Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi? Ini Penjelasannya
Boleh atau tidaknya ibu menyusui minum kopi menjadi pro dan kontra hingga saat ini. Hal ini dikarenakan efek minum kopi yang membahayakan bayi menimbulkan kekhawatiran pada ibu menyusui. Namun, bolehkah ibu menyusui minum kopi?
Hingga saat ini, efek negatif minum kopi saat menyusui belum terbukti secara ilmiah. Namun, penting untuk memperhatikan efek minum kopi pada bayi dan jumlah kopi yang aman saat menyusui. Lalu, bolehkah ibu menyusui minum kopi? Berikut informasi selengkapnya.
Efek Minum Kopi Secara Berlebihan Saat Menyusui
Ibu menyusui diperbolehkan minum kopi, asalkan jumlahnya tidak berlebihan. Hal ini dikarenakan kandungan kafein pada kopi yang dikonsumsi akan masuk ke air susu ibu (ASI). Sayangnya, hati dan ginjal bayi belum berkembang dengan sempurna dan tidak bisa membuang kafein dari tubuh, sehingga kafein akan menumpuk di tubuhnya. Efek stimulan pada kopi bisa menstimulasi aktivitas fisik. Oleh karena itu, jika dikonsumsi secara berlebihan, kopi berisiko memicu bayi rewel, gelisah, dan sulit tidur setelah diberikan ASI. Selain itu, minum kopi secara berlebihan memicu efek samping pada busui, misalnya mual, cemas, gelisah, tekanan darah tinggi, dan sulit tidur.
Jumlah Aman Minum Kopi Saat Menyusui
Jumlah minum kopi yang direkomendasikan untuk ibu menyusui adalah tidak melebihi 200 miligram per hari. Selain kopi, minuman atau makanan berkafein yang perlu dibatasi saat menyusui adalah teh dan cokelat susu. Berikut jumlah kafein yang terkandung dalam beragam minuman atau makanan berkafein:
- Ada 100 mg kafein pada satu cangkir kopi instan (250 ml).
- Ada 140 mg kafein pada satu cangkir kopi saring (250 ml).
- Ada 75 mg kafein pada satu cangkir teh (250 ml).
- Ada kurang dari 25 mg kafein pada satu batang dark chocolate (50 gr). pada satu cangkir kopi saring (250 ml).
- Ada kurang dari 10 mg pada satu batang cokelat susu (50 gr).
Selain membatasi minum kopi, busui perlu menerapkan pola hidup sehat selama menyusui agar kesehatan bumil dan bayi terjaga. Jika ada pertanyaan terkait keamanan dan efektivitas minum kopi saat menyusui atau kebutuhan nutrisi yang perlu dipenuhi selama proses menyusui, konsultasikan ke dokter untuk diberikan saran yang sesuai dengan kondisi Anda.
Tips Aman Minum Kopi Saat Menyusui
Membatasi asupannya adalah kunci aman minum kopi saat menyusui. Jika busui sudah minum kopi, pastikan untuk mengecek label kemasan makanan atau minuman dengan kandungan kafein lainnya, misalnya teh, minuman energi, minuman ringan, dan cokelat. Selain itu, kandungan kafein ditemukan pada produk herbal dan obat tanpa resep dokter, misalnya obat alergi, pilek, dan sakit kepala. Oleh karena itu, jika bayi alergi terhadap kafein, berikut beragam cara yang bisa diterapkan untuk mengurangi risikonya:
- Batasi minum kopi, yaitu satu cangkir kopi per hari.
- Pemberian ASI sebaiknya dilakukan sebelum minum kopi atau makanan dan minuman berkafein lainnya.
- Setelah minum kopi, tunggu setidaknya tiga jam sebelum memberikan ASI kembali agar kafein bisa diproses dengan baik di tubuh dan tersalurkan ke ASI.
