Bronkitis: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahan

apa saja penyebab dan gejala bronkitis, serta bisakah disembuhkan? Berikut informasi selengkapnya.

Bronkitis: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahan

Bronkitis adalah peradangan pada dinding saluran bronkus yang berfungsi untuk menyalurkan udara dari tenggorokan ke paru-paru. Kondisi ini ditandai dengan batuk yang disertai dengan dahak atau lendir. Ketahui lebih lanjut mengenai penyebab dan gejala bronkitis.

Bronkitis adalah kondisi yang tidak boleh dianggap enteng. Jika tidak ditangani dengan tepat, bronkitis bisa menyebabkan pneumoia yang ditandai dengan demam, nyeri dada, dan penurunan kesadaran. Lalu, apa saja penyebab dan gejala bronkitis, serta bisakah disembuhkan? Berikut informasi selengkapnya.

Jenis Bronkitis

Bronkitis terdiri dari dua jenis, yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis. Berikut penjelasannya:

  1. Bronkitis akut

Bronkitis akut umumnya dialami oleh anak-anak usia di bawah 5 tahun dan berlangsung selama 7-10 hari. Namun, bronkitis akut bisa disertai batuk hingga 3 minggu.

2. Bronkitis kronis

Bronkitis kronis adalah jenis penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan umumnya dialami oleh orang dewasa usia 40 tahun ke atas. Bronkitis kronis berlangsung selama 3 bulan atau beberapa kali dalam 2 tahun.

Penyebab Bronkitis

Ada dua jenis penyebab bronkitis, yaitu infeksi dan noninfeksi. Bronkitis akibat infeksi disebabkan oleh virus atau bakteri. Sedangkan bronkitis noninfeksi disebabkan oleh kebiasaan merokok dan paparan polusi atau debu.

Selain itu, ada beragam faktor yang bisa meningkatkan risiko bronkitis, misalnya paparan zat berbahaya, seperti amonia, serta daya tahan tubuh yang lemah.

Gejala Bronkitis

Gejala umum bronkitis adalah batuk kering atau batuk berdahak yang disertai dengan dahak berwarna kuning, putih, atau hijau.

Selain itu, bronkitis kronis bisa menimbulkan beragam gejala, yaitu:

  • Lemas.
  • Menggigil.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Sesak napas.
  • Sakit tenggorokan.
  • Nyeri dada ketika batuk.
  • Napas berbunyi.

Gejala-gejala di atas, kecuali batuk, bisa berlangsung selama seminggu. Sedangkan batuk bisa berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan.

Kapan Harus ke Dokter?

Anda perlu segera ke dokter jika batuk berlangsung lebih dari 3 minggu dan disertai keluhan-keluhan berikut:

  • Batuk mengeluarkan darah.
  • Batuk yang menyebabkan sulit tidur.
  • Disertai demam lebih dari 3 hari dengan suhu 38 derajat Celsius atau lebih.
  • Disertai penyakit, seperti gagal jantung, asma, atau emfisema.
  • Batuk terdengar seperti suara kasar dan menyebabkan gangguan berbicara.
  • Batuk disertai dengan nyeri di dada.
  • Berat badan turun tanpa alasan yang jelas.

Keluhan-keluhan di atas juga bisa menandakan penyakit lain, misalnya gangguan jantung, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau kanker. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan ke dokter sebagai upaya deteksi dini.

Penanganan dan Pencegahan Bronkitis

Untuk menangani bronkitis, dokter akan memberikan obat batuk berdahak. Dokter juga akan memberikan obat antibiotik untuk bronkitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Selain itu, penderita bronkitis dianjurkan untuk banyak minum air putih dan tidur yang cukup untuk mempercepat proses pemulihan. Dokter juga merekomendasikan fisioterapi untuk mengurangi gejala.

Bronkitis bisa dicegah dengan pola hidup bersih dan sehat, misalnya rutin mencuci tangan setelah beraktivias, tidak merokok, dan selalu memakai masker untuk melindungi diri dari paparan senyawa berbahaya.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout