangani patah tulang di atas, lalu segera ke dokter untuk mencegah komplikasi atau perubahan bentuk tulang secara permanen. Hindari menarik atau memijat area tubuh yang patah tulang, karena bisa memperparah kondisi.

Jika Anda mengalami ciri-ciri patah tulang di atas, konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut untuk dipastikan penyebabnya. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai kondisi Anda dan risiko komplikasi bisa dicegah.

Ciri-Ciri Patah Tulang yang Mengancam Nyawa

Jika korban patah tulang menunjukkan tanda-tanda, seperti tidak sadar, tidak bernapas, atau keduanya, segera hubungi dokter untuk penanganan medis dan berikan pertolongan pertama dengan melakukan resusitasi jantung paru atau CPR jika Anda telah terlatih.

Anda juga perlu segera menghubungi dokter jika korban patah tulang mengalami kondisi-kondisi berikut:

  1. Cedera disertai perdarahan berat

Perdarahan berat pada korban patah tulang bisa menyebabkan syok atau bahkan meninggal. Jika Anda memiliki alat bebat kencang, pasanglah 5 cm di atas lokasi perdarahan. Setelah itu, hentikan perdarahan dengan cara mengencangkan bebat sambil menunggu bantuan medis datang.

Selama menjalani perawatan medis, korban patah tulang akan langsung dibawa ke IGD untuk menstabilkan kondisinya. Jika korban sudah stabil, dokter akan melakukan foto Rontgen di area yang diduga mengalami patah tulang. Setelah itu, dokter akan melakukan penanganan yang diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada jaringan di sekitarnya.

2. Patah tulang di leher, kepala, atau punggung

Patah tulang pada leher, kepala, atau punggung bisa menyebabkan cedera saraf tulang belakang. Sebagai pertolongan pertama, Anda dianjurkan untuk menjaga korban patah tulang agar tidak bergerak dan tetap pada posisinya semula. 

Setelah itu, gulung kain yang tebal, lalu tempatkan pada kedua sisi leher agar tidak mengalami perubahan bentuk maupun posisi hingga bantuan medis datang.

3. Ada bagian patahan tulang yang sudah menembus kulit

Diperlukan tindakan medis segera untuk menangani bagian patahan tulang yang menembus ke kulit. Hal ini bertujuan untuk mencegah luka terinfeksi. Tim medis akan membersihkan luka dan jaringan yang terkontaminasi, lalu melakukan pencucian luka.

Selain menjalani prosedur penanganan patah tulang dan rehabilitasi sesuai instruksi dokter, Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat membantu pemulihan patah tulang, seperti daging, telur, dan susu. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen untuk menjaga kesehatan tulang, salah satunya Caltron. Caltron adalah suplemen yang dapat membantu memelihara kesehatan tulang.

Yuk, terapkan pola hidup sehat sekarang dengan beragam produk kesehatan, mulai dari obat hingga suplemen, hanya di Pyfa Health!

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout