Blog

Bolehkah ibu menyusui durian? Berikut fakta dan aturan konsumsi durian saat menyusui yang perlu diketahui.

Bolehkah Ibu Menyusui Makan Durian? Ini Faktanya

Berkat rasanya yang khas dan aromanya kuat, durian menjadi salah satu buah yang banyak digemari di Indonesia. Namun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum mengonsumsi durian, terutama saat menyusui. Lalu, bolehkah ibu menyusui durian?

Ibu menyusui sebenarnya diperbolehkan untuk mengonsumsi durian, asalkan memenuhi pertimbangan tertentu. Hal ini dikarenakan durian tinggi kandungan gula, sehingga berisiko untuk kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Bolehkah ibu menyusui durian? Berikut fakta dan aturan konsumsi durian saat menyusui yang perlu diketahui.

Makan Durian Saat Menyusui, Bolehkah?

Kandungan nutrisi pada durian, misalnya karbohidrat, protein, lemak, zat besi, kalsium, dan asam folat, menyimpan beragam manfaat untuk ibu menyusui dan bayi, yaitu:

  • Meningkatkan produksi ASI. Dikutip dari jurnal Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences, penelitian menemukan adanya peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui yang mengonsumsi durian. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan klaim tersebut.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin C dan antioksidan yang tinggi pada durian efektif meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada ibu menyusui. Vitamin C bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun, sedangkan antioksidan dapat mencegah kerusakan radikal bebas di tubuh.
  • Mencegah anemia. Manfaat durian untuk ibu menyusui yang tidak boleh dilewatkan adalah mencegah anemia. Faktanya, durian kaya akan asam folat yang berperan penting untuk meningkatkan produksi hemoglobin, sehingga efektif mengurangi risiko anemia pada ibu menyusui.
  • Melancarkan pencernaan. Durian juga kaya akan serat yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mencegah masalah pencernaan, misalnya sembelit, kram perut, atau perut kembung. Serat juga dapat mengontrol kadar kolesterol, sehingga efektif mencegah gangguan pada jantung.
  • Meningkatkan kesehatan tulang. Durian memang tidak kaya akan kalsium, namun tinggi kalium yang penting untuk kesehatan tulang. Kalium berfungsi untuk mengontrol peredaran dan pengendapan kalsium di tulang, sehingga efektif mencegah kehilangan kalsium berlebihan. Agar kesehatan tulang terjaga secara optimal, ibu menyusui perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium.

Tips Mengonsumsi Durian Secara Aman Saat Menyusui

Agar kesehatan ibu menyusui dan bayi terjaga dan terhindar dari gangguan kesehatan saat menyusui, berikut beragam faktor yang perlu dipertimbangkan:

  • Konsumsi durian sewajarnya, misalnya makan 3 potong kecil. Konsumsi durian secara berlebihan saat menyusui berisiko untuk kesehatan ibu menyusui dan bayi. 
  • Durian adalah buah yang tinggi kalori dan gula. Oleh karena itu, konsumsi durian dengan porsi yang wajar untuk mencegah peningkatan berat badan yang signifikan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
  • Durian bersifat panas. Oleh karena itu, jika Anda kerap mengalami perut kembung, sebaiknya kurangi porsi durian.

Kesimpulannya, durian aman dikonsumsi oleh ibu menyusui dan bisa dijadikan sebagai sumber nutrisi pelengkap yang tepat. Namun, perhatikan porsi durian yang dikonsumsi saat menyusui agar tidak mengganggu kesehatan ibu menyusui dan bayi. Selain itu, pastikan kebutuhan gizi saat menyusui terjaga agar produksi ASI lancar dan kesehatan busui dan bayi. Jika ada pertanyaan atau kekhawatiran terkait konsumsi durian saat menyusui, terutama jika busui mengidap penyakit tertentu, konsultasikan ke dokter atau ahli gizi untuk diberikan saran dan bantuan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout