Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak, Ini Panduan Lengkapnya
Kesuburan pria merupakan salah satu faktor penting dalam program kehamilan. Cara membedakan sperma subur dan tidak adalah salah satu cara untuk memastikannya.
Dengan memastikan kesuburan sperma, Anda dapat segera mengambil langkah medis yang tepat jika diperlukan.
Sperma yang Subur
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), kualitas sperma berperan besar dalam keberhasilan pembuahan.
Sperma yang subur adalah sperma yang memiliki kemampuan tinggi untuk membuahi sel telur. Kualitas sperma yang baik ditentukan oleh beberapa parameter. Beberapa parameternya antara lain: jumlah, bentuk, dan gerakan (motilitas) sperma.
Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak
Berikut adalah berbagai cara membedakan sperma subur dan tidak berdasarkan kriteria medis.
1. Perhatikan Jumlah Sperma
Menurut Kemenkes, jumlah sperma normal adalah minimal 15 juta per mililiter air mani. Jika jumlahnya kurang dari angka tersebut, maka kemungkinan terjadi gangguan pada kesuburan.
2. Perhatikan Motilitas atau Gerakan Sperma
Sperma yang subur harus dapat berenang dengan cepat dan lurus menuju sel telur. Motilitas yang baik adalah ketika lebih dari 40% sperma bergerak aktif. Jika motilitas rendah, maka pembuahan akan sulit terjadi.
3. Perhatikan Morfologi atau Bentuk Sperma
Sperma yang normal memiliki bentuk kepala yang lonjong dan ekor yang panjang. Jika terlalu banyak sperma yang bentuknya abnormal, seperti kepala ganda atau ekor pendek, maka kemampuannya untuk membuahi akan menurun.
4. Perhatikan Volume Air Mani
Volume air mani yang normal berkisar antara 1,5–5 ml per ejakulasi. Jika jumlahnya terlalu sedikit, maka potensi sampainya sel sperma ke sel telur menjadi lebih kecil.
5. Perhatikan Warna dan Konsistensi
Air mani yang sehat biasanya berwarna putih susu dan kental. Jika terlalu encer, kuning, atau disertai darah, maka ini menandakan adanya gangguan kesehatan.
6. Perhatikan Kandungan pH dan Fruktosa
Menurut Kemenkes, pH air mani yang normal berkisar antara 7,2–8,0. Fruktosa juga berperan sebagai sumber energi bagi sperma. Ketidakseimbangan kandungan ini bisa mengindikasikan gangguan pada vesikula seminalis.
Satu-satunya cara yang akurat untuk mengetahui kesuburan sperma adalah melalui pemeriksaan analisis sperma (spermogram) di laboratorium. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di fasilitas kesehatan yang memiliki layanan andrologi atau laboratorium klinik.
Cara Menjaga Kesehatan Sperma
Agar sperma tetap subur, sangat disarankan untuk menerapkan berbagai gaya hidup sehat, seperti:
- Menghindari rokok dan alkohol.
- Mengonsumsi makanan bergizi tinggi (seperti zinc, asam folat, dan vitamin C).
- Mengelola stres dengan baik.
- Rutin berolahraga.
- Menghindari paparan panas berlebih di area testis, seperti sauna atau laptop di pangkuan.
Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Sperma
Berikut adalah rekomendasi makanan yang menyehatkan sperma, berdasarkan anjuran dari Kementerian Kesehatan RI.
1. Makanan Tinggi Zinc
Zinc sangat penting untuk produksi testosteron dan peningkatan jumlah sperma. Contohnya adalah tiram (sumber zinc tertinggi), daging sapi tanpa lemak, dan kacang-kacangan (kacang mete dan almond).
2. Makanan yang Kaya Antioksidan (Vitamin C dan E)
Antioksidan melindungi sperma dari kerusakan oksidatif. Contoh makanan yang kaya antioksidan adalah jeruk, stroberi, kiwi (Vitamin C), alpukat, kacang almond, dan biji bunga matahari (Vitamin E).
3. Sayuran yang Berdaun Hijau
Sayuran yang mengandung folat yang penting untuk pembentukan sperma secara normal. Contohnya: bayam, brokoli, dan kangkung.
4. Makanan yang Kaya Omega-3
Makanan yang kaya omega-3 dapat meningkatkan motilitas dan morfologi sperma. Contohnya: ikan salmon, sarden, dan makarel.
5. Buah-buahan Segar
Aneka buah segar, seperti apel dan anggur juga tinggi vitamin dan mineral yang berguna untuk memperkuat sistem reproduksi.
6. Produk Susu Rendah Lemak
Kaya vitamin D dan kalsium, berbagai produk susu rendah lama sangat penting untuk fungsi hormonal.
7. Telur
Kaya akan protein dan vitamin B12, telur sangat baik untuk membentuk sperma yang sehat.
Mengetahui cara membedakan sperma subur dan tidak sangat penting dalam merencanakan kehamilan. Pemeriksaan dini bisa membantu Anda dan pasangan mencapai kehamilan dengan lebih cepat dan sehat.