Berapa Detak Jantung yang Normal? Ini Penjelasannya
Penyakit jantung adalah kondisi yang membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penting untuk deteksi dini gangguan di jantung, salah satunya dengan mengetahui detak jantung normal.
Detak jantung normal berbeda-beda, tergantung usia, kondisi tubuh, dan aktivitas yang dilakukan. Namun, seiring bertambahnya usia, perubahan detak jantung menandakan gangguan di jantung yang perlu diantisipasi. Lalu, berapa detak jantung normal dan bagaimana cara menjaganya? Berikut informasi selengkapnya.
Ketahui Detak Jantung yang Normal
Detak jantung normal orang dewasa adalah 60-100 kali per menit. Meski demikian, detak jantung normal bisa berubah karena beragam faktor misalnya suhu udara, tingkat kebugaran, aktivitas yang dilakukan, dan penggunaan obat-obatan. Peningkatan detak jantung bisa terjadi ketika berolahraga, karena asupan oksigen yang dibutuhkan tubuh meningkat, sehingga jantung bekerja ekstra untuk memompa darah. Sedangkan, detak jantung normal ketika berolahraga untuk lansia usia di atas 60 tahun adalah 80-130 kali per menit.
Ketahui Beragam Gangguan Irama Jantung
Gangguan irama jantung atau aritmia adalah ketidakteraturan denyut jantung, misalnya cepat, lambat, atau terhenti. Kondisi ini disebabkan oleh beragam faktor, misalnya hipertensi, riwayat penyakit jantung, gangguan tiroid, penyakit katup jantung, atau pola hidup tidak sehat, misalnya penggunaan obat-obatan tertentu, merokok, dan minum alkohol berlebihan. Ada dua jenis aritmia, yaitu:
1. Takikardia
Takikardia adalah detak jantung yang lebih cepat ketika beristirahat dan ditandai dengan gejala-gejala, misalnya sulit bernapas, nyeri dada, dan pusing, atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali. Meski tidak bisa dipastikan penyebabnya, ada beragam faktor yang meningkatkan risiko takikardia, misalnya genetik, penggunaan obat-obatan, merokok, minum alkohol berlebihan, dan riwayat penyakit tertentu, misalnya anemia dan penyakit jantung.
2. Bradikardia
Bradikardia adalah detak jantung yang lambat, yaitu di bawah 60 kali per menit. Ada beragam faktor yang menyebabkan bradikardia, misalnya penggunaan obat-obatan, merokok, usia, atau riwayat penyakit tertentu, seperti gangguan tiroid dan hipertensi. Kondisi ini ditandai dengan gejala-gejala berupa pusing, sulit bernapas, sulit konsentrasi, mudah lelah, dan pingsan. Meski tidak berbahaya pada sebagian orang, namun bradikardia juga bisa menjadi gejala gangguan pada sistem listrik jantung.
Cara Menjaga Detak Jantung Normal
Menjaga detak jantung normal adalah cara yang efektif agar terhindar dari gangguan jantung dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Untuk melindungi kesehatan jantung dan menjaga detak jantung normal, ada beragam cara yang perlu diterapkan, yaitu:
- Menjaga berat badan ideal.
- Tidak merokok.
- Mengurangi konsumsi alkohol.
- Mengelola stres dengan tepat, misalnya yoga, meditasi, dan latihan pernapasan.
- Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
- Rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.
- Memastikan tubuh terhidrasi dengan minum air putih yang cukup.
- Tidur yang cukup dan berkualitas.
- Deteksi dini dengan melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan jantung secara berkala ke dokter.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut seputar detak jantung normal dan cara menjaga detak jantung normal sesuai dengan kondisi Anda, konsultasikan ke dokter untuk diberikan solusi dan bantuan yang tepat. Jika Anda menunjukkan gejala gangguan irama jantung seperti yang disebutkan sebelumnya, segera ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut, didiagnosis penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.