Cara Cek Jadwal Vaksin Booster di PeduliLindungi
Pada 12 Januari 2022, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa vaksin booster akan diberikan secara gratis. Masyarat umum bisa mendapatkannya dengan syarat berusia 18 tahun ke atas dan sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap minimal 6 bulan lalu. Untuk mendapatkan vaksin booster, Anda perlu mengetahui cara cek jadwal vaksin booster.
Pemerintah telah menyediakan cara cek jadwal vaksin booster secara online yang mudah, yaitu melalui situs dan aplikasi PeduliLindungi. Untuk bisa mengecek jadwal vaksin booster, tentunya Anda perlu terdaftar di situs dan aplikasi PeduliLindungi terlebih dahulu. Berikut cara mudah untuk mengecek jadwal vaksin booster terdekat:
Cara Cek Jadwal Vaksin Booster di PeduliLindungi
Pemerintah telah memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengecek jadwal vaksin booster melalui situs dan aplikasi PeduliLindungi. Berikut caranya:
- Situs
- Buka browser dan buka situs web PeduliLindungi di https://www.pedulilindungi.id.
- Kemudian, masukkan nama lengkap dan NIK Anda.
- Masukkan captcha dan klik tombol “Periksa”.
- Setelah itu, akan muncul informasi mengenai vaksinasi beserta status dan jadwal vaksinasi dosis ketiga atau booster.
- Aplikasi
- Buka aplikasi PeduliLindungi di ponsel Anda.
- Log in dengan akun yang terdaftar sesuai dengan vaksin sebelumnya.
- Kemudian, klik ikon foto orang yang ada di pojok kiri atas untuk mengakses menu “Profil”.
- Selanjutnya, klik opsi “Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19”.
- Setelah itu, akan muncul status dan jadwal vaksinasi booster.
- Untuk cek tiket vaksin, pilih opsi “Riwayat dan Tiket Vaksin” yang juga berada di menu “Profil”.
- Untuk lokasi vaksinasi booster, akan muncul bersamaan dengan informasi tiket vaksin booster.
Jenis Vaksin Booster
Untuk jenis vaksin booster yang digunakan, ditentukan oleh petugas kesehatan berdasarkan riwayat vaksinasi dosis satu dan dosis kedua yang diterima dan sesuai ketersediaan vaksin di lokasi vaksinasi.
Pemberian vaksin booster sedikit berbeda dengan pemberian vaksin kedua. Jika pada vaksin kedua, penerima vaksin wajib menerima vaksin dengan jenis yang sama dengan vaksin pertama, maka penerima vaksin booster bisa mendapatkan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primernya. Meski demikian, pemberian vaksin booster yang berbeda jenis dibedakan dari jumlah dosis yang diberikan. Berikut ketentuannya:
Jika vaksin booster yang diberikan berjenis sama dengan vaksin primer, maka dosis yang diberikan adalah dosis penuh.
Jika vaksin booster yang diberikan berbeda jenis dengan vaksin primer, maka dosis yang diberikan adalah separuh dosis.
Selain itu, pemilihan jenis vaksin bisa ditentukan berdasarkan jenis vaksin primernya. Berikut ketentuannya:
- Jika vaksin primernya adalah Sinovac, maka vaksin booster bisa AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Zifivac.
- Jika vaksin primernya adalah AstraZeneca, maka vaksin boosternya bisa Moderna atau Pfizer.
- Jika vaksin primernya adalah Moderna, maka vaksin boosternya bisa AstraZeneca atau Pfizer.
Dikutip dari laman Kemenkes, vaksin booster akan diprioritaskan untuk kelompok lansia dan kelompok rentan (peserta BPJS). Kendati demikian, vaksin booster tetap akan diberikan secara gratis untuk masyarakat umum yang memenuhi syarat. Selain itu, pemerintah akan menggunakan dua skema vaksin booster, yaitu homologus atau dengan vaksin yang sama dan heterologous atau dengan vaksin yang berbeda.