Cacar Air: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan
Pernahkah Anda mendengar virus Varicella-zoster? Ya, virus ini adalah penyebab cacar air yang sering dialami anak-anak. Namun, tidak menutup kemungkinan orang dewasa mengalami penyakit ini, terutama yang belum pernah terinfeksi.
Meski kasusnya tidak sebanyak anak-anak, namun gejala cacar air pada orang dewasa justru berisiko lebih parah. Oleh karena itu, agar bisa ditangani secepatnya dan terhindar dari komplikasi serius, ketahui gejala, penyebab, penanganan, dan pencegahan cacar air berikut.
Gejala Cacar Air
Gejala cacar air yang umum dikenali adalah ruam gatal berisi air. Namun, sebelum ruam muncul, cacar air ditandai dengan beberapa gejala awal berikut:
- Sakit kepala.
- Tidak nafsu makan.
- Nyeri otot.
- Demam.
- Mual.
- Lelah.
Penyebab dan Faktor Risiko Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh infeksi virus Varicella zoster yang ditularkan melalui kontak langsung atau ketika penderita cacar air bersin atau batuk dan terhirup oleh orang lain melalui droplet di udara. Seseorang lebih berisiko terkena cacar air jika belum pernah mengidap atau belum menerima vaksin cacar air. Penyakit ini juga berisiko ditularkan dari ibu ke bayi, karena belum memiliki sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, vaksinasi atau imunisasi cacar air pada bayi penting untuk mencegah cacar air.
Selain itu, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko cacar air, yaitu:
- Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi cacar air lebih dari 15 menit.
- Menyentuh pakaian orang yang terinfeksi cacar air.
- Menyentuh ruam orang yang terinfeksi cacar air.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah karena obat-obatan atau penyakit.
- Ada di sekolah atau fasilitas penitipan anak.
- Orang dewasa yang tinggal dengan anak-anak usia di bawah 12 tahun.
Penanganan Cacar Air
Hingga saat ini, belum ditemukan obat khusus cacar air. Pengobatan yang diterapkan umumnya untuk meringankan gejala cacar air. Selain itu, dokter akan meresepkan obat penurun panas untuk menyembuhkan demam atau obat-obatan antihistamin untuk menyembuhkan gatal di kulit.
Namun, obat-obatan saja tidak cukup. Anda juga perlu menerapkan beragam cara mengobati cacar air di rumah berikut:
- Mandi air dingin agar gatal berkurang.
- Penuhi asupan cairan tubuh. Selain air putih, berikan juga jus atau es krim kepada anak untuk mencegah dehidrasi.
- Memakaikan anak pakaian longgar dengan bahan yang lembut dan nyaman.
- Memotong kuku anak agar tidak menggaruk dan melukai ruam.
- Memakaikan anak celana panjang, kaus kaki, dan kaus tangan panjang agar anak tidak menggaruk kulit dan melukai ruam.
- Mengaplikasikan gel pendingin atau krim dari apotek.
Pencegahan Cacar Air
Upaya pencegahan cacar air yang efektif adalah vaksinasi atau imunisasi cacar air. Jika terinfeksi virus Varicella zoster, gejala yang dialami anak yang sudah divaksin cacar air tidak parah dan terhindar dari komplikasi yang membahayakan kesehatan anak.
Vaksinasi tidak diperlukan jika Anda pernah terkena cacar air. Setelah sembuh dari cacar air, tubuh akan membentuk antibodi terhadap virus Varicella-zoster, sehingga kecil kemungkinan terinfeksi. Jika terinfeksi, gejalanya juga ringan.
Infeksi cacar air tergolong cepat. Jika anak mengidap cacar air, sebaiknya isolasi di rumah setidaknya 1 minggu. Selain itu, jika anak kontak langsung dengan penderita cacar air, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk diperiksa dan diberikan pengobatan yang tepat.