Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung
Penyakit asam lambung perlu dikontrol agar gejalanya tidak kambuh. Oleh karena itu, penderita asam lambung perlu menghindari pantangan makanan untuk asam lambung, salah satunya buah. Untuk mencegah gejala asam lambung naik, ada beragam buah yang tidak boleh dimakan penderita asam lambung.
Meski kaya akan nutrisi, namun ada buah-buahan yang memicu asam lambung naik dan memperburuk keluhannya. Lalu, apa saja buah-buahan yang tidak boleh dimakan penderita asam lambung? Berikut informasi selengkapnya.
Pantangan Buah untuk Penderita Asam Lambung
Pemilihan buah yang tepat penting untuk mencegah asam lambung naik. Berikut pantangan buah untuk penderita asam lambung:
1. Tomat.
Tomat dan olahannya, misalnya jus tomat dan saus, adalah pantangan buah yang perlu dihindari oleh penderita asam lambung. Kandungan asam yang tinggi pada tomat memperparah gejala asam lambung dan kerongkongan.
2. Jeruk.
Buah sitrus, misalnya jeruk, lemon, dan jeruk nipis, adalah pantangan buah penderita asam lambung berikutnya. Meski tinggi vitamin C yang baik untuk kesehatan, namun kandungan asam yang tinggi pada buah sitrus berisiko memperparah gejala asam lambung naik, misalnya heartburn dan mual. Namun, Anda masih bisa mengonsumsi buah sitrus, asalkan jumlahnya dibatasi dan keasamannya dikurangi dengan minum air putih.
3. Nanas.
Meski tidak semua penderita asam lambung mengalami kekambuhan gejala setelah mengonsumsi nanas, namun Anda dianjurkan untuk berhati-hati mengonsumsi nanas. Kandungan asam yang tinggi pada nanas justru memperparah gejala asam lambung. Oleh karena itu, batasi konsumsi nanas untuk mencegah efek samping dan komplikasi asam lambung.
4. Apel hijau.
Kandungan asam yang tinggi pada apel hijau juga perlu dihindari oleh penderita asam lambung, karena memicu produksi asam lambung berlebih, sehingga gejala asam lambung memburuk.
5. Cokelat.
Pantangan buah untuk penderita asam lambung lainnya adalah cokelat. Kandungan kafein pada cokelat memicu gejala GERD, misalnya heartburn. Sedangkan, kandungan methylxanthine pada cokelat memicu melemahnya otot-otot di kerongkongan, sehingga asam dan makanan di lambung berisiko naik ke kerongkongan.
6. Cabai.
Zat capsaicin pada cabai berisiko iritasi di dinding lambung, sehingga asam lambung naik. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi cabai berlebihan, karena berisiko memperparah gejala asam lambung naik.
Anda mungkin masih bisa mengonsumsi buah-buahan di atas, asalkan konsumsinya dibatasi. Selain itu, hindari mengonsumsi buah-buahan tersebut sebelum tidur. Untuk mencegah gejala asam lambung memburuk, pilih buah-buahan untuk asam lambung, misalnya semangka, pepaya, pisang, alpukat, dan melon.
Penderita asam lambung juga direkomendasikan untuk memasukkan makanan pencegah asam lambung ke menu harian, misalnya oatmeal, teh chamomile, jahe, sayuran hijau, dan kacang-kacangan, seperti kacang mede, kacang hijau, dan kacang kenari.
Mengontrol jumlah makanan yang dikonsumsi juga penting untuk mencegah asam lambung. Penderita asam lambung dianjurkan untuk makan dengan porsi kecil, namun sering. Makan dan mengunyah dengan perlahan juga penting untuk mencegah produksi asam lambung berlebih. Untuk mengetahui buah yang boleh dikonsumsi dan perlu dihindari untuk asam lambung, konsultasikan ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa memberikan jenis buah yang sesuai dengan kondisi Anda.