Penting Diketahui! Ini 9 Buah untuk Menaikkan Trombosit

Penting Diketahui! Ini 9 Buah untuk Menaikkan Trombosit

Buah untuk Menaikkan Trombosit – Terdapat berbagai macam buah untuk menaikkan trombosit yang bisa dimanfaatkan selain mengonsumsi obat-obatan dari dokter. Menariknya, buah-buahan ini bisa didapatkan dengan harga terjangkau dan bisa ditemukan dengan mudah di pasar tradisional. Jadi, mau sehat tidak perlu mahal, bukan?

Buah untuk Menaikkan Trombosit

Trombositopenia atau defisiensi trombosit adalah keadaan dimana trombosit dalam sistem sirkulasi darah jumlahnya dibawah normal (150.000-350.000/µl darah). Trombositopenia biasanya dijumpai pada penderita anemia, leukemia, infeksi virus, dan protozoa yang diperantarai oleh sistem imun (Human Infection Virus, demam berdarah, dan malaria).

Tidak hanya itu, trombositopenia juga dapat terjadi selama masa kehamilan, pada saat tubuh mengalami kekurangan vitamin B12 dan asam folat, dan sedang menjalani radioterapi dan kemoterapi (Hoffbrand dkk., 2007).

Jumlah trombosit yang rendah bisa mengakibatkan masalah kesehatan yang cukup fatal, yakni perdarahan internal dan juga eksternal, jumlah trombosit yang rendah juga melemahkan sistem imun sehingga kita bisa menjadi lebih gampang sakit.

Terdapat berbagai bahan alami yang bisa digunakan untuk menambah jumlah trombosit dalam darah, termasuk di antaranya adalah buah untuk menaikkan trombosit berikut ini.

1. Pepaya

Buah pepaya dan juga daun pepaya adalah sumber pangan yang sangat tepat untuk menaikkan kadar trombosit dalam tubuh karena kandungan gizi yang dimilikinya.

2. Delima

Buah delima adalah buah yang kaya akan zat besi sehingga membantu menaikkan keping trombosit dalam tubuh, dan juga kaya vitamin yang bisa membantu melawan penyakit demam berdarah yang menjadi salah satu sebab menurunnya jumlah trombosit dalam darah.

3. Buah bit

Buah bit adalah buah yang dikenal memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi dan bisa membantu untuk menaikkan keping trombosit dalam tubuh. Jika kita mencicipi buah bit, akan terasa sangat kuat rasa dan bau besi karena kandungan zat besinya yang tinggi. Agar lebih nikmat saat dikonsumsi, tambahkan perasan jeruk nipis atau jeruk lemon untuk menghilangkan aroma dan rasa besi yang kuat dalam jus buah bit.

4. Kurma

Kurma mengandung zat besi dan juga asam folat yang bisa membantu menaikkan keping trombosit dalam darah. Kurma bisa dikonsumsi secara langsung ataupun diambil sarinya dengan cara dijus.

5. Jambu biji

Sudah sejak lama dipercaya bahwa jambu biji, khususnya yang berwarna merah ampuh untuk bisa menaikkan keping trombosit, terutama bagi penderita penyakit demam berdarah.

Baca Juga: Penting Diketahui, Inilah Jenis Buah untuk Menaikkan Tensi.

6. Buah naga

Seperti jambu biji dan juga delima, buah naga juga merupakan salah satu buah untuk menaikkan trombosit. Warna merah pekat pada buahnya menunjukkan bahwa buah naga kaya akan antioksidan yang berguna bagi tubuh.

7. Wortel

Wortel adalah salah satu buah atau sayuran yang kaya akan vitamin A, yang merupakan bahan penting dalam pembentukan protein dalam tubuh, dan juga merupakan buah yang dianjurkan untuk menaikkan jumlah trombosit.

8. Labu

Sama halnya dengan wortel, labu kaya akan vitamin A yang membantu pembentukan protein dalam tubuh, dimana protein yang sehat akan membantu proses dan pembelahan sel yang sehat pula.

9. Tomat

Tomat adalah buah yang kaya akan vitamin C yang juga berperan penting dalam menaikkan keping trombosit pada tubuh. Nutrisi vitamin C akan membantu tubuh untuk menyerap zat besi dengan lebih optimal, sehingga keping trombosit pun bisa meningkat.

Baca Juga: Daftar Buah yang Bagus untuk Ibu Menyusui.

Meskipun terdapat berbagai macam buah untuk menaikkan trombosit, namun tetap utamakan perawatan medis dari dokter ya, konsultasikan terlebih dahulu jika memang ingin mengkonsumsi buah-buahan di atas agar tidak terjadi masalah baru di kemudian hari. Semoga bermanfaat!