- Tidak minum kopi hingga busui selesai memberikan ASI atau tubuh bayi bisa memecah kafein di tubuhnya.
Efek Kafein Terhadap Ibu Menyusui
Ketika mengonsumsi kopi, kafein akan diserap oleh saluran pencernaan dan diedarkan oleh aliran darah ke berbagai jaringan, termasuk ke jaringan payudara dan ASI yang diminum oleh bayi. Peningkatan kadar kafein dalam ASI memuncak sekitar dua jam setelah kopi dikonsumsi. Namun, penelitian menemukan bahwa kadar kafein yang mencapai ASI hanya sedikit, yaitu di bawah 1% dari kafein yang dikonsumsi ibu, asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Meskipun relatif aman karena kadar yang mencapai ASI cukup rendah, dikutip dari La Leche League, bayi dengan kondisi tertentu mungkin lebih rentan mengalami efek samping karena memerlukan waktu yang lebih lama untuk memproses dan mengeluarkan kafein dari tubuhnya. Contohnya adalah bayi prematur, bayi yang berusia di bawah 6 bulan, dan bayi yang memiliki penyakit tertentu.
Lalu, adakah efek ibu menyusui minum kopi secara berlebihan pada bayi? Secara umum, bayi akan menunjukkan gejala-gejala, misalnya rewel, kolik, gelisah, dan terjaga semalaman, sehingga menjadi sulit tidur.
Perlu diingat, efek ibu menyusui pada bayi berbeda-beda. Oleh karena itu, perhatikan reaksi bayi yang mungkin muncul setelah Anda minum kopi saat menyusui.
Efek Samping Kafein Terhadap Bayi
ASI berperan penting sebagai sumber gizi utama, terutama dalam 6 bulan pertama usia bayi. ASI menyediakan beragam nutrisi yang diperlukan oleh bayi, misalnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Dikutip dari WebMD, secara umum, efek kafein tidak berbahaya untuk bayi jika tidak dikonsumsi secara berlebihan oleh ibu yang menyusui bayi tersebut. Namun, pada bayi dengan kondisi tertentu, bisa menimbulkan gejala-gejala, yaitu:
- Sulit tidur.
- Lebih rewel.
- Hiperaktif.
- Kolik.
- Gelisah.
Selain itu, konsumsi kafein secara berlebihan oleh ibu saat menyusui bisa menurunkan kualitas nutrisi ASI. Misalnya, kandungan zat besi dalam ASI ibu yang mengonsumsi tiga cangkir kopi per hari lebih sedikit dibandingkan zat besi dalam ibu yang tidak minum kopi sama sekali. Oleh karena itu, agar kandungan zat besi dalam ASI tetap terjaga, ibu menyusui dianjurkan untuk minum kopi secukupnya saja.
Pada dasarnya, tidak ada larangan minum kopi saat menyusui. Hal ini dikarenakan kandungan nutrisi dalam kopi menyediakan beragam manfaat untuk kesehatan busui dan janin. Namun, pastikan busui tidak mengonsumsi kopi secara berlebihan untuk mencegah efek negatif pada bayi dan menjaga kualitas ASI. Dengan begitu, pertumbuhan dan perkembangan bayi bisa optimal.
Agar kesehatan diri dan bayi terjaga, serta kualitas ASI meningkat, ibu menyusui perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, misalnya sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, ikan, telur, susu, dan daging rendah lemak. Selain itu, ibu menyusui dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga, tidur yang cukup, serta mengelola stres dengan tepat, misalnya teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, terapi musik, dan latihan pernapasan.
Jika busui mengidap kondisi medis tertentu dan ingin mengonsumsi kopi, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui keamanannya sesuai kondisi Anda. Jika ada pertanyaan terkait keamanan minum kopi saat menyusui atau jenis makanan yang perlu dikonsumsi untuk meningkatkan kualitas ASI, konsultasikan ke dokter untuk diberikan saran dan rekomendasi yang tepat.