Penyebab Trombosit Rendah

Trombositopenia terdiri dari dua jenis, yaitu trombositopenia akut dan trombositopenia kronis. Berikut penyebab trombositopenia berdasarkan jenisnya:

  • Trombositopenia akut

Trombositopenia akut disebabkan oleh beragam faktor, misalnya demam berdarah dengue (DBD) dan infeksi virus lain, seperti HIV atau hepatitis dan COVID-19.

Selain itu, ada beragam penyebab trombositopenia akut, yaitu:

  • Leukemia akut.
  • Preeklampsia dan sindrom HELLP saat hamil.
  • Efek samping radioterapi.
  • Efek samping obat kemoterapi, misalnya metamizole, pil kina, heparin, dan antibiotik golongan sulfonamida.
  • Sindrom hemolitik uremik.

2. Penyebab trombositopenia kronis

Penyebab umum trombositopenia kronis adalah idiopathic thrombocytopenia purpura (ITP). Para ahli menduga ITP disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh menghancurkan trombosit, sehingga kadarnya berkurang. 

Selain itu, trombositopenia kronis dapat disebabkan oleh beragam faktor, yaitu:

  • Penyakit liver.
  • Kecanduan alkohol dalam jangka panjang.
  • Sindrom mielodisplasia.
  • Penyakit myelofibrosis.
  • Penyakit anemia aplastik.
  • Kelainan genetik, misalnya sindrom Bernard-Soulier atau sindrom Wiskott-Aldrich.

Gejala Trombositopenia

Pada tahap awal, trombositopenia umumnya tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Namun, ketika jumlah trombosit semakin turun, penderitanya bisa mengalami gejala berupa perdarahan, baik secara fisik maupun perdarahan organ dalam.

Perdarahan akibat trombositopenia umumnya disertai dengan ciri-ciri, yaitu:

  • Gusi berdarah.
  • Mimisan.
  • Hematuria.
  • Darah menstruasi lebih banyak dari biasanya.
  • Muntah darah atau berwarna mirip kopi.
  • BAB berdarah atau berwarna hitam.

Cara Meningkatkan Jumlah Trombosit

Trombositopenia yang ringan dengan jumlah trombosit masih di atas 50.000 sel per mikroliter darah umumnya tidak menimbulkan gejala signifikan, sehingga tidak selalu memerlukan penanganan medis. Namun, dokter bisa melakukan beragam pengobatan untuk mengatasi trombositopenia berdasarkan penyebabnya, yaitu:

  • Menyesuaikan atau menghentikan penggunaan obat yang mungkin menyebabkan trombositopenia.
  • Memastikan pasien mencukupi kebutuhan cairan tubuh atau pemberian obat antivirus pada trombositopenia akibat infeksi virus jika diperlukan.
  • Merekomendasikan pasien untuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol pada trombositopenia akibat kecanduan alkohol dalam jangka panjang.
  • Pemberian obat kortikosteroid pada trombositopenia akibat penyakit autoimun, misalnya ITP.

Selain itu, untuk mencegah perdarahan, dokter akan merekomendasikan pasien untuk melakukan hal-hal berikut:

  • Membatasi konsumsi minuman beralkohol.
  • Menghindari olahraga yang bisa menyebabkan cedera, misalnya sepak bola.
  • Berhati-hati ketika mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas dan memperhatikan aturan pakai yang ada di label kemasan obat.

Jika jumlah trombosit di bawah 10.000-20.000 sel per mikroliter darah, bisa menyebabkan perdarahan serius, misalnya perdarahan otak. Untuk meningkatkan jumlah trombosit, dokter akan memberikan penanganan berikut sesuai indikasi pada masing-masing pasien:

  • Obat eltrombopag.
  • Transfusi trombosit.
  • Tindakan plasmaferesis.
  • Operasi pengangkatan organ limpa.

Pencegahan Trombositopenia

Trombositopenia bisa dicegah dengan menghindari faktor penyebabnya, yaitu:

  • Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Mendapatkan vaksinasi untuk melindungi diri dari infeksi virus penyebab trombositopenia, misalnya rubella dan cacar air.
  • Melakukan program pemberantasan sarang nyamuk sebagai upaya pencegahan demam berdarah.

Selain itu, penderita trombositopenia perlu melakukan beragam upaya pencegahan perdarahan, misalnya menghindari aktivitas yang bisa menyebabkan cedera dan penggunaan sikat gigi lembut untuk mencegah gusi berdarah.

Untuk penderita trombositopenia kronis, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter secara rutin agar perkembangan penyakit bisa dipantau, sehingga risiko komplikasi bisa dikurangi.

Rekomendasi Suplemen dan Vitamin yang untuk Menaikkan Trombosit

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